- Rabu, 28 April 2021
Operasi Ketupat Singgalang 2021, Polres Agam Bentuk 10 Unit Pos

Agam, (Minangsatu) - Polisi Resort Agam, Provinsi Sumatera Barat, membentuk 10 unit pos untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2021, dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriah, di wilayah hukum setempat.
Hal tersebut dibahas Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan dalam rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2021, bersama unsur Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinkes, DPUTR dan Kankemenag Agam, Kajari Agam, Rio Rizal dan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Basung, Yunindro Fuji Ariyanto, di aula Wibisono Mapolres Agam, Rabu (28/4).
Dikesempatan itu, AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, bahwa ke-10 unit pos itu dengan kategori Pos Pam, Pelayanan dan Sekat. Pos ditempatkan di sekitar lokasi rawan bencana, macet dan perbatasan Agam dengan daerah lain.
"Pos Pam dibentuk tiga unit dengan lokasi pos I di Simpang Gudang Manggopoh, pos II di Matur dan pos III di Simpang Maninjau atau kelok 1. Pos Pelayanan lima unit dengan lokasi pos I di Pasir Tiku, pos II di Pasar Lama Lubuk Basung, pos III di Muko-Muko, pos IV di Linggai Park, serta pos V di Lawang dan Lawang Park," terangnya.
Sementara Pos Sekat dibentuk pada dua lokasi yaitu, diperbatasan Agam dengan Kabupaten Pasaman Barat, tepatnya di Palembayan. Kemudian perbatasan Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di Gasan Kecamatan Tanjung Mutiara.
"Khusus Pos Sekat kita bentuk dua regu, setiap pos personelnya 24 orang, dengan total personel 48 orang berasal dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan Dinkes. Sedangkan untuk Pos Pam dan Pos Pelayanan disesuaikan dengan jumlah personel yang ada," sebutnya.
Dikatakannya, Operasi Ketupat Singgalang 2021 dilaksanakan 6-17 Mei, dengan pelaksanaannya berbeda dibanding tahun sebelum pandemi, yang hanya memberikan pengamanan atau kenyaman bagi masyarakat.
Namun, tahun ini pelaksanaan operasi juga memberikan penyekatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik, sehingga dibentuk Pos Sekat untuk melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang melakukan mudik.
"Penyekatan perbatasan ini sesuai kebijakan pemerintah dalam mencegah masyarakat melakukan mudik, untuk mengatasi penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas," terangnya.
Sementara, Bupati Agam, Andri Warman berharap, seluruh unit kerja yang terlibat dalam Operasi Ketupat Singgalang nanti, betul-betul bersinergi dalam melaksanakan tugas agar penyebaran Covid-19 tidak lagi merebak.
Semoga dalam rakor ini kita dapat meningkatkan kewaspadaan semua pihak dalam menyikapi situasi di Agam, karena sejak beberapa waktu terakhir kasus Covid-19 terjadi peningkatan," ulasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
VIRAL OKNUM GURU SODOMI SANTRI, INI PERNYATAAN RESMI MANAJEMEN PONPES MTI CANDUANG
-
LALUI RJ, KASUS PERUSAKAN MOBIL FAUZI BAHAR BERAKHIR DAMAI
-
DIGREBEK WARGA SAAT KONSUMSI SABU DI TEPI SUNGAI, PEGAWAI SIMPAN PINJAM DI AGAM DIAMANKAN POLISI
-
HINA POLISI DI MEDIA SOSIAL, IBU DAN ANAK DI AGAM DICIDUK
-
DIDUGA ADA PROSTITUSI, PEMKAB AGAM SEGEL TEMPAT HIBURAN KARAOKE DI MONGGONG
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL