HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Sabtu, 2 Oktober 2021
Rekor Pengunjung Taman Budaya Sumbar, Saksikan Pameran Karya Seni Instalasi Jalur Rempah

Padang (Minangsatu) - Usai peresmian tandai dimulainya Festival "Jalur Rempah" (1/10/2021) ruang pameran seni rupa dan istalasi "Jalur Rempah" di galeri seni rupa Taman Budaya Sumatera Barat, terlihat membludak dikunjungi masyarakat. Diperkirakan ratusan pengunjung berdatangan dari berbagai daerah Sumbar termasuk mahasiswa ISI Padangpanjang, seni rupa FBS UNP dan lainnya dengan tetap mematuhi prokes Covid- 19.
"Sepanjang sejarah kegiatan pameran seni rupa dan isntalasi inilah jumlah pengunjung yang membludak hingga membuat petugas keamanan dan panitia pameran kewalahan menghadapi tamu-tamu yang masuk ke ruang pameran," ujar kurator Pameran Nesya Fitriona didampingi Yasrul Sami B, kepada wartawan di galeri Taman Budaya Sumatera Barat, Jalan Diponegoro 31 Padang, Jumat malam (1/10/21).
Menurut Yasrul Sami yang baru saja usai menjadi kurator empat pelukis kaligrasi Islam "Ekspresi Religius" pertengahan September lalu di Galeri Taman Budaya ini, menyebutkan, sepengetahuannya selama satu dekade terakhir inilah jumlah pengunjung yang sangat membludak. Tak dapat dapat dipungkiri, menyaksikan beragam karya-karya seni rupa dan instalasi karya-karya terbaik perupa Sumatera Barat, bukan hanya menarik perhatian tetapi juga mampu memukau dan menghipnotis mata pengunjung.
Betapa seniman Sumatera Barat terus melahirkan karya-karya terbaik, meski di tengah-tengah pandemi Covid-19 mereka tetap memilih berkarya dalam pergulatan kreativitasnya di setiap ruang dan waktu.
![]() |
Pertanyaannya, bagaimana pemprov Sumbar, OPD yang ada dan kabupaten/kota serta BUMN dan para pengusaha dapat mengoleksi karya-karya terbaik perupa Sumatera Barat yang dapat dijadikan aset berharga di semua kantor yang ada sebagai salah satu cerminan budaya yang ada dalam seni rupa di Sumatera Barat.
"Agenda berikutnya di awal November 2021 mendatang persisnya 8 s/d 13 November 2021 akan dilaksanakan pameran besar Seni Rupa perupa Sumatera Barat di Agam Jua Art Cafe Culture Payakumbuh, bukan hanya melibatkan peserta dari Sumatera Barat tapi juga perupa "urang awak" yang bermukim dan berkarya di Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan sejumlah provinsi di Sumatera seperti Jambi, Bengkulu dan Riau," jelas Yasrul Sami menambahkan.
Sejumlah pengunjung yang diminta pendapatnya perihal pameran, menyebutkan, wajar pameran seni rupa dan instalasi ini dipadati pengunjung, mengingat para seniman tanah air sebagian besar berasal dari Sumatera Barat.
Kemudian situasi pandemi Covid-19 yang selama ini menghantui dan mencekam masyarakat membuat trauma tersendiri yang selalu berada di rumah. "Maka wajar jika pameran di saat Covid-19 melandai di Sumatera Barat banyak dikunjungi masyarakat dengan tetap berpedoman pada prokes kesehatan," ujar Randi, Yanti dan Amelia di tempat terpisah ruang pameran.
Editor : ranof
Tag :#Pameran#Pekan Budaya Daerah#Seni rupa#Instalasi rempah#Sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
LKAAM SUMBAR "BAIYO BATIDO" DENGAN KOMANDAN POMDAM XX/TUANKU IMAM BONJOL
-
PT SEMEN PADANG PERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA DENGAN UPACARA KHIDMAT
-
PEMPROV SUMBAR MENGHARAPKAN BNPB LEBIH SERING TURUN KE DAERAH, TIDAK HANYA KETIKA TERJADI BENCANA
-
SASAR 27 PROGRAM, PT SEMEN PADANG SALURKAN DANA FORUM NAGARI TAHAP I RP740 JUTA
-
PEMPROV SUMBAR SIAPKAN SURAT EDARAN GUBERNUR UNTUK ANTISIPASI KONTEN BURUK DI MEDIA SOSIAL
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI