HOME PENDIDIKAN KABUPATEN AGAM
- Rabu, 30 Maret 2022
Pemkab Agam Menggelar Workshop Matematika Smart Indonesia
Agam (Minangsatu) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar Workshop Matematika Smart Indonesia, bagi 147 tenaga pengajar Sekolah Dasar (SD) di wilayah setempat selama 2 hari, Rabu-Kamis (30-31/3/22). Kegiatan itu menghadirkan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN).
"Hari ini APKASI bersama YPAN hadir ditengah-tengah kita untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan solusi belajar dan mengajar. Workshop peningkatan mutu pendidikan ini menjadi titik tolak untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan mendorong peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Agam," ujar bupati melalui Asisten II Setdakab Agam, Ir Jetson, MT saat membuka Workshop Matematika Smart Indonesia.
Pihaknya berharap, para peserta yang berkesempatan mengikuti pelatihan agar dapat fokus dan besungguh-sungguh saat sharing pengetahuan dari YPAN. Dinilai, workshop sangat diperlukan agar ditemukan metoda bagaimana matematika tidak lagi menakutkan.
Selain itu dikatakan, sebagai kepala daerah di Kabupaten Agam, peningkatan mutu dan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan menjadi salah satu komitmen utama Dr H Andri Warman, MM.
"Sejumlah upaya telah dilakukan, mulai dari memberikan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa berprestasi hingga menjalin kerjasama dengan berbagai kampus terkemuka di Indonesia," katanya.
Bahkan, dengan pengalaman akademisnya sebagai dosen, bupati yang akrab disapa AWR ini bakal merilis program peningkatan peserta didik yang Cerdas, Aktif, Krearif, Agamais dan Perilaku sesuai adat dan budaya (CAKAP).
"Kekinian, bupati juga menggandeng APKASI dan YPAN guna meningkatkan mutu dan SDM bidang pendidikan," ujarnya.
Sementara, Dewan Pembina APKASI, Drs Sokhiatulo Laoli, MM mengatakan, sebagai organisasi pemerintah pihaknya juga memiliki tanggungjawab terhadap peningkatkan mutu dan SDM pendidikan.
Menurutnya, pemerataan dan kualitas pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Pendidikan merupakan pondasi bangsa di tengah persaingan global.
"Tanpa pendidikan yang berkualitas, niscaya tak akan maju suatu bangsa. Itulah sebabnya APKASI memberikan fokus utama pada pendidikan," katanya.
Dalam hematnya, jika pendidikan di daerah terus dibiarkan, maka niscaya daerah itu akan berpredikat tertinggal walaupun banyak pembangunan infrastruktur lainnya.
Diakui, hal itu terus menjadi kajian APKASI bersama bupati di seluruh Indonesia. Menurutnya, pendidikan harus dilihat secara holistik, tidak hanya infrastruktur dan sarana prasana pendidikan, tapi juga kualitas SDM.
"Ini pula dasar pelaksanaan workshop yang digelar hari ini. Kegiatan APKASI di Agam bukan baru kali ini, kita juga pernah melakukannya dua tahun lalu," sebutnya.
APKASI juga berpandangan, tenaga pengajar perlu mendapat pendampingan intensif agar proses belajar bisa menyenangkan. Perlu interaksi aktif antara tenaga pendidik dan peserta didik.
"Peran guru sangat penting dalam membuka alam pikiran serta jiwa nilai moralitas peserta didik. Inilah sejatinya pendidikan karakter yang menjadi inti pendidikan sesungguhnya," ulasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MENDIDIK SANTRI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA, PONPES TAHFIZHUL QURAN MU'ALLIMIN MUHAMMADIYAH AGAM, DIPUJI GUBERNUR MAHYELDI
-
BUPATI AGAM RESMI LOUNCHING KURIKULUM MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA MINANGKABAU
-
WILLIA ZUWERNI; “MENJADI PENDIDIK ADALAH IBADAH”
-
SRIKANDI PLN SUMBAR GOES TO SCHOOL, BERIKAN SOSIALISASI PROMO DAN LAYANAN PLN
-
MOMEN PERINGATAN SUMPAH PEMUDA TAHUN 2023, JURUSAN TKR SMKN 1 BASO DAPAT BANTUAN BAHAN PRAKTIK DARI YANTI GROUP
-
STRATEGI PENGATURAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN SUMATERA BARAT (BAGIAN TERAKHIR DARI TIGA TULISAN)
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)
-
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT: KONSEP DAN TANTANGAN KEBIJAKAN (BAGIAN KESATU DARI TIGA TULISAN)
-
62 TAHUN BANK NAGARI, LAJU BERSAMA DIGITALIASI