HOME AGAMA KOTA SOLOK

  • Selasa, 27 Oktober 2020

Peringati Maulud Nabi, Pemko Solok Gelar Tausyiah Di Mesjid Agung Al Muhsinin

Ustad Riswardi tengah menyampaikan tausyiah
Ustad Riswardi tengah menyampaikan tausyiah

Solok (Minangsatu) - Pemerintah Kota (Pemko) Solok menggelar Tausiyah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H dengan Penceramah Ustad. Drs. H. Ristawardi Datuak Nan Dipatungkek Ameh di Masjid Agung Al-Muhsinin Solok, Selasa (27/10). 

Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW itu yang hadir hanya terbatas terutama Pejabat Eselon II serta Sekretaris Daerah, Syaiful A, unsur Forkopimda, serta ASN . 

Pjs. Walikota Solok Asben Hendri menyambut baik dan bangga digelarnya kegiatan ini untuk mempererat silaturrahim dan komunikasi tetap terjaga, berbagi ilmu dalam kebaikan dan kebenaran serta berkerjasama menciptakan keamanan, ketertiban, keamanan, kedamaian dan kenyamanan. 

Momen ini hendaknya memberi motivasi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari untuk mengisi dan mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Kami sebagai Pemerintah Daerah selalu berupaya wujudkan misi Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah, ini salah satu bentuk keseriusan Pemko dalam mewujudkannya," ucap kata Asben.

Sementara Ustadz Ristawardi menyampaikan Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang bersejarah dalam kehidupan manusia, karena pada tanggal 12 Rabiul Awal, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi alam semesta.

Beliau adalah junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Melalui beliau Allah menunjukan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya kimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh sebab itu sebaiknya jika bulan Rabiul Awal itu kita jadikan sebagai sarana dan media untuk mengumpulkan kaum muslimin di masjid-masjid, majelis ta’lim dan tempat-tempat lainnya melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada masa jahiliah sangat sulit mencari kebenaran dan keadilan. Segala keputusan atau ketentuan-ketentuan hukum tidak didasarkan pada kebenaran atau hak, melainkan didasarkan pada kekuatan dan kekuasaan. Yang kuat dan yang berkuasa akan menindas yang lemah.

Begitu Rasulullah SAW datang, maka diubahlah semuanya itu dengan sistem demokrasi, keadilan dan kebersamaan serta kebebasan. Segala perundang-undangan harus bersumber kepada Al-Quran. Adapun yang belum ditentukan dalam wahyu Allah, maka ditentukan dalam bermusyawarah bersama.

"Akhir kata, saya mengharapkan mudah-mudahan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, mencintainya dan membawa perubahan-perubahan positif dalam segala bidang kehidupan, Aamiin," ujar Ustadz Ristawardi.


Wartawan : Zul Nazar
Editor : sc.astra

Tag :#MaulidNabi #PemkoSolok #Tausyiah

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com