HOME BIROKRASI -

  • Jumat, 27 Juni 2025

Optimis Koperasi Desa Merah Putih Jadi Solusi Lapangan Kerja, Anggota DPR RI Fraksi PAN H. Arisal Aziz Dorong Penggunaan Aplikasi Pengelolaan Koperasi Berbasis Digital

Jakarta (Minangsatu) – Anggota DPR RI Fraksi PAN, H. Arisal Aziz optimis program Koperasi Desa Merah Putih yang diusung pemerintah Prabowo Gibran bisa menjadi solusi cerdas menciptakan lapangan kerja bagi tenaga-tenaga terampil di daerah.

Seperti diketahui saat ini pemerintah tengah gencar membentuk lebih dari 80 ribu Kopdes Merah Putih dan mencatat 65 ribu di antaranya sudah berbadan hukum. Pemerintah menargetkan legalitas seluruh koperasi tuntas pada akhir Juni 2025.

Pemerintah menjadwalkan peluncuran kelembagaan Kopdes pada 12 Juli 2025. Pemerintah juga akan melakukan pendampingan model bisnis selama Agustus hingga September, dan meresmikan operasional koperasi secara penuh pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

“Sebuah terobosan yang cerdas saya kira. Seperti yang ditegaskan oleh Menko Bidang Pangan Zulhas bahwa lewat Koperasi Desa Merah Putih akan mampu menciptakan banyak lapangan kerja. Saya yakin dan percaya hal itu akan bisa diwujudkan dengan catatan adanya sinergi serta evaluasi yang berkelanjutan dari program ini,” katanya kepada media, Kamis (26/06/2025).

Keyakinan H. Arisal Aziz didasarkan kepada kekuatan Koperasi Desa Merah Putih yang merangkul bentuk-bentuk usaha yang menyentuh langsung kehidupan Masyarakat di lini paling bawah. Karenanya, politikus yang juga pengusaha ini berharap keseriusan dari segenap unsur yang terlibat dalam usaha menyukseskan progam Koperasi Desa Merah Putih.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, Pemerintah merancang penciptaan lapangan kerja itu melalui enam unit usaha strategis yang berfokus memutus rantai distribusi dan mendorong kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.

“Keenam unit itu mencakup agen pupuk, pangkalan gas elpiji 3 Kg, agen sembako, agen pusat layanan POS dan bantuan pemerintah, layanan perbankan, serta klinik dan apotek skala kecil,” tambahnya.

“Nah, usaha-usaha itu kan semua yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Tentunya ini akan sangat membantu bagi masyarakat dan akses untuk lapangan kerja terbuka lebar,” imbuh H. Arisal.
  
Seperti dilansir dari tempo, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada kesempatan Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Kopdes Merah Putih, Rabu, (25/06/2025) menyebut langkah strategis  Koperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk memangkas jalur distribusi dan mempermudah akses kepada kebutuhan masyarakat.

“Melalui agen pupuk, pemerintah memangkas jalur distribusi dan menghentikan praktik rente yang merugikan petani. Lalu, lewat pangkalan gas elpiji, koperasi menjamin akses energi dasar sekaligus memperoleh margin keuntungan. Sedangkan agen sembako berupaya memangkas hingga delapan jalur distribusi agar harga sembako lebih terjangkau bagi masyarakat desa,” sebutnya.

Pemerintah membentuk agen pusat layanan POS dan bantuan pemerintah untuk mempermudah penyaluran bantuan secara langsung. Pemerintah juga menggandeng bank-bank BUMN seperti BRI, BNI, dan Mandiri agar layanan perbankan dapat menjangkau desa dan memperluas inklusi keuangan.

Melalui klinik dan apotek skala kecil, koperasi akan menghadirkan layanan kesehatan dasar dan akses obat-obatan esensial di desa. 

“Kunci sukses ini adalah dari kualitas SDM yang akan mengelola, karena infrastruktur mulai dari pembentukan secara badan hukum sudah dibantu pemerintah,” kata Zulkifli.

Pemerintah memberikan pelatihan menyeluruh kepada para pengelola koperasi. Pelatihan ini mencakup pemahaman unit usaha, teknologi informasi, hingga penyusunan proposal permodalan. Zulkifli menegaskan bahwa pemerintah tidak menggunakan dana APBN untuk program ini. 

“Ini bisnis. Bukan bansos. Bukan APBN. Dana Kopdes ini dari plafon pinjaman. Bisa dipakai, bisa tidak, tergantung jalannya usaha,” ujar Zulkifli.


Pentingnya Aplikasi Berbasis Digital Untuk Menopang Kelancaran Koperasi Desa Merah Putih

Demi menopang serta menjamin kelancaran pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih, H. Arisal Aziz memandang pentingnya keberadaan aplikasi berbasis digital yang memadai.

“Sebagai sebuah badan usaha, saya melihat koperasi desa merah putih sangat perlu untuk memiliki aplikasi khusus berbasis digital yang bisa merangkum pelaporan data dari seluruh desa yang ada di Nusantara. Saya yakin pemerintah juga sudah memikirkan hal tersebut dan ini penting agar pelaksanaan program ini bisa efektif dan dan tepat sasaran,” jelasnya.

H. Arisal memandang keberadaan aplikasi ini bisa memberi kontribusi yang nyata untuk kesuksesan pelaksanaan program koperasi desa merah putih.

“Dengan bantuan aplikasi ini, pengelola bisa meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi. Aplikasi ini dapat membantu koperasi dalam mengelola data anggota, transaksi, keuangan, dan pelaporan dengan lebih baik, serta meningkatkan keterlibatan anggota. Pada akhirnya koperasi dapat beroperasi lebih efektif dan bersaing di era digital,” tambahnya.

“Saya sudah sampaikan hal ini kepada Menko Zulhas di sela-sela Ibadah Haji  lalu. Alhamdulillah beliau merespon dengan baik dan kita memiliki visi yang sama akan kebutuhan aplikasi tersebut. Semoga bisa berjalan sesuai harapan,” tukuknya.


Wartawan : Rusmel
Editor : melatisan

Tag :#Koperasi Desa Merah Putih

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com