HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PAYAKUMBUH

  • Selasa, 14 September 2021

Pemko Payakumbuh Lestarikan Kerajinan Sulaman Rendo Bangku Khas Minangkabau

Pelatihan dan penguatan tentang rajutan rendo bangku kepada 10 pelaku IKM kerajinan dan rajutan.
Pelatihan dan penguatan tentang rajutan rendo bangku kepada 10 pelaku IKM kerajinan dan rajutan.

Payakumbuh (Minangsatu) - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian setempat menggelar pelatihan dan penguatan tentang rajutan rendo bangku kepada 10 pelaku IKM kerajinan dan rajutan. 

Kegiatan Workshop dan Diversifikasi yang sudah mulai digelar, Senin (13/9) rencananya akan berlangsung selama lima hari, yakni sampai Jumat (17/9), dalam rangka melestarikan seni kerajinan sulaman dan rajutan Rendo Bangku khas Minangkabau. 

Menurut Kasi Industri Sandang dan Kerajinan Hayatil Mhardiyah, workshop tersebut dalam rangka pelestarian seni khas Minangkabau serta pengembangan ilmu dan skill dari para pengrajin rajutan. Dalam hal pelestarian seni rajutan khas Rendo Bangku ini, Tenun Balai Panjang sudah terlebih dahulu mendapatkan pelatihan.

"Tenun Balai Panjang Payakumbuh sudah mempunyai 7 orang pengrajin yang memiliki kemampuan merajut rendo bangku dan sudah berproduksi secara mandiri. Dan dalam rangka memajukan dan melestarikan keahlian ini perlu dikembangkan ke seluruh pengrajin rajutan yang ada di Payakumbuh," katanya.

Sekretaris Dinasakerin Andiko Jumarel mengatakan, saat ini seni kerajinan rajutan Rendo Bangku sudah mulai memudar dan hampir habis peminatnya di Kota Payakumbuh. Padahal menurutnya tradisi ini harus di lestarikan.

"Ini salah satu tradisi dan peninggalan dari nenek moyang kita dalam hal seni kerajinan dan perlu kita lestarikan secara bersama, apalagi kalau dilihat dari jumlah peminatnya saat ini sangatlah sedikit sekali. Untuk itu kami perlu melakukan inovasi dan terobosan untuk menjaga dan melestarikan seni kerajinan dan rajutan ini," ungkapnya.

"Kedepannya kita berharap semua pengrajin rajutan di Kota Payakumbuh memiliki kemampuan yang sama dengan Tenun Balai Panjang, khususnya dalam hal rajutan Rendo" pungkasnya.

Rita Anggraini selaku instruktur dalam kegiatan tersebut berharap para peserta yang ikut dalam workshop menunjukan keseriusan agar benar-benar dapat menerima pengalaman dan pembelajaran yang baik. 

"Karena ini berkaitan dengan teknis, perlu konsentrasi penuh namun santai, untuk itu saya berharap peserta benar-benar serius" ujarnya.*


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Benk123

Tag :#payakumbuh

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com