HOME OPINI OPINI

  • Rabu, 17 November 2021

Talang Babungo Buka Pelayanan Dari Rumah Ke Rumah

Ilustrasi
Ilustrasi

Oleh Widia Karmila 2120862004
Mahasiswa Magister ilmu Komunikasi Unand


Perubahan paradigma pemerintah desa yang berorientasi pada otonomi daerah atau yang disebut dengan pembangunan  desentralistik, merupakan bagian dari upaya untuk tetap bertahan di era globalisasi. Paradigma tersebut  pada hakikatnya dimaksudkan untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat,  Indonesia yang kian beragam karena perbedaan historis  dan geografis dari masing-masing wilayah.  

Ada beberapa target yang ingin dicapai  dalam kebijaksanaan  desentralisasi  desa tersebut. Pertama sistem  pemerintahan desa harus  lebih tanggap  terhadap kebutuhan masyarakat,  aparat dan lembaga kantor desa. Kedua iklim pemerintahan harus mewujudkan  kualitas interaksi pelayanan publik. Sehingga dengan demikian  upaya meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat  harus kontinu dilakukan, baik secara konvensional maupun inovatif. 

Pelayanan  publik menjadi  bagian yang penting diperhatikan dalam pembangunan ekonomi, karena selain  sesuai dengan dasar reformasi   bidang pemerintahan, demikian pula berkaitan langsung  dengan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan  kepada masyarakat  sudah menjadi  tujuan utama dalam  dalam penyelenggaraan  administrasi  publik.  Pelayanan  publik yang  baik  merupakan hal  wajib dipenuhi  pada setiap  organisasi kerja . Baik pemerintahan  maupun swasta.  Pelayanan publik  maksimal tercermin  dari sumberdaya  yang mumpuni  untuk mengerjakan  dan menyelesaikan  tugas-tugas  yang  telah ditetapkan. Jika hal –hal tersebut tidak menjadi pedoman  maka pelayanan tidak mencerminkan  harapan tentang pelayanan yang berkualitas  yang didamba-dambakan oleh masyarakat. (Botutihe 2017 :2). 

Sejalan dengan hal tersebut saat  Desa Talang Babungo yang terletak di selatan Kabupaten Solok muncul dengan banyak inovasi untuk menjalankan pelayanan yang ramah untuk masyarakat, ada beberapa pelayanan yang telah digagas untuk menciptakan pelayanan terbaik untuk masyarakat seperti Pelayanan Sipena (Sistem Pelayanan Desa), Layanan online untuk para pekerja yang sibuk dan baru- baru ini tepatnya pada 10 Oktober 2021 Nagari Talang Babungo ciptakan pelayanan rumah ke rumah, yang diperuntukkan khusus untuk lansia dan masyarakat dengan kebutuhan khusus. Pelayanan ini dilakukan setiap Selasa dan Rabu pada jam 08-11.00 Wib, yang mana layanan ini memberikan kesempatan pada lansia – masyarakat   berkebutuhan khusus untuk  tetap dilayani dengan maksimal dan sepenuh hati. Tidak hanya pelayanan  rumah ke rumah yang diberikan pada lansia dan masyarakat berkebutuhan khusus, tetapi juga apabila ada lansia dan masyarakat berkebutuhan khusus menerima bantuan berupa, BLT DD, Bansos, PKH, dan beras. Para lansia itu hanya menunggu dirumah dan bantuannya akan diantar langsung oleh pihak desa ke rumah warga. Hal ini merupakan  sebuah terobosan baru di  seluruh desa di Kabupaten Solok yang berjumlah 74 desa. 

Talang Babungo benar-benar berbenah dari hal –hal sederhana tapi perubahan tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.   Kepala Desa Talang Babungo Hafizur Rahman menuturkan jika ini adalah upaya memberikan perhatian kepada lansia dan masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga mereka tidak perlu lagi melakukan antrian hanya untuk dilayani di desa.
“ Saya selalu memberikan pesan kepada perangkat desa untuk selalu memperhatikan lansia dan masyarakat berkebutuhan khusus tersebut, sebab kita harus mampu memperlakukan orang tua dengan sebaiknya. Saya akan menindak langsung apabila ada lansia yang mera jika mereka tidak dilayani dengan baik, mereka tidak dilayani dengan ramah, dan apabila ada indikasi tindakan kekerasan baik mental maupun fisik oleh perangkat desa,” katanya. 

 Diharapkan ini akan menjadi jalan untuk membenahi pelayanan desa yang selama ini diindikasi oleh pelayanan-pelayanan yang buruk. Kita harus mampu jadi sahabat bagi masyarakat agar masyarakat merasa terayumi dan tidak merasa didiskriminasi, layanan rumah ke rumah ini menjadi pilihan masyarakat karena memang tidak merepotkan masyarakat dan hemat waktu karena pergi kekantor desa perlu waktu dan hal itu tidak lagi dilakukan karena telah ada layanan rumah –ke rumah. Beberapa hari lalu ada lansia yang sudah berumur 78 tahun dan rumahnya sangat jauh dari kantor desa, dia sangat bahagia dengan layanan ini dan juga berduka cita atas bantuan yang diterima tanpa harus bersusah-susah mengurusnya. 

Dalam satu bulan terakhir sudah ada 18 layanan rumah ke rumah untuk lansia yang dilakukan. Pihak desa akan terus berbenah untuk melayani karena sesungguhnya. (*)


Tag :#kabupatensolok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com