HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN SOLOK

  • Minggu, 28 November 2021

Truk Bermuatan Besar, Bisa Recovery Di Rest Area Yang Akan Dibangun Di Batas Padang-Solok

Gubernur Sumbar, Mahyeldi (tengah) dan jajaran pemprov meninjau lokasi tempat pembangunan Rest Area perbatasan Solok-Padang, Sabtu (27/11/2021).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi (tengah) dan jajaran pemprov meninjau lokasi tempat pembangunan Rest Area perbatasan Solok-Padang, Sabtu (27/11/2021).

Kabupaten Solok (Minangsatu) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana membangun rest area di perbatasan Padang-Solok untuk menampung kendaraan terutama truk sebelum memasuki penurunan curam Sitinjau Laut. Rest area bermanfaat untuk istirahat pengemudi, sekaligus memeriksa kondisi kendaraan truk terutama rem, sebelum menuruni Sitinjau Laut yang curam dan berbahaya.

"Kondisinya saat ini banyak truk yang terpaksa berhenti di bahu jalan sebelum penurunan Sitinjau Laut untuk memeriksa kondisi kendaraan agar tidak terjadi rem blong. Sebagian sopir juga memilih untuk beristirahat agar lebih segar dan fokus saat menuruni Sitinjau Laut," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat meninjau lokasi rencana pembangunan rest area, Sabtu (27/11/2021).

Dikatakan Dinas PUPR sudah melakukan survey pada tiga titik untuk lokasi pembangunan rest area. Di perbatasan Solok-Padang, nanti akan dinilai lokasi mana yang paling tepat untuk dibangun," ujar Mahyeldi.

Pada 2022 semua persyaratan untuk pembangunan seperti DED akan segera dilaksanakan agar pembangunan fisik bisa segera dilakukan pada 2023. "Mudah-mudahan dengan adanya rest area tersebut bisa membantu mengurangi tingkat kecelakaan yang melibatkan truk di penurunan curam Sitinjau Laut," jelas Mahyeldi.

Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Heri Nofiardi, mengatakan penurunan Sitinjau Laut merupakan salah satu penurunan yang sangat curam di Sumbar dengan tingkat kecelakaan cukup tinggi. Mobilitas kendaraan besar seperti truk di jalur tersebut sangat tinggi karena menghubungkan beberapa daerah di Sumbar dengan ibu kota provinsi Sumbar, kota Padang.

Kendaraan dari luar provinsi yang menuju Padang seperti dari pulau Jawa, Lampung, Palembang, hingga Jambi harus melewati jalur itu (Sitinjau Laut) karena jika memilih jalur lain akan memutar sangat jauh.

Kondisi turunan yang sangat curam dan berkelok-kelok membuat sopir harus ekstra hati-hati. Kondisi kendaraan terutama rem harus benar-benar "sehat". Bahkan banyak sopir dari luar provinsi yang terpaksa menyewa jasa sopir lokal khusus di penurunan Sitinjau Laut.

"Rest area ini bisa sekaligus menjadi tempat untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum memasuki turunan Sitinjau Laut," ujarnya.


Wartawan : Rilis/Adpim-Sbr
Editor : ranof

Tag :#Truk#Muatan Besar#Sitinjau Laut#Rest Area#Solok-Padang#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com