HOME PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Jumat, 22 Oktober 2021
Satu Data Indonesia Untuk Sumbar Berbasis Di Nagari

Padang (Minangsatu) - Nagari atau desa menjadi basis penyediaan data di Sumatera Barat untuk mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) sesuai Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019.
"Data ini harus bottom up. Dari bawah. Maka nagari atau desa akan menjadi basis data di Sumbar yang akan disinkronkan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mewujudkan Satu Data Indonesia," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka Rapat Koordinasi Satu Data Indonesia (SDI) Provinsi Sumatera Barat tahun 2021 dan launching Aplikasi Bidadari di Auditorium Gubernur (22/10/2021)
Ia menyebut selama ini banyak kendala dalam melaksanakan program pemerintah karena data yang berbeda-beda antar instansi. Bahkan dikhawatirkan banyak program yang digagas menjadi tidak tepat sasaran.
Apalagi program yang berkaitan dengan bantuan seperti jaring pengamanan sosial. Tanpa data yang valid, potensi salah sasaran akan tetap selalu ada. "Di sinilah terlihat pentingnya Satu Data Indonesia (SDI) ini. Tercipta data yang mudah diakses yang menggunakan prinsip satu standar data, sehingga bisa menjadi acuan dalam tata kelola dan pelaksanaan evaluasi di setiap daerah," katanya.
Dalam upaya perwujudkan SDI tingkat Nagari itu dibuat inovasi "Bidadari" (Bingkai Informasi Desa dan Nagari di Ujung Jari) yang di launching dalam kegiatan yang sama. Melalui aplikasi itu semua data terkait desa atau nagari, fasilitas, jumlah KK dan data lain bisa diakses oleh seluruh pengambil kebijakan.
Staf Ahli Bapenas, Oktrialdy, yang hadir secara virtual mengatakan dengan adanya SDI tidak lagi diperlukan MoU dalam melakukan perjanjian daerah, karena menjadi tugas semua untuk menyamakan satu data Indonesia.
Ia menyebut sudah ada 2.700 pusat data di pusat dan daerah. Ini akan menjadi cikal bakal pengelolaan dan big data pemerintah yang akan bermanfaat dalam pembentukan kebijakan pemerintah. Ke depan dengan SDI, kebijakan yang dibuat bisa tepat sasaran langsung pada individu yang bersangkutan.
Kepala BPS RI, Margo Yuwono, menyebut berdasarkan pidato Presiden Joko Widodo, dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta pada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. "Saya sangat mengapresiasi Rapat Koordinasi dan penandatanganan komitmen bersama dalam penyelenggaraan SDI di Sumbar, diikuti secara lengkap oleh OPD Kabupaten/Kota," katanya. Ia mendorong dilakukan penyusunan atau regulasi mengenai SDI di tingkat kabupaten kota secepatnya agar penyelenggaraan SDI memiliki posisi yang jelas.
Ia menilai hal itu didukung pula dengan tingginya kesadaran masyarakat sumbar terkait statistik yang terlihat dengan adanya nagari statistik dan merupakan cikal bakal desa cantik. "Apresiasi kepada Gubernur, Bappeda, Diskominfotik atas dukungan penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral di pemerintah Sumbar diantaranya inovasi yang dibangun sebagai pendukung perwujudkan SDI tingkat Nagari "Bidadari" (Bingkai Informasi Desa dan Nagari di Ujung Jari).
Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan dari Kepala Badan statistik RI kepada Wagub Audy atas dukungan statistik sektoral di Sumbar, juga kepada BPS Daerah atas pengolalaan meta data statistik terbaik pertama serta kepada Kadis Kominfotik atas kolaborasi pengolahan metadata di Sumbar dan kolaborasi data dengan BPS Sumbar.
Ikut hadir dalam acara itu Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, Kepala BPS se Sumatera Barat, Kepala OPD di lingkup Prov Sumbar dan Kepala Dukcapil Prov Sumbar.
Editor : ranof
Tag :#Data#Bidadari#Bps#Sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI APRESIASI BNI YANG MEMBANTU PEMBIAYAAN RUMAH BAGI WARGA MBR
-
GUBERNUR MAHYELDI : MEMBERDAYAKAN DESA DAN NAGARI, SEJALAN DENGAN ASTACITA PRESIDEN
-
GUBERNUR MAHYELDI, INGATKAN AGAR MEMBUAT RUMUSAN MENYEDIAKAN RUMAH BAGI WARGA BERPENGHASILAN RENDAH
-
SUMBAR MENUJU GREEN PROVINCE 2026, GUBERNUR MAHYELDI TEGASKAN KOMITMEN KEMBANGKAN PANAS BUMI
-
PERMINTAAN GUBERNUR UNTUK MEMBANGUN PABRIK PENGOLAHAN GAMBIR, DIRESPON POSITIF OLEH MENTERI PERTANIAN
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL