HOME KESEHATAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Jumat, 4 Februari 2022
Vaksinasi Anak Di Limapuluh Kota, Indrawati : Jangan Percaya Hoax

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Program vaksinasi Covid-19 bertajuk Sumatera Barat Sadar Vaksin (Sumdarsin) kembali di digelar di Sumbar, dan resmi di launching oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH, Kamis (3/2). Berbeda dari sebelumnya, Sumdarsin kali ini menyasar anak usia 6-11 tahun.
Di Kabupaten Limapuluh Kota, sebanyak 372 Sekolah Dasar (SD) akan mengikuti Sumdarsin yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumbar dan Polda Sumbar itu.
Kepada Minangsatu, Jumat (4/2) sore Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota Hj. Indrawati, M.M.Pd mengatakan, pihaknya menargetkan 70 persen dari lebih kurang 33 ribu siswa yang akan menerima dosis Vaksinasi Covid-19.
"Sebelum di launching kemaren, kita di Limapuluh Kota sudah menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini minggu lalu di SDN 01 Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Alhamdulillah diikuti oleh 30 orang siswa" kata Indrawati.
Ia optimis, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Limapuluh Kota akan tercapai lebih dari 70 persen.
"Dari sekitar 33 ribu siswa-siswi kita di tingkat SD, bapak Bupati Safaruddin menargetkan tercapai 70 persen. Namun kita optimis akan tercepai lebih dari itu" sebutnya.
Indrawati juga mengingatkan kepada orang tua siswa agar tidak terpengaruh oleh berita bohong (hoax) tentang vaksinasi Covid-19 yang beredar. Dan dirinya menegaskan, anak-anak tidak dipaksa untuk ikut vaksinasi. Bahkan katanya, sebelum divaksin anak-anak juga harus mendapatkan izin dari orang tua.
"Kita akan buat anak nyaman saat divaksin dan tidak di takut-takuti, dengan berbagai inovasi di hadirkan di tempat vaksinasi, mulai dari menghadirkan badut-badut, hiburan, dan bahkan akan diberikan hadiah," sebutnya.
"Sebelum divaksin, izin orang tua sangat diperlukan. Makanya saya berharap orang tua memberikan izin kepada anaknya untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Dan meskipun siswa mendapatkan izin dari orang tua, anak tetap akan kita screening terlebih dahulu untuk memastikan anak ini sehat atau tidak. Kalau ternyata tidak sehat dan tidak layak vaksin, maka kita tidak akan lakukan vaksinasi kepada anak tersebut," tambahnya.
Dirinya berharap, dengan telah divaksinnya anak didik di tingkat SD, sekolah tatap muka akan berlangsung seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19 dan terciptanya Herd Immunity di Limapuluh Kota.
"Kita ingin anak kita cerdas tapi sehat. Artinya dengan situasi seperti saat ini, kita ingin belajar tatap muka dengan anak-anak tetap dalam kondisi sehat. Dan meski nanti sudah divaksin, protokol kesehatan tetap akan kita terapkan di lingkungan sekolah," sebutnya.
Ia menegaskan, vaksin Covid-19 yang diberikan kepada anak-anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Limapuluh Kota sudah terjamin dan aman karena sudah melalui tahapan uji klinis oleh badan yang berwenang.
"Jangan percaya hoax. Karena program pemerintah tidak ada yang merugikan," pungkas Indrawati.*
Editor : Benk123
Tag :#limapuluhkota, #vaksin, #covid-19
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SEBANYAK 36.885 BALITA LIMAPULUH KOTA HARUS TERIMA VAKSIN POLIO
-
MASYARAKAT KELUHKAN PELAYANAN KESEHATAN UPTD PUSKESMAS PAKAN RABAA
-
DINAS KESEHATAN LIMAPULUH KOTA BERIKAN LAYANAN KESEHATAN MAKSIMAL UNTUK MASYARAKAT
-
SEBANYAK 22 PUSKESMAS DI LIMAPULUH KOTA REAKREDITASI
-
PEMKAB LIMAPULUH KOTA PERIKSA KESEHATAN ASN
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER