HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN PASAMAN
- Rabu, 10 Juli 2019
303 Orang Jemaah Calon Haji Dilepas Bupati Pasaman

Lubuk Sikaping (Minangsatu) -- Jemaah Calon Haji Kabupaten Pasaman secara resmi dilepas oleh Bupati Pasaman Yusuf Lubis Selasa malam, (9/7) di Mesjid Agung Al Muttaqin Lubuk Sikaping.
Acara pelepasan juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama, Kapolres Pasaman AKBP Hasanuddin, segenap Forkopimda Kabupaten Pasaman, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman dan jemaah Mesjid Agung Al Muttaqin.
Bupati Pasaman Yusuf Lubis saat melepas keberangkatan jemaah calon haji Kabupaten Pasaman berpesan agar jamaah calon haji memasang niat secara ikhlas semata-mata mengharap ridho Allah SWT dan bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah haji sesuai dengan rukun dan petunjuk pelaksanaan.
"Jaga kekompakan dan kebersamaan serta menjaga nama baik daerah dan negara di tengah-tengah pergaulan dengan jamaah bangsa lain dan mengikuti nasehat dan petunjuk dari pembimbing haji dan pimpinan kloter," tambah Yusuf Lubis.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Dedi Wandra melaporkan, bahwa jemaah calon haji Kabupaten Pasaman tahun 2019 berjumlah sebanyak 303 orang, 2 orang dalam keadaan sakit dan masih dirawat, berkemungkinan tidak dapat berangkat. "Jemaah haji Kabupaten Pasaman tahun 1440H 2019 M ini tergabung dalam kloter 5, gelombang 1 dibawah bimbingan TPHD H. Nasbin Panyahatan", pungkas Dedi.
(M. Afrizal)
Dibuka Bupati Yuswir Arifin,
BBGRM Tahun 2019 tingkat Kabupaten Sijunjung Dimulai
Sijunjung (Minangsatu) - Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2019 tingkat Kabupaten Sijunjung resmi dimulai. Menandai pembukaan, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin melakukan pemukulan gong sekaligus menyerahkan alat kerja kepada perwakilan di lapangan Nagari Lalan, Kecamatan Lubuak Tarok, Selasa (9/7).
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengatakan, BBGRM merupakan kegiatan kerjasama semua elemen masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan. Kegiatannya, diarahkan kepada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat. “Tujuan BBRGM ini untuk meningkatkan kepedulian masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan,” kata bupati.
Pemerintah daerah sendiri, berkomitmen untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya semangat kegotongroyongan, khususnya melalui kegiatan BBGRM. Pemkab Sijunjung mengalokasikan dana stimulan BBGRM sebesar Rp10 juta hingga Rp15 juta per nagari/desa. Ternyata niat baik ini direspon masyarakat, hal itu tergambar dari besarnya swadaya yang didapat dari dana stimulan yang dikucurkan.
Sejalan dengan kegiatan ini, Yuswir mendukung diadakan kompetisi antar nagari dalam pelaksanaan BBGRM. Dibawah kordinator Kadis PMN, agar melakukan penilaian dan evaluasi terhadap keberhasilan masing-masing nagari dalam pelaksanaan BBGRM ini. Alasannya Dinas PMN mengalokasikan anggaran untuk BBGRM tahun 2019, Rp993.654.248, diharapkan menghasilan swadaya masyarakat sebesar Rp714.070.141.
Kepala Dinas PMN Khamsiardi, pihaknya akan memberikan penghargaan dan uang pembinaan kepada nagari terbaik pelaksana kegiatan BBGRM. Juara I Rp7 juta, juara II Rp4 juta, jura III Rp3 juta, harapan I,II dan III, masing-masing sebesar Rp2,5 juta, Rp2 juta dan Rp1,5 juta.
Bupati Sijunjung, menyerahkan secara simbolis alat kerja pertanda dimulainya program BBGRM di kabupaten setempat
Tinggi Animo Masyarakat Pasbar Mengurus Paspor
Simpang Empat (Minangsatu) - Layanan Paspor Jemput Bola kerjasama antara Kantor Imigrasi kelas II Agam dengan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat yang sudah berjalan selama 6 bulan sangat membantu masyarakat Pasbar. Hal ini terbukti dengan tingginya animo masyarakat dalam mengurus Paspor tersebut.
Menurut Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Pasaman Barat, Yosmar Difia sebagai leading sektor Layanan Paspor Jemput Bola terlihat antusias masyarakat Pasbar untuk mengurus Paspor sangat tinggi. Sehingga kuota dari awalnya 30 orang sekali pelayanan, naik menjadi 50 orang.
"Kamipun kewalahan dalam melayani masyarakat, dalam artian kadang adanya gangguan sistem dan jaringan sehingga pelayanan jadi tertunda. Masyarakat terus bertambah setiap minggunya untuk mendaftar," kata Yosmar Difia.
Ia menambahkan, semenjak pelayanan paspor jemput bola ini dibuka, sudah lebih dari 500 paspor yang dicetak melalui pelayanan tersebut. Tidak hanya itu saja, pejabat vertikal maupun pejabat dilingkungan Pemda Pasbar juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Agam dengan Pemda Pasbar tersebut.
"Pejabat yang belum membuat paspor juga menggunakan kesempatan paspor jemput bola ini," tandasnya.
Sementara itu, salah seorang masyarakat yang mengurus paspor Hani mengaku sangat terbantu dengan program paspor jemput bola ini. Karena banyak waktu, tenaga dan materi yang terpangkas ketika mengurus Paspor di Pasbar dari pada harus ke Bukittinggi.
"Kalau ke Bukittinggi saya harus meluangkan waktu yang cukup dan banyak mengeluarkan biaya untuk pergi dan pulang. Belum harus meninggalkan rutinitas pekerjaan. Tidak hanya itu saja, kalau tidak selesai satu hari, saya harus balik lagi," kata Hani.
Kelompok wisata atau travel biro juga menyadari betapa pentingnya keberadaan pelayanan paspor jemput bola tersebut.
"Ini baru namanya pemerintah hadir ditengah masyarakat. Saya sebagai pengurus biro perjalanan merasakan kelonggaran dalam mengurus paspor pelanggan saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pasaman Barat, karena mengerti kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat nya," tandas wiwin salah seorang pengurus biro perjalanan di Pasbar.
Editor : melatisan
Tag :#calon haji 2019
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
NAGARI PANTI SELATAN PASAMAN RESMI BENTUK POS BANTUAN HUKUM (POSBAKUM)
-
PEDULI, BUPATI DAN WAKIL BUPATI PASAMAN BERSAMA KOMUNITAS SAYANG BUMI GELAR AKSI TANAM POHON
-
DPD PAN PASAMAN BAGIKAN DAGING SAPI KURBAN DARI H. ARISAL AZIZ
-
SEMANGAT BERQURBAN, MASJID NURUL HUDA TAMPANG SEMBELIH 7 EKOR SAPI DI IDUL ADHA 1446 H
-
YAYASAN H. ARISAL AZIZ BANTU KORBAN KEBAKARAN DI MALAMPAH BARAT PASAMAN
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL