HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 30 Oktober 2018

Sumbar Nyatakan Perang Terhadap LGBT Dan Narkoba

Wagub Nasrul Abit memberikan keterangan tentang sikap pemprov Sumbar bersama elemen masyarakat yang menyatakan perang terhadap LGBT dan narkoba, Selasa (30/10/2018). Foto : Zardi.
Wagub Nasrul Abit memberikan keterangan tentang sikap pemprov Sumbar bersama elemen masyarakat yang menyatakan perang terhadap LGBT dan narkoba, Selasa (30/10/2018). Foto : Zardi.

PADANG (Minangsatu) - Pemerintah Provinsi dan Lembaga Masyarakat Sumbar (LKAAM, MUI, Bundo Kanduang) sepakat berantas LGBT di Sumatera Barat.

Walaupun sementara ini payung hukumnya belum ada, maka peran pemberantasan itu bisa mengacu pada Peraturan Nagari berdasarkan kebiasan hukum adat di nagari masing-masing, dan peran ninik mamak, alim ulama dan bundo kanduang dalam nagari. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit menyimpulkan hasil pembicaraan dalam rapat pembahasan LGBT bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumatera Barat dengan stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya,  di ruang rapat kantor Gubernur, Selasa (30/10/2018). 

Hadir dalam kesempatan itu utusan LKAAM, MUI, Bundo Kanduang, Kejaksaan Tinggi, TNI, Polri, Ka. Satpol PP,  Kesbangpol, Dinas Pariwisata, Rumah Sakit M Djamil, Kepala Balitbang dan beberapa OPD terkait lainnya. 

Wagub Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, akan disiapkan program sosialisasi dan tindak pemberantasan LGBT dengan membentuk tim khusus serta turun ke sekolah-sekolah SMA/SMK dan perguruan tinggi. 

Wagub menyatakan juga akan membahas ini dengan para seniman dan budayawan dalam membuat batas-batas seni dan budaya yang tidak mengakomodir prilaku LGBT di Sumatera Barat. Selanjut juga membangun komitmen dengan semua tempat hiburan dan berkesenian di daerah ini. 

"Dengan menerapkan Peraturan Nagari, maka disetiap nagari dan desa tentunya peran serta masyarakat terhadap pemberantasan LGBT dapat dilaksanakan," ujar Wagub. 

Wagub juga menyampaikan,  tidak ada istilah mundur dalam pemberantas LGBT,  terus maju dan sosialisasikan kepada semua elemen masyarakat dalam pembangunan di Sumatera Barat. 

"Kita akan siapkan penganggaran dana, apakah nanti di Balitbang atau di Kesbangpol. Dan hal ini akan dilaporkan kepada Gubernur Sumatera Barat beserta OPD, terkait anggaran dan perencanaan pembangunan daerah," tegas Nasrul Abit. 

Tidak hanya menyatakan perang, pemerintah juga menyiapkan program pembinaan dan rehabilitasi bagi yang menjadi korban.

"Sementara terhadap tokoh intelektual penganut ideologi LGBT, akan dicap dan disebutkan namanya agar masyarakat tahu untuk menjauhinya. Sebab perbuatan LGBT dalam agama adalah perbuatan yang amat dibenci Allah SWT dan dapat mendatangkan bencana, seperti kisah ummat Nabi Luth," urai Wagub.

Pemberantasan LGBT di Sumatera Barat, sebagai upaya nyata menyelamatkan generasi muda di daerah dari kesesata dan menjauhkan diri penyakit berbahaya HIV/Aids yang ditimbulkan. 

"Berantas LGBT, kita wujudkan generasi muda Sumatera Barat yang berkualitas, berkarakter,  cerdas, religius,  berdaya saing dan generasi yang memiliki harga diri dalam memperjuangan harkat dan martabat daerah," harap Nasrul Abit.

IPM Sumbar ikut serta berantas LGBT dan Narkoba

Belasan perwakilan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM Sumbar) mendatangi Nasrul Abit dan menyerahkan penghargaan di ruang kerja Wakil Gubernur, Selasa, (30/10/2018) di Kantor Gubernur Sumbar. 

Ketua Umum PW IPM Sumbar Fariz Anshar Alghifani mengatakan, konsistensi Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam memberantas serta ketegasannya terhadap LGBT wajar diapresiasi. Hal itu menurutnya bisa menyelamatkan generasi pelajar dari perilaku menyimpang tersebut. 

"Kami mengikuti pemikiran dan sikap penolakan dari Ayahnda Nasrul Abit terhadap perilaku LGBT sejak menjadi Wakil Gubernur, beliau sangat konsisten sekali," ujar Fariz. 

Dilanjutkannya, generasi pelajar sangat rentan terpengaruh prilaku menyimpang, jika dulu narkoba, akhir-akhir ini LGBT. Maka narkorba dan LGBT menjadi fokus untuk pemberantasan di Sumbar. 

"Sikap tegas dari Ayahnda Nasrul Abit itu menyelamatkan kami, sebuah itikat baik untuk pembangunan Sumatera Barat yang lebih baik lagi. Dan kami IPM Sumbar akan ikut serta melakukan penumpasan LGBT dan berupaya menyelamatkan teman-teman kami jika jadi korban, untuk kembali kejalan yang benar, " katanya. 

Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menegaskan prilaku LGBT harus ditumpas di Sumbar. Pihaknya saat ini tengah menyiapkan langkah dan regulasi untuk menangani prilaku tersebut. 

"Kendala kami regulasi, belum bisa menempatkan anggaran untuk mencegah penyakit ini secara terstruktur. Tapi saya sampaikan kepada Satpol PP, tangkap jika ketemu," tegasnya. 

Kemudian terkait penghargaan dari IPM Sumbar, Wagub menyampaikan terima kasih. Penghargaan itu akan dijadikan dorongan semangat untuk menumpas LGBT di Sumbar. Mudah-mudahan ini juga menjadi kesadaran bagi semua pelajar di Sumatera Barat. 

"Kami akan terus perang dengan prilaku LGBT sampai kapan pun, karena jelas merusak mental generasi Sumbar dan mendatangkan penyakit HIV dan Aids yang membunuh," tegas Nasrul Abit.
 

(Rel)


Wartawan : Rel/Batuah
Editor :

Tag :#Sumbar#PerangiLGBT#Narkoba#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com