HOME BIROKRASI KABUPATEN PASAMAN

  • Sabtu, 26 April 2025

Bank Nagari Lubuk Sikaping Imbau Nasabah Waspada Terhadap Penipuan Dan Kejahatan Online Perbankan

Bank Nagari Lubuk Imbau Nasabah waspadai Soceng
Bank Nagari Lubuk Imbau Nasabah waspadai Soceng

Lubuk Sikaping (Minangsatu) - Waspada dan hati-hati, Bank Nagari terus mengingatkan para nasabahnya untuk lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan perbankan digital yang semakin marak terjadi.

Beberapa modus kejahatan yang sering digunakan oleh pelaku, antara lain melalui social engineering (soceng), phishing dan skimming, yang bertujuan untuk mencuri data pribadi nasabah dan mengakses rekening mereka secara ilegal.

Pemimpin Cabang Bank Nagari Lubuk Sikaping, Budi Lica Chandra menjelaskan, pelaku kejahatan siber saat ini semakin canggih dalam menjalankan aksinya, bahkan tidak segan mengatasnamakan Bank Nagari untuk menipu nasabah. Oleh karena itu, kewaspadaan dan pemahaman tentang keamanan digital sangat penting agar tidak menjadi korban.

Budi juga menambahkan, Bank Nagari juga tidak pernah meminta nasabah dan memberikan barcode untuk pengisian link pemenang Undian Sikoci Berhadiah, karena pemenang sudah langsung dihubungi masing-masing kantor cabang dan diumumkan melalui media cetak dan elektronik resmi Bank Nagari.

"Bank Nagari selalu mengingatkan kepada nasabah agar berhati-hati terhadap berbagai aktivitas digital yang mengatasnamakan Bank Nagari, baik melalui sambungan telepon, WhatsApp, scan barcode, QRIS, maupun metode lainnya. Jika menerima informasi yang mencurigakan, segera pastikan kebenarannya kepada personel Bank Nagari atau laporkan ke Nagari Call 150234," ujar Budi Lica Chandra kepada Minangsatu, Sabtu (26/04/2025).

Dijelaskannya, apabila seorang nasabah menjadi korban atau merasa mengalami percobaan kejahatan digital, Bank Nagari menyarankan beberapa langkah awal yang harus segera dilakukan yakni mendatangi kantor Bank Nagari terdekat untuk melakukan pemblokiran rekening agar tidak disalahgunakan lebih lanjut.

Kemudian, mengganti password aplikasi perbankan, melakukan reset perangkat, dan memasang antivirus pada laptop atau smartphone yang digunakan untuk bertransaksi. Menonaktifkan layanan e-channel yang masih aktif pada perangkat yang dicurigai telah disusupi.

Budi juga menekankan, bahwa semakin cepat nasabah melaporkan insiden yang dialami, semakin besar peluang untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Selain mengetahui langkah penanganan jika sudah menjadi korban, nasabah juga perlu memahami cara mencegah agar tidak terjebak dalam modus kejahatan perbankan digital.

Beberapa imbauan dari Bank Nagari untuk menghindari ancaman tersebut di antaranya selalu mengunduh aplikasi resmi Bank Nagari hanya melalui Play Store dan App Store, serta memastikan semua transaksi dilakukan melalui website resmi Bank Nagari.

"Perlu kami ingatkan, jangan mengklik tautan (link) mencurigakan atau mengunduh file APK yang dikirim melalui WhatsApp, email, atau aplikasi pesan lainnya," tegas Budi.

Selain itu, nasabah harus memastikan alamat website transaksi keuangan adalah alamat resmi dari Bank Nagari dan tidak memasukkan informasi penting di website yang tidak dikenal.

Tidak menyimpan user ID dan password perbankan di web browser atau di perangkat yang mudah diakses orang lain, tidak membagikan data pribadi, seperti PIN, OTP, username, dan password, kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari Bank Nagari.

Lalu, membersihkan cache dan data secara berkala pada perangkat yang digunakan untuk transaksi keuangan.(M. Afrizal)

 


Wartawan : M. Afrizal
Editor : melatisan

Tag :#Nasabah #Waspada

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com