HOME BIROKRASI KOTA PADANG PANJANG

  • Selasa, 14 Januari 2025

Pasca HBKN Nataru, Kenaikan Harga Komoditi Masih Terjadi Di Padang Panjang

Pj Setdako Winarno bersama jajarannya, saat ikuti rapat secara daring dengan  Kemendagri.
Pj Setdako Winarno bersama jajarannya, saat ikuti rapat secara daring dengan Kemendagri.

Pasca HBKN Nataru, Kenaikan Harga Komoditi Masih Terjadi di Padang Panjang

Pd Panjang.(Minangsatu) - Pasca   Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (HBKN Nataru), beberapa komoditi utama masih mengalami kenaikan harga di Pasar Pusat Kota Padang Panjang.

Komoditas utama mengalami kenaikan harga, yakni, gula pasir menjadi Rp19 ribu/kg, daging ayam broiler Rp32.334/kg, cabai hijau Rp47.667/kg, cabai rawit Rp57.834/kg.

Kemudian, Bawang merah Rp45.500/kg, bawang putih Rp41.650/kg, susu bubuk Indomilk 400 gr Rp45 ribu/kotak, dan kacang kedele Rp10.500/kg.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, M.E saat mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual bersama Kemendagri  di Ruang VIP Lantai II Balai Kota, Senen (12/5/2025) kemaren, bersama Forkopimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir yang memimpin rakor ini, mengapresiasi kinerja dan kontribusi yang diberikan Kementerian/Lembaga serta Pemerintah daerah, Forkopimda dan  TPID dalam menjaga kestabilan inflasi dan mengelola tantangan ekonomi yang ada di daerah.

Selama kurang lebih 112 kali pertemuan sejak September 2022 lalu, dapat kita rasakan hasilnya inflasi Indonesia secara year-on-year atau tahun ke tahun pada Desember 2024 terhadap Desember 2023 terkendali di angka 1,57 persen. Merupakan angka yang terbaik yang pernah kita capai selama Indonesia merdeka, ungkap Tomsi.

Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu kedua Januari 2025, terdapat 36 provinsi yang mengalami kenaikan IPH, dan dua provinsi mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di sebagian besar provinsi tersebut adalah cabai rawit, cabai merah dan daging ayam ras.

Sementara Pj Setdako Winarno menambahkan, di Padang Panjang, IPH untuk periode ini adalah 5,35 atau berfluktuasi cukup tinggi. Komoditi utama yang berkontribusi pada fluktuasi ini, di antaranya cabai merah, daging ayam ras dan bawang merah.

"IPH cukup tinggi ini menunjukkan masih terjadi peningkatan harga yang signifikan pada komoditas cabai merah di Padang Panjang. Kenaikan harga itu karena pasokan yang menurun, sedangkan permintaan pada tingkat konsumen masih tinggi. Curah hujan yang tinggi dan masa panen yang sudah habis menyebabkan tidak tercukupinya permintaan konsumen, sebutnya.


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : melatisan

Tag :#Pemko Padang Panjang #Kemendagri

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com