HOME PARIWISATA KOTA BUKITINGGI
- Selasa, 27 April 2021

Bukittinggi (Minangsatu) - Walikota Bukittinggi Erman Safar mengatakan saat ini Pemko Bukittinggi membutuhkan input untuk menyempurnakan dan mengoptimalkan nilai jual pariwisata di Bukittinggi. Program itu akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Karena itu Erman Safar sengaja mengundang para pelaku wisata untuk berdiskusi dan menghimpun usulan dan ide-ide baru guna pengembangan pariwisata Bukittinggi.
Hal itu dikatakan Wako Erman Safar ketika pertemuan dan diskusi dengan pelaku pariwisata di Kota Bukittinggi, Selasa (27/04).
Pertemuan itu dihadiri 80 orang lebih pelaku pariwisata yang terdiri dari PHRI, ASITA, ASPPI, AHB, ASPPERWI, IKAPRI, Gallery, Seniman, Pedagang di objek wisata, Fotografer di objek wisata, pelukis, sanggar, seniman bahkan kusir bendi.
Menurut Erman Safar, kedepan Pemko akan ikut serta melayani pengunjung. Bagaimana detail pelayanan yang akan dilaksanakan, digarap bersama dengan pelaku pariwisata. Ada beberapa konsep dasar yang akan dijalankan. Kita sempurnakan apa yang sudah ada, baik itu objek, tempat maupun profesi. Selanjutnya mengoptimalkan yang telah ada.
Erman Safar mengharapkan semua rangkaian kegiatan pariwisata menjadi satu rangkaian utuh yang saling menunjang dan menjadi generator kota. Sehingga tahun depan sektor pariwisata dapat menyedot pengunjung seperti saat sebelum Covid 19 dan diharapkan mengalami kenaikan.*
Editor : Benk123
Tag :#bukittinggi
-
Tarif Masuk Objek Wisata Berbayar Di Bukittinggi Tidak Ada Kenaikan
-
Memasuki Libur Sekolah, Bukittinggi Maksimalkan PAD Objek Wisata
-
Perantau Mudik, Bangkitkan Ekonomi Dan Pariwisata Sumbar
-
Prediksi Puncak Jumlah Kunjungan Wisata Ke Bukitringgi Akan Terjadi Pada Sabtu Dan Minggu Besok
-
Bukittinggi Jadi Pusat Kunjungan Perantau Untuk Wisata Alam Dan Kuliner
-
Masakan (Rendang) Padang Kontroversi, Tapi Dinanti
-
SUMBANG DUO BALEH ALTERNTIF MUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
-
Menjadi Profesional
-
Media Pembelajaran Berbasis IT Untuk Siswa SD di Era Revolusi Industri 4.0
-
Pendidikan Berpusat Pada Siswa Dan Efikasi Diri Guru Bahasa Indonesia: Kasus Model Project-Based Learning