HOME PENDIDIKAN RANTAU

  • Kamis, 18 November 2021

22 Pilot Dan Instruktur Penerbangan Papua Diwisuda

22 pilot dan instruktur penerbangan yang diwisuda untuk pertama kali, 15 orang diantaranya adalah siswa-siswi Orang Asli Papua (OAP) peserta Program Beasiswa Unggul Pemerintah Provinsi Papua, Kamis (18/11/2021).
22 pilot dan instruktur penerbangan yang diwisuda untuk pertama kali, 15 orang diantaranya adalah siswa-siswi Orang Asli Papua (OAP) peserta Program Beasiswa Unggul Pemerintah Provinsi Papua, Kamis (18/11/2021).

Jayapura (Minangsatu) - Sebanyak 22 pilot dan instruktur penerbangan lulusan Nusa Flight Intitute, diwisuda.

Dari 22 pilot dan instruktur penerbangan yang diwisuda untuk pertama kali itu, 15 orang diantaranya adalah siswa-siswi Orang Asli Papua (OAP) peserta Program Beasiswa Unggul Pemerintah Provinsi Papua yang dibiayai dari dana Otonomi Khusus (Otsus). Mereka adalah Prengki Wakerkwa, Reven Wenda, Pither Tisony Keiya, Misael Molama, Paskahlis, Oromi Gwijangge, Akwila H.M.T Kogoya,Naftali Wigidipa, Yonathan Alex, Ray Marcelino, Charlewis Oriway Ansek, Alpons Keiya, Christian AP Baibaba, Harol Kristian Doko Kayame, Michael Apollos.

Dari 15 siswa-siswi OAP yang diwisuda tersebut, masing-masing 4 orang Program PPL (Private Pilot License), 2 Orang CPL-IR (Commercial Pilot License - Instrument Rating), dan 9 Orang FIC (Flight Intructor Course), ME (Multi Engine) & Caravan.

Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP,MH mengatakan wisuda siswa-siswi Papua ini sebagai wujud pencapaian tujuan strategis kebijakan otonomi khusus, dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SMD) yang memadai baik kualitas maupun kuantitas.

Diungkapkan, transportasi udara adalah tulang punggung pembangunan di Papua dalam hal mobilisasi barang maupun orang. Kondisi geografis Papua yang cukup sulit dijangkau, terutama di wilayah pegunungan, menjadikan transportasi udara satu-satunya pilihan bagi pemerintah dan masyarakat.

“Transportasi udara merupakan penunjang utama pembangunan di Papua, yang hampir 80% wilayah geografisnya adalah pegunungan dengan ketinggian rata-rata 500 hingga lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut,” jelasnya.

Ketersediaan SDM Papua yang berkualitas merupakan tuntutan utama dalam era sekarang ini.
"Tanpa kualitas sumber daya manusia yang unggul, Masyarakat Asli Papua akan menjadi beban pembangunan bahkan penonton semata, tanpa memberikan makna yang bernilai dalam era otonomi khusus Provinsi Papua,” ungkap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Bidang Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Derek Hegemur, SH, MH.

Dikatakan Gubernur, berkaitan dengan itu, dengan adanya Program Beasiswa Siswa Unggul Papu, diharapkan dapat menghasilkan SDM OAP yang berkualitas, dengan daya saing yang tinggi sehingga dapat berkontribusi dalam percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua.

Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Papua, Aryoko A. F. Rumaropen, SP, M.Eng mengatakan dari siswa-siswi yang diwisuda hari ini menjadi bukti keberhasilan program Gubernur Papua dalam pengembangan SDM OAP. Wisuda di aula kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Kamis (18/11/2021) berlangsung dengan protokol kesehatan ketat.


 


Wartawan : Rajo Batuah
Editor : ranof

Tag :#Pilot#Instruktur#Diwisuda#Orang Asli Papua OAP#Nasional#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com