HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Jumat, 15 Januari 2021
JPS Ucapkan Terima Kasih Kepada Irwan Prayitno, Jelang Akhir Jabatan Gubernur
Padang (Minangsatu) - Sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan Irwan Prayitno selama dua periode sebagai Gubernur Sumbar, Jaringan Pemred Sumbar (JPS) menggelar diskusi bulanan bertema, "Terima Kasih Pak Gubernur Irwan Prayitno" di Daima Hotel, Padang, Jumat (15/1/2021).
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi istrinya Hj. Nevi Zuairina yang juga sebagai anggota Komisi VI DPR RI hadir menjadi narasumber. Selain itu juga dihadiri oleh anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy, Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus dan peserta dari JPS Sumbar.
JPS melakukan acara tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, yang memimpin Provinsi Sumatera Barat selama 10 tahun, dengan segala suka dan dukanya dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat.
Irwan Prayitno menceritakan saat pertama jadi Gubernur, ia dilantik di lokasi bekas ruangan garasi mobil DPRD Sumbar, pada 15 Agustus 2010. Ketika itu sebagian besar fasilitas perkantoran rusak berat akibat gempa besar, 30 September 2009. Irwan Prayitno pada periode pertama berpasangan dengan Muslim Kasim (almarhum), sementara pada periode kedua, berpasangan dengan Wakil Gubernur Nasrul Abit.
Akibat gempa besar berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR), bangunan fisik di 10 Kota dan Kabupaten di Sumbar hancur, bahkan korban meninggal mencapai 1.200 orang, luka-luka hampir 3.000 orang, dan menyebabkan tidak hanya kerusakan infrastruktur bangunan pemerintah dan umum, tetapi juga kerusakan sejumlah rumah penduduk, rumah ibadah dan sekolah-sekolah.
Setelah dilantik bersama Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim (almarhum), Irwan Prayitno bergerak cepat melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi Sumbar pasca gempa 2009. Selain proses rehalibitasi dan rekonstruksi, Pemprov Sumbar juga fokus menyiapkan langkah mitigasi untuk meningkatkan kesiagaan Sumbar menghadapi bencana di masa depan. Pemulihan pascagempa berhasil dilakukan berkat perencanaan yang matang dan inovasi, hingga 2012 seluruh bangunan yang terkena gempa sudah bisa diselesaikan di bawah kepemimpinan Irwan Prayitno. "Waktu itu kantor gubernur juga rusak berat, sehingga saya berseloroh, selama lima tahun saya tidak ada ngantor, karena rusak akibat gempa, namun saya tetap bekerja," tuturnya.
Irwan Prayitno, menjelaskan pada tahun 2009 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Sumatera Barat sempat mendapat peringkat terburuk dalam audit dengan hasil tanpa opini (disclaimer). "Pada waktu itu keuangan Sumbar minus anggaran. Anggaran lima tahun habis untuk bencana, karena masih dalam tanggap darurat," katanya. Bukan berarti Pemerintah Sumbar tidak bisa memberikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dengan baik apa yang diminta BPK. Alasannya karena semua data-data yang ada saat itu tertimbun karena gempa.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus melakukan perbaikan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi BPK. Kerja keras Gubernur Irwan Prayitno bersama jajarannya guna memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan APBD Sumbar 2012 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, terbayar sudah. "Karena kegigihan kita bersama, Sumbar berhasil mendapatkan WTP pertama tahun 2012. Dan sampai saat ini kita berhasil mendapatkan WTP delapan kali berturut-turut," ucapnya.
Gubernur Sumbar menyampaikan, saat dirinya dilantik diawali bencana gempa dan diakhiri saat bencana non alam yaitu pandemi Covid-19. "Jadi saya mulai menjadi gubernur di awali dengan gempa bumi kemudian diakhiri dengan covid-19. Itulah posisi saya," tukas Irwan Prayitno.
Selanjutnya, gubernur yang banyak memiliki prestasi ini mengatakan mengenai Covid-19 pemprov Sumbar sering mendapat apresiasi dari Presiden, menteri dan sejumlah gubernur di Indonesia. "Alhamdulillah, kita termasuk terbaik dalam mengendalikan wabah virus corona dan menekan angka kasus Covid-19," imbuhnya.
Apalagi saat ini Sumatera Barat kembali menorehkan rekor nasional dalam pemeriksaan sampel swab harian. Berhasil menguji sekitar 8.617 sampel melalui laboratorium yang ada "Ini adalah rekor nasional, pemeriksaan sample spesimen terbanyak di laboratorium yang pernah terjadi di Indonesia," sebutnya.
Irwan Prayitno yang mengakhiri jabatannya minggu kedua Februari 2021, berjanji akan tetap akan memberikan sumbangan pemikiran yang terbaik bagi Sumatera Barat.
Sementara itu, Anggota DPD RI Leonardy Harmainy selaku Penasehat JPS Sumbar mengapresiasi kegiatan JPS hari ini, sebagai bentuk kearifan lokal yang hebat. "Ini pertama ada kelompok Pemred mengapresiasi pemimpin daerah yang akan mengakhiri tugasnya. Selama ini tidak pernah ada kegiatan Terima Kasih kepada Pak Gubernur-nya," ujar Leonardy.
JPS sebagai komunitas pers memiliki kekuataan dalam ikut jadi corong program pembangunan pemerintahan. Kegiatan ini full untuk Gubernur Irwan Prayitno, JPS menilai ada nilai kepemimpinan berkarakter yang dimiliki oleh Irwan Prayitno. "Tidak mudah menjadi pemimpin di Sumbar, apalagi awal memimpin Pak IP, Sumbar porak poranda karena Gempa Sumbar dan di setahun akhir masa jabatan Pak IP kondisi negeri dilanda pandemi COVID-19, tentu ini butuh strong leader yang hebat, Sumbar bersyukur memiliki pemimpin Pak IP, " pujinya.
Pada kesempatan itu Koordinator JPS Heri Sugiarto yang juga GM Padang Ekspres, menyerahkan plakat JPS kepada Gubernur. JPS juga menandai kegiatan diskusi tersebut sebagai momen meluncurkan Koperasi Serba Usaha yang diketuai oleh Pemred spiritsumbar.com, Saribulih.
Editor : ranof
Tag :#Jaringan pemred sumbar#Dikusi bulanan#Dpd ri#Leonardy harmainy#Gubernur sumbar#Irwan prayitno#Dpr ri#Nevi zuairina#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SATU LAGI WNI ASAL SUMBAR DIEVAKUASI DARI LEBANON
-
PEKAN KEBUDAYAAN DAERAH SUMBAR 2024 DITUTUP PLT GUBERNUR; "PENGUATAN BUDAYA MEMERLUKAN DUKUNGAN FINANSIAL BAGI KOMUNITAS SENIMAN"
-
GUNA MITIGASI BENCANA DI SUMBAR, PEMPROV BERENCANA TERAPKAN TEKNOLOGI EEWS - SISTEM PERINGATAN DINI GEMPA BUMI
-
HUT SUMBAR KE-79, SAATNYA PERBAIKI KEHIDUPAN MASYARAKAT, LIBATKAN LKAAM DAN MUI
-
FORUM KREATOR ERA ARTIFICIAL INTELLIGENCE (KEAI) TERBENTUK DI SUMBAR
-
SEMUA ADA AKHIRNYA
-
PERKEMBANGAN TERKINI PENGGUNAAN BIG DATA DI SISTEM E-GOVERNMENT
-
MERASA PALING HEBAT, JANGAN MAIN LABRAK SAJA
-
KALA NOFI CANDRA MENEBUS JANJI KE TANAH SUCI
-
PEMANFAATAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK E-GOVERNMENT