- Kamis, 30 Januari 2025
Tradisi Basandiang Di Minangkabau: Harmoni Dalam Pernikahan

Tradisi Basandiang di Minangkabau: Harmoni dalam Pernikahan
Oleh: Andika Putra Wardana
Tradisi pernikahan Minangkabau yang dikenal sebagai basandiang masih merupakan warisan budaya yang terus dilestarikan hingga saat ini. Basandiang berarti "berdampingan", yang merujuk pada prosesi di mana kedua mempelai duduk berhadapan satu sama lain selama upacara adat pernikahan. Kedua mempelai biasanya duduk bersama di sebuah pelaminan dan dikelilingi oleh keluarga, kerabat, dan tamu undangan yang datang untuk memberikan doa dan restu.
Namun basandiang bukan hanya prosesi fisik, tradisi ini memiliki makna yang mendalam baik dalam hubungan suami istri maupun dalam kehidupan sosial masyarakat Minangkabau. Dalam perkawinan, basandiang mencerminkan prinsip kesetaraan dan keharmonisan antara laki-laki dan perempuan, yang menjadi pasangan yang setara, tidak ada yang lebih unggul atau lebih rendah. Ini merupakan simbol keseimbangan.
Selain kemegahan proses basandiang, ada nilai budaya yang sangat penting di baliknya. Misalnya, keluarga besar kedua mempelai akan berkumpul selama prosesi untuk menunjukkan ikatan dan solidaritas mereka. Ini menunjukkan bahwa pernikahan tidak hanya mempersatukan dua orang, tetapi juga dua keluarga yang masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab yang sama untuk menjaga keharmonisan dan keberlanjutan pernikahan.
Pernikahan adalah peristiwa yang sangat sakral dalam masyarakat Minangkabau. Basandiang mengingatkan kita bahwa kehidupan pernikahan harus dibangun atas saling pengertian, komunikasi, dan rasa hormat. Selain itu, tradisi ini menanamkan nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong, dengan anggota keluarga membantu kedua mempelai dan memberikan dukungan moral.
Namun seiring berjalannya waktu, ada kesulitan untuk mempertahankan tradisi basandiang ini. Salah satu hasil dari pengaruh budaya luar yang semakin kuat adalah penurunan minat generasi muda dalam mempertahankan tradisi tradisional. Adat istiadat yang dianggap "berat" atau membutuhkan waktu lama seringkali diabaikan, terutama dalam pernikahan modern. Basandiang sebenarnya merupakan nilai-nilai luhur yang sangat penting bagi kehidupan keluarga dan masyarakat Minangkabau.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi basandiang agar generasi berikutnya dapat menikmati makna dan manfaatnya. Dengan demikian, kita tidak hanya mempertahankan warisan budaya tetapi juga menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga yang saling mendukung, penuh kasih sayang, dan penuh rasa hormat.
Editor : melatisan
Tag :#Budaya #Minangkabau
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SIGINYANG SALUANG PAUH: MENJAGA WARISAN BUDAYA MINANGKABAU DI KOTA PADANG
-
GALA: GELAR ADAT YANG MENJADI IDENTITAS MASYARAKAT MINANGKABAU
-
PERAN IBU DAN MAMAK DALAM KELUARGA MINANGKABAU: MENGAPA AYAH HANYA TAMU?
-
SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL MINANGKABAU: MENGAPA LAKI-LAKI MENJADI PILAR KOMUNIKASI ANTAR SUKU?
-
PERAN HARIMAU NAN SALAPAN DALAM PERANG PADRI: KONFLIK YANG MENGUBAH MINANGKABAU
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT