Alahan Panjang Trofeo, Ada Gamawan Fauzi, Nilmaizar Cs, MOS Bukittinggi Raih Juara

Alahan Panjang (Minangsatu) - Alahan Panjang Trofeo mempertemukan Legenda SPFC, MOS Bukittinggi, dan Gumanti Old Star tersaji di Lapangan Alahan Panjang, Minggu (19/03/2023). 

Legenda SPFC berisikan mantan-mantan pemain SPFC semacam Nil Maizar, Masykur Rauf, Anton Syofnevil, Masril M, hingga pelatih SPFC saat ini Delfiadri. 

Di kubu MOS Bukittinggi dibela oleh eks kiper timnas Asmawi Jambak, Eks PSKB Supardi, Susilo, Eri, Wel, serta Asnul Abeng Harun. 

Sedangkan tuan rumah Gumanti Old Star diisi oleh mantan Mendagri Gamawan Fauzi, Mantan Wabup Solok Desra Ediwan, Kepala Bappeda Solok Selatan Taufik Effendi, hingga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Hafni Hafiz. 

Trofeo bertajuk revitalisasi lapangan sepakbola Alahan Panjang ini dimenangkan oleh MOS Bukittinggi, setelah meraih 1 kemenangan dan 1 seri. 

Kemenangan MOS diperoleh dari SPFC Legend dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal tim asal Kota Jam Gadang dicetak oleh eks PSKB Supardi  melalui eksekusi penalti usai dilanggar pemain SPFC legend. 

Hasil seri 1-1 diperoleh di laga kedua saat bersua tuan rumah Gumanti Old Star. MOS Bukittinggi unggul terlebih dahulu lewat sontekan Wel. Sedang gol balasan Gumanti Old Star dicetak oleh Fauzi. 

Di laga terakhir, giliran SPFC legend menjajal tuan rumah Gumanti Old Star. Penonton yang hadir di Lapangan Alahan Panjang bersorak sorai saat mantan Mendagri Gamawan Fauzi berhasil membobol gawang SPFC legend. Uniknya, gol mantan gubernur Sumbar ini dilesakkan lewat dada usai menerima umpan crossing dari sisi kiri pertahanan SPFC legend. 

Sayangnya keunggulan tuan rumah tidak berlangsung lama. Sebuah sepakan keras 'Uncu' Masril M dari dalam kotak penalti gagal diantisipasi penjaga gawang Gumanti Old Star. 

Bonus Porprov XV Kab. Solok Diserahkan Bupati Gusmal

minangsatu > Olahraga

PS Symphony Solok Runner Up Trofeo Di Pekan Baru

minangsatu > Olahraga

Jelang bubaran giliran Anton Syofnevil yang unjuk gigi. Menerima umpan terobosan Masril M, Anton dengan tenang memperdaya kiper Gumanti Old Star. Skor 2-1 menutup laga untuk kemenangan SPFC legend. 

Usai laga, Mantan Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan bahwa momen bermain dalam trofeo ini merupakan kali pertama beliau bermain sepakbola setelah 17 tahun.

"Luar biasa. Rasanya mengagumkan kembali bisa bermain sepakbola. Terakhir saya main 17 tahun lalu ketika masih jadi Bupati Solok. Saat itu kami main rutin dua kali seminggu," ujarnya. 

Ditambahkan Gamawan, untuk memajukan sepakbola Nagari Alahan Panjang perlu kerjasama dari semua unsur dan stake holder. 

"Kedepan kita yakin Alahan Panjang bisa maju dalam sepakbola dengan syarat adanya lapangan yang representatif. Nah, hal tersebut sudah selayaknya menjadi perhatian pemerintah nagari, kabupaten, serta provinsi. Tiap nagari mestinya punya lapangan yang layak dan mendukung untuk kemajuan sepakbola," tegasnya. 

Senada dengan Gamawan Fauzi, mantan pelatih Timnas Nil Maizar menegaskan bahwa kebutuhan akan sarana yang memadai merupakan syarat mutlak untuk membangun sepakbola suatu daerah.

"Alahan Panjang bisa maju dalam sepakbola dengan syarat lengkapi sarana, terutama rumput lapangan harus lebih bagus. Hebatnya Alahan Panjang ini viewnya sangat indah dan mahal. Ini modal hebat untuk membangun lokasi olahraga yang luar biasa," jelasnya. 

Sementara itu pemain Gumanti Old Star yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Hafni Hafiz menyebutkan bahwa terselenggaranya trofeo sore itu atas inisiasi banyak unsur dalam nagari.

"Kegiatan ini digagas  beberapa organisasi termasuk anak nagari, masyarakat, sekolah, badan usaha milik nagari, serta pemuda nagari. Rencana jangka pendek kita ingin merevitalisasi sarana dan prasarana sepakbola. Untuk itu kita akan kerja keras tentunya dibantu oleh kepedulian orang ranah dan orang rantau," ulasnya.