HOME SOSIAL BUDAYA RANTAU
- Rabu, 27 Juli 2022
Nanang Hape, Apresiasi Terobosan BNPT Dalam Kegiatan ASIK BANG

Kupang, NTT (Minangsatu) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tak henti membuat terobosan dalam upaya pencegahan terorisme, salah satunya melalui Festival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG). Langkah ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, mulai dari musisi, akdemisi, usahawan, hingga artis.
Apresiasi terbaru disampaikan oleh Nanang Hape, Musisi/Budayawan. Sebagai pendalang wayang urban ternyata Nanang Hape memiliki jiwa nasionalis yang tinggi, Nanang menyampaikan Festival Aksi Musik Kebangsaan adalah cara tepat atau pilihan tepat menggandeng anak muda di 34 provinsi melalui FKPT dalam pencegahan terorisme sesuai dengan usianya.
“Menurut saya ini langkah yang luar biasa, karena BNPT melakukan komunikasi (dalam rangka pencegahan terorisme) kepada anak muda dengan cara yang segar,” kata Nanang Hape saat menjadi salah satu juri dalam kegiatan festival ASIK BANG di Café Petir kota Kupang, NTT, Selasa (26/7).
Nanang menambahkan, bahwa mengisi ruang kosong anak muda dapat melalui media apapun, salah satunya lewat musik. Musik mengisi rasa kebangsaan dan nasionalisme anak-anak muda, musik adalah sebuah gagasan damai yang diharapkan dapat dilihat dan didengar oleh khalayak banyak sehingga menumbuhkan semangat kebangsaan dan nasionalisme.
“Lewat musik kita dapat mengisi ruang kosong anak muda, lewat musik mereka dapat berkarya, mengisi syair yang indah tentang kebangsaan dan nasionalisme, musik yang dihasilkan pun memiliki sebuah gagasan damai yang dapat menumbuhkan narasi-narasi kebangsaan juga,” ujar nanang.
Di tempat yang sama Kabag Hukum dan Humas, Kombes. Pol. Astuti Idris, S.Sos, mengajak melalui musik bangun perdamaian. Astuti berpendapat nilai nasionalisme dan patriotisme dapat diajarkan dan dicerna dengan mudah oleh generasi muda. Dalam konteks NTT dinilai banyak hal yang bisa diangkat ke dalam musik bertemakan harmoni dan nasionalisme. “NTT merupakan daerah yang memiliki segudang kearifan (lokal) yang bisa menjadi teladan bagi masyaralat luas. Keteladanan dapat diberikan di berbagai aspek kehidupan dan lingkungan, seperti keluarga, sekolah dan masyarakat,” ujar wanita kelahiran bima ini.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang diamanatkan menangani terorisme, memandang penting aspek pencegahan yang bersifat lunak dan cerdas ini dalam upaya mewaspadai berkembangnya radikalisme dan terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat.
Diyakini pendekatan lunak dalam rangka meningkatkan daya tangkal masyarakat, khususnya generasi muda pegiat dan pencinta musik, menolak ajakan kekerasan yang diinisiasi kelompok radikal terorisme. “BNPT memandang penting aspek pencegahan yang bersifat smart approach ini dalam upaya mewaspadai berkembangnya paham radikal terorisme yang membajak kepercayaan masyarakat, diyakini pendekatan cerdas dan lunak ini meningkatkan daya tangkal masyarakat, khususnya generasi muda dan pencinta musik,” ujarnya.
Kegiatan ASIK BANG di NTT ini merupakan kegiatan yang ke 16 dari 34 FKPT provinsi di seluruh Indonesia, dengan mengusung tema : Damai Kita Harmoni Indonesia, 3 (tiga) terbaik di masing-masing provinsi akan berlomba kembali di tingkat nasional untuk mendapatkan hadiah total 250 juta.
Editor : ranof
Tag :#Asik bang ntt #Generasi muda #Festival musik #Kupang #Bnpt #Fkpt #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
JELANG KONGRES PERSATUAN PWI AKHIR AGUSTUS 2025, TREN USIA DAN KEMAMPUAN: INI DAFTAR KETUA DARI MASA LALU HINGGA SEKARANG
-
EDUKASI SOAL HAJI, MERUPAKAN POIN PENTING KERJASAMA BP HAJI DAN PWI
-
ENGKOS KOSASIH NAHKODAI PWI SERANG RAYA, LANGSUNG BERI ULTIMATUM SOAL STIGMA 'WARTAWAN BODREX'
-
PWI KABUPATEN BOGOR TUNJUKKAN SOLIDITAS ORGANISASI, M NUROFIK DITETAPKAN SECARA AKLAMASI
-
PWI DIY DUKUNG PENETAPAN HARI KEBUDAYAAN NASIONAL SETIAP 17 OKTOBER
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN