HOME PERISTIWA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Selasa, 14 Maret 2017

Nofi Candra Dan Emma Yohanna Dorong Pusat Lakukan Penelitian

Anggota DPD-RI H.Nofi Candra secara simbolis serahkan bantuan DPD-RI di kantor camat pangkalan.
Anggota DPD-RI H.Nofi Candra secara simbolis serahkan bantuan DPD-RI di kantor camat pangkalan.

LIMAPULUH KOTA (Minangsatu)- Bencana banjir dan longsor di kabupaten Limapuluh Kota menghentak Nusantara. Hampir semua elemen  berduka. Bencana alam yang kerap terjadi di kawasan luhak Limapuluh Kota itu, bahkan memantik empati Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia.

Konon, ribuan rumah masyarakat pada delapan Kecamatan dari 13  Kabupaten luluh lantak dihondoh banjir. Sebanyak 1624 hektare lahan pertanian menjadi rusak. Dari data yang ditempel pada Posko utama penanggulangan bencana kabupaten Limapuluh Kota mengungkapkan, luas tanaman padi seluas 1.560,75 hektare, dengan kategori 1441 hektare terkena banjir serta 119,75 hektare gagal panen. " Korban meninggal sebanyak delapan orang. Seorang diantaranya bayi belum dikasi nama dannenam lainnya terkena logsor. Sedangkan rumah terdampak banjir danlongsor mencapai 3480 unit, " ungkap bupati Irfedi Arbi ketika menerima kunkungan anggota DPD-RI  di posko utama di aula bekas kantor bupati Limapuluh Kota di Payakumbuh, Selasa (14/3). 

Didampingi Nasrianto,  kepala BPBD Limapuluh Kota, Irfendi Arbi memastikan pihaknya telah memperpanjang masa tanggap darurat lantaran kondisi  pascabencana di kawasan itu masih cukup berat. “ Kita memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama tujuh hari, dimual dari 10 hingga 17 Maret 2017, “ tuturnya.

Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi mengaku terharu atas kunjungan dan sekaligus bantuan yang diserahkan Senator asal Sumbar itu. Atas nama masyarakat, dia menyampaikan ribuan terima kasih  dengan bantuan yang diberikan DPD RI yang persis ketika masyarakat sangat membutuhkan."Kedatangan pak Nofi dan Emma  tidak saja meringankan beban korban bencana, sekaligus menjadi jembatan bagi Pemkab Lima Puluh Kota untuk menyampaikan aspirasi, agar diperjuangan di tingkat Pusat," kata Irfendi Arbi.

Irfendi mengemukakan, saban tahun daerah yang dipimpinnya selalu dilanda banjir dan longsor. Alasan bencana itu pula bupati yang familiar dengan kalangan wartawan itu, menumpangkan harapan agar DPD RI mendorong Pemerintah Pusat untuk melakukan penelitian penyebab banjir dan longsor. Selain itu, pihaknya juga menaruh harapan besar, agar Senator DPD RI asal Sumbar itu mampu mendorong percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pasca bencana melalui bantuan Pemerintah Pusat.

"Kami berharap sekali bantuan DPD untuk mendesak Pemerintah Pusat memberikan bantuan. Terlalu banyak yang perlu diperbaiki akibat musibah ini. Kita juga mengharapkan didatangi oleh  ahli geologi, untuk meneliti dan mensiasati agar longsor tidak lagi berulang di Lima Puluh Kota," tutur Irfendi.

Menanggapi ituAnggota DPD RI Hj Emma Yohana dan Nofi Chandra  mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koita dan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana. Kedua wakil daerah asal ranah Minang ini   sekaligus akan mendorong Pemerintah Pusat menuntaskan proses rehab rekon pasca tanggap darurat bencana Limapuluh Kota. “Agar  bencana ini tidak terjadi lagi, kita bakal mendorong  Jakarta’ menurunkan tim ahli dan meng kaji penyebab banjir-longsor,” ujar.

Untuk menjawab itu,  Nofi Candra meminta agar  Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota menyediakan data dan fakta lapangan sebagai bentuk langkah  Penanggulangan Bencana, termasuk  proses tanggap darurat. ““Ini bencana nasional dan dari laporan BNPB, kerugian material berkisar Rp253 miliar,” sela Emma Yohana.

Bantu Korban

Sebagai bentuk kepedulian para Wakil Daerah,  Senator DPD RI asal Sumbar, Hj Emma Yohanna dan H Nofi Candra, SE selepas berdialog di Posko Utama Tanggap Bencana, bertolak ke Kecamatan Pangkalan. Di kantor camat dan kantor UPTD Pangkalan, anggota DPD-RI menyerahkan bantuan dengan total sumbangan sebesar Rp133 juta dalam bentuk 900 stel seragam sekolah, 400 helai selimut, 500 paket tas dan peralatan alat tulis. “ Kita juga serahkan sebesar Rp20 juta,” ujar Emma Yohanna.

Nofi Candra mengaku takjub atas kesigapan Pemkab Lima Puluh Kota beserta seluruh tim gabungan Penanggulangan Bencana, yang telah melakukan proses tanggap darurat lebih cepat dari masa perpanjangan. "Ini bukti Bupatinya sangat peduli. Bergerak cepat dan terukur. Sehingga dalam suasana berduka, masyarakat  betul-betul merasa diringankan," kata Nofi Candra.

Nofi melihat tim gabungan penanggulangan bencana juga berasal dari kalangan wartawna.  Pemberitaan jurnalis media cetak dan elektronik sangat berpengaruh untuk mengguncang kepedulian semua pihak. Dampaknya, selain informasi berkembang lebih cepat, Pemerintah dan kalangan luas mengetahui lebih cepat  bencana yang terjadi.

Beranjak dari kungjungan itu,  Senator Nofi Candra berjanji akan berupaya semaksimal mungkin mendorong Pemerintah Pusat untuk mempercepat rehab-rekon, pasca longsor dan banjir di Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini dilakukan guna mempercepat proses recoveri  (pemulihan) terhadap 3.361 KK yang terdampak bencana di delapan Kecamatan, terutama di Kecamatan Pangkalan. "Kita akan sampaikan harapan dan keinginan Pemkab Lima Puluh Kota pada Kementerian terkait, sehingga.  masyarakat terdampak bencana kembali beraktifitas dengan lancar," kata Nofi Candra.

[ Verizal Sarosa ]

 


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#dpd #pedulibencana

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com