HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Minggu, 25 November 2018

20 Ribu Lebih Aparatur SDM Pemprov Sumbar, Kemampuannya Belum Merata Dan Memadai

25 pejabat eselon III Pemprov Sumbar mengikuti Workshop Bimbingan Konseling ASN di Batusangkar, Minggu (25/11/2018). Foto : Zardi.
25 pejabat eselon III Pemprov Sumbar mengikuti Workshop Bimbingan Konseling ASN di Batusangkar, Minggu (25/11/2018). Foto : Zardi.

Batusangkar (Minangsatu) - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Drs. Alwis, mengatakan,  secara kuantitas jumlah SDM aparatur pemprov Sumbar sejak kewenangan SMA/SMK pindah menjadi 20.132 orang yang terdiri dari atas tenaga teknis dab fungsional. Namun secara kualitas yang didapat dari hasil pemetaan,  potensi kemampuan ASN belum merata dan memadai dalam melaksanakan  tugas pokok, fungsi dan peran organisasi secara optimal.

Demikian sambutan tertulis Sekdaprov - Alwis, yang dibacakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yulitar, SH, saat membuka  Workshop Bimbingan Konseling bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Sumbar, di hotel Ermesia Tanah Datar, Minggu sore (25/11/2018).

Dijelaskan, kemampuan SDM menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi, disamping perlunya fasilitas dan metode kerja. 

Belum meratanya kemampuan SDM, menyebabkan masih ada OPD minta tenaga seseorang. Ketika permintaan itu tidak dipenuhi, malah digantikan dengan 6 orang staf, OPD tersebut masih menginginkan yang satu orang yang dibutuhkan keahliannya.

"Ini menanda belum meratanya kemampuan ASN yang diharapkan dalam sebuah organisasi,' paparnya 

Sekdaprov juga menambahkan, kemudian kementerin Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) menyarankan setiap aparatur memperoleh pelatihan 20 jam pertahun untuk meningkatkan kompetensi. Peningkatan kompetensi salah satunya dapat melalui bimbingan teknis, workshop dan pelatihan, agar ASN berkemampuan, terampil dan berwawasan luas.

Terkadang dalam keseharian ditemui seseorang aparatur yang secara keilmuan dan kemampuan baik,  tetapi kerjanya tidak optimal disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, masih ada permasalahan antara atasan dan bawahan. 

Untuk kasus-kasus aparatur bermasalah secara psikologis dapat dilakukan melalui bimbingan konseling sesuai teori psikologi sehingga potensi aparatur tersebut dapat dikembangkan sesuai harapan organisasi. 

Workshop bimbingan konseling sangat baik bagi individu maupun organisasi. Mengingat besar peran tersebut pemprov Sumbar bekerjasama dengan Fakultas Psikologi - Universitas Indonesia dalam upaya mengoptimalkan potensi aparatur di Sumatera Barat. 

Sekretaris BKD Prov. Sumbar Rini Oktavianty, STTP, MSi sebagai panitia penyelenggaraan juga menyampaikan,  pelaksanaan workshop bimbingan konseling ini juga merupakan upaya pencapaian SDM sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)  2016-2021. 

"Kerjasama dengan Univesitas Indonesia merupakan upaya nyata dalam meningkatkan kualitas potensi SDM aparatur, sekaligus guna percepatan daya saing pelayanan penyelenggaraan pemerintah di Sumatera Barat," katanya. 

Workshop Bimbing Konseling ini dilakukan selama empat (4 ) hari di Batusangkar dengan peserta pejabat eselon III OPD dilingkungan pemprov Sumbar sebanyak 25 orang, yang diharapkan membantu memotivasi dan mengoptimalkan kinerja ASN di tempat kerja masing-masing.

 

(Rel)


Wartawan : Batuah
Editor :

Tag :#BimbinganKonselingSDM#PemprovSumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com