- Jumat, 25 Februari 2022
Tausyiah Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 H
Solok (Minangsatu) - Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 HIjriah diperingati di Kota Solok dengan penceramah Asyam Hafizh dari Kota Bukittinggi. Kegiatan yang digelar di Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok, Jum'at (25/2/22) mendapat sambutan dari masyarakat dan para pejabat Pemda Kota Solok.
Kesempatan itu Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengajak seluruh hadirin untuk sejenak merenungkan kembali bagaimana eksistensi peristiwa Isra Mi’raj Rasulullah SAW untuk mengingatkan kembali kepada kita bersama mengenai kisah perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Secara akal fikiran semata, perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram yang berada di kota Mekkah ke Masjidil Aqso di Kota Palestina, yang berjarak beribu-ribu kilometer ditambah dengan perjalanan Mi’raj yaitu perjalanan dari Masjidil aqso ke langit ketujuh sampai di sidratul Muntaha hanya ditempuh dalam waktu beberapa jam saja.
Kalau dipikir secara logika tidaklah mungkin terjadi karena dimasa itu teknologi canggih belumlah ada. Namun jika kita pandang dengan kaca mata keimanan, maka itu sangat mungkin terjadi dengan terjadi dengan satu kata kunci “jika Allah, Tuhan semesta Alam sudah berkehendak maka apapun bisa terjadi”, apalagi peristiwa itu dialami oleh kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW.
"Rasulullah diperjalankan oleh Sang Khaliq, maka tidak ada kata yang bisa menyanggah peristiwa ini. Maka sudah sepantasnya lah kita sebagai umat beliau mengimani dan meyakini peristiwa isra mi’raj ini dengan penuh keimanan," ujar Zul Elfian.
Salah satu hikmah Isra Mi’raj yang paling penting adalah tentang kewajiban sholat lima waktu, yang Allah SWT perintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW. Jika sholat didirikan dengan khusyuk dan benar, maka akan dapat mengantarkan kita kepada keteraturan, tertib, disiplin dan istiqomah dalam menjalankan proses kehidupan sehari-hari. Sebab dalam sholat terdapat prinsip keteraturan dan ketepatan dalam dimensi waktu maupun cara geraknya.
"Kunci keberhasilan sholat terletak pada peran orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anak dengan berlandaskan pendidikan agama islam. Dengan kondisi keluarga yang sejahtera dan bahagia disertai suasana keagamaan yang kental, sudah tentu akan mewujudkan masyarakat yang aman, tentram, bahagia dan berimplikasikan kepada tatanan masyarakat yang harmonis," tukuknya lagi.*
Editor : Benk123
Tag :#kota solok
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SELEPAS SHALAT IED DI MASJID AGUNG AL MUCHSININ, WALIKOTA DAN WAWAKO SOLOK GELAR OPEN HOUSE DI ISTIQLAL PARK
-
TARWIH DI MASJID SYURA, GUBERNUR SUMBAR MENGAPRESIASI LANGKAH WALI KOTA SOLOK MERENOVASI SEJUMLAH MASJID
-
TP PKK KOTA SOLOK GELAR PESANTREN RAMADHAN BAGI KADER PKK KECAMATAN DAN KELURAHAN
-
TSR XIV KOTA SOLOK KUNJUNGI MASJID AL FURQAN, HEPPY DHARMAWAN: TELAH BANYAK PROGRAM PEMBANGUNAN MENJAWAB KEBUTUHAN MASYARAKAT
-
PIMPIN TIM I SAFARI RAMADHAN, WAKO SOLOK KUNJUNGI MASJID SYUKUR SIMPANG RUMBIO
-
MEMANUSIAKAN MANUSIA: KUNCI KEBANGKITAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
-
LEBARAN, LIBURAN DAN KEMACETAN
-
STRATEGI PENGATURAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN SUMATERA BARAT (BAGIAN TERAKHIR DARI TIGA TULISAN)
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)