- Jumat, 10 Maret 2023
Trotoar Di Jalan Gereja Padang Makan Korban Wisatawan Terperosok, Bibir Robek

Padang (Minangsatu) - Seorang wisatawan yang merupakan peserta program study tour dari sebuah sekolah internasional terperosok ke dalam lobang yang menganga di atas trotoar di Jln Gereja Padang, Kamis (9/3/2023) malam. Korban mengalami luka ringan dan bibirnya robek yang harus dijahit.
Siaran Pers, Miko Kamal, Pengamat Tata Kelola Kota yang juga Ketua Peradi Cabang Padang, Jumat (10/3/2023), mengingatkan pemerintah Kota Padang harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Sebagai pemimpin kota, Wali Kota harus meminta maaf kepada korban beserta keluarganya, guru-guru yang mendampinginya serta operator tour yang membawa rombongan study tour. Pemerintah Kota juga mesti menanggung semua biaya yang timbul atas kejadian tersebut. Jika kejadian ini dibiarkan berlalu begitu saja, dampak negatif ekonomi dapat menimpa Kota Padang. Sebab, kejadian ini bisa menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Padang.
Ketua DPC Peradi Padang Miko Kamal, SH., LL.M., Ph.D., menyampaikan bahwa tanggung jawab hukum atas peristiwa tersebut ada pada Pemerintah Kota di bawah pimpinan Wali Kota. "Kelalaian Pemerintah menutup lobang di trotoar yang menyebabkan lukanya orang lain terkategori sebagai perbuatan melawan hukum (onrechmatige overheidsdaad). Korban dapat menuntut ganti kerugian atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah itu. Namun itu adalah hak subyektif korban yang bisa digunakan atau tidak," kata Miko.
Miko yang juga Ketua DPP Ikatan Besar Alumni SMA Negeri 7 Padang itu menyarankan agar Pemerintah Kota menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga, dan menjamin kejadian serupa tidak akan terulang lagi di kemudian hari. "Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Pemerintah Kota harus membenahi semua trotoar dengan mendata kondisi trotoar yang ada di kota kita. Jika ada trotoar yang rusak seperti ada lobang dan permukaan trotoar yang sudah tidak rata, segera diperbaiki. Karena itu bagian dari pelayanan publik yang mesti diberikan kepada warga dan pendatang atau wisatawan," lanjut Miko.
Di samping itu, sebagai bentuk rasa prihatin dan tanggung jawab Pemerintah Kota kepada korban dan keluarganya, Miko menyarankan pemberian kompensasi. "Sebagai wujud rasa prihatin dan tanggung jawab atas kejadian tersebut, Pemerintah melalui Wali Kota dapat memberikan kompensasi kepada korban. Misalnya, Wali Kota menyediakan penginapan gratis untuk korban dan keluarganya selama 5 tahun ke depan saat berkunjung ke kota Padang. Jika ini dilakukan, terobat jugalah sedikit rasa kecewa korban atas kualitas buruk fasilitas umum Kota yang mencelakakan dirinya," Miko menambahkan.
Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi, dan kualitas pelayanan publik termasuk fasilitas publik di Kota Padang semakin baik.
Editor : ranof
Tag :#Trotoar padang makan korban #Pemko padang #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DUGAAN PRAKTEK MAFIA TANAH LIBATKAN APARAT PEMERINTAH RESAHKAN MASYARAKAT BUNGO PASANG
-
WASPADA PENIPUAN SOCIAL ENGINEERING: BANK NAGARI UNGKAP MODUS DAN TIPS CEGAH PENIPUAN ONLINE
-
BUPATI MENTAWAI TEGASKAN PENERTIBAN PARIWISATA DAN RENCANA KAWASAN EKSKLUSIF UNTUK SPOT SURFING
-
WASPADA! UANG PALSU RP100.000 BEREDAR DI PASAR BANDAR BUAT, PEDAGANG RESAH
-
BANK NAGARI INGATKAN NASABAH WASPADA KEJAHATAN ONLINE PERBANKAN
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT