HOME HUKRIM KOTA PADANG

  • Rabu, 15 Februari 2023

Miko : Menyebarkan Foto Anak Korban Kekerasan Melanggar Hukum

Foto Ilustrasi dikutip Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI.
Foto Ilustrasi dikutip Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI.

Padang (Minangsatu) - Dunia media sosial Sumatera Barat heboh. Sebuah foto seorang anak berpakaian seragam Sekolah Menengah Pertama yang disebut sebagai korban perkosaan oleh ayahnya sendiri beredar dari gawai ke gawai (Hp).

Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia Padang (DPC Peradi Padang), dalam siaran pers Selasa (14/2/2023) menyampaikan bahwa penyebaran foto tersebut merupakan perbuatan melawan hukum. Ketua DPC Peradi Padang, Miko Kamal, SH., LL.M., Ph.D.,  menyampaikan bahwa sebagaimana yang termaktub di dalam Pasal 11 Ayat (1) UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) melarang setiap orang mengungkap identitas anak korban kekerasan. Yang dimaksud dengan identitas anak adalah nama anak, alamat anak, nama orang tua, wajah dan hal lain yang dapat mengungkap identitas si anak (Pasal 11 Ayat (2) UU No. 11/2012. 

Miko melanjutkan, "Bagi siapa saja yang melanggar ketentuan Pasal 11 ini dapat dijatuhi hukuman penjara maksimal 5 tahun atau denda maksimal Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)". 

"Untuk menghindari tuntutan hukum dan melindungi masa depan si anak, DPC Peradi Padang juga mengimbau agar masyarakat segera menghentikan peredaran foto anak tersebut di dunia maya. Media yang meliput peristiwa tersebut juga harus mematuhi UU SPPA dan undang-undang terkait lainnya serta Kode Etik Jurnalis," tambah Miko. 


Wartawan : Rilis/Peradi/Pdg
Editor : ranof

Tag :#Hukum menyebar foto anak #Korban kekerasan #Peradi Padang #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com