Musna Saniangbaka Dengan Perantau IWS, Sembilan Kesepakatan Direkomendasikan

AROSUKA (Miangsatu) - Pulang kampung perantau nagari Saningbaka, kecamatan X Koto Singkarak, kabupaten Solok menjadi momentumuntuk menggelar Musyawarah nagari (Musna) untuk menyikapi  peraoalan yang cenderung memperlambat  terwujudkan Saniagbaka Emas ( (Elok, Maju, Agamis dan Sejahtera).

Dengan mengusung tema Senergisitas Tungku Tigo Sajarangan Dalam Membangun Saniangbaka, Musna itu sendiri diikuti hampir seluruh unsur Nagari dan Rantau, diantaranya Wali Nagari, KAN, BMN, MUN Saniangbaka, Pemuda, Bundo Kanduang, Wakil Ketua Pulang Basamo, Ketua DPP IWS, DPC IWS se-Indonesia, Wakil Ketua DPRD Kab. Solok, Wali Kota Solok Zul Elfian serta tokoh muda yang juga anggota  DPD/MPR RI H. Nofo Candra, Kamis (21/6) di gedung SD setempat.

" Musyawarah nagari ini saat urgen digelar  ketika banyak persoalan yang perlu disikapi secara bersama. Ini sekaligus menjadi salah satu tujuan dilakukan Pubas IWS 2018 dalam menyemangati usia 50 tahun organisasi perantau IWS," ujar ketua DPP IWS H. Mulyadi.

Dari hasil musyawarah nagari Saniangbaka tersebut, sedikitnya tercetus Sembilan butir   kesepakatan yang direkomendasikan untuk direalisasikan pihak yang diberi amanah sebagai pelaksana kegiatan untuk  perpanjangan tangan Wali Nagari.

Diantara masalah Krusial yang harus gegera siselesaikan tersebut, pada Bidang Pemerintahan menyangkut Penyelesaian Tapal Batas Nagari dengan penanggung jawab  H. Asmadi Adnan, Menyusun Master Plan Nagari dipercayakan kepada  H. Yunasman,

Membentuk Badan Usaha Milik Nagari dengan penanggung jawab  H. Ismail Koto,  Penyelamatan Proses Belajar Mengajar di SMA 2 dan SMP 4 Saniangbaka, ditugasi H.  Atmam, berikut Menggerakkan Yayasan Pendidikan Saniangbaka diserahi penanggung jawab kepada Septrismen.

Kemudian pada bidang Adat, Musna Saniangbaka mendesak agar memasukan Pendidikan Adat Salingka Nagari di Slseluruh Sekolah yg ada di Saniangbaka. Tugas ini dipercayakan kepada seluruh Kepala Sekolah. Kemudian  mendirikan Sekolah Adat Saniangbaka, dipercaya  H. Irfan Umir Dt.  Mustafa Nan Kuniang.

Sedangkan pada bidamg agama, masyarakat mengehendaki upaya  merumuskan Program Kerja MUN dan Etika Berdakwah Dalam Nagari Saniangbaka. Sedangkan untuk Dewan

Pertimbangan dan Pengawas Nagari musyawarah menetapkan H. Suryadi Asmi Dt. Rajo Nan Sati, SE, MM sebagai Ketua.

Terhadap resume itu, tokoh muda Saniangbaka yang juga anggota DPD RI H. Nofi Candra menekankan, Permasalahan nagari harus diselesaikan secara bersama-sama dan sejalan dengan apa tang telah disepakati semenjak awal.

Terutama menyangkut Persoalan tapal batas nagari, Nofi mengatakan, harusnya  telah bisa dilaksanakan pembuatan sertifikat berdasarkan arahan dari peserta Musna yang telah bersedia. " Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah soal prilaku anak muda. Ini  semua arus menjadi perhatian bersama" jelasnya.

Sikap ISW

Di sisi lain, terkait rumos tentang Nofi Candra yang disiapkan untuk maju menjadi kepala daerah Provinsi Sumbar maupun menjadi bakal calon bupati Solok mendatang, keluarga perantau  IWS  yan tengah merayakan ulang tahun ke 50 tahun, umumnya menyambut positif tentang wacana tersebut.

Disampaikan Ketua IWS Saniangbaka Eri Yongker Rajo Bujang, pihak nagari maupun perantau mendukung senator RI Nofi Candra untuk mempersiapkan maju sebagai kepala daerah. "  Baik menjadi Gubernur atau nanti maju sebagai calon Bupati Solok, itu sebuah gagasan bagus dan kita mendukung," tegasnya.

Pernyataan Heri tersebut merupakan bentuk dukungan para perantau ataupun sebagai warga nagari Saniangbaka,  yang menginginkan Nofi Candra terwujud menjadi pemimpin masa depan." Masyarakat sudah mengenal Haji Nofi. Investasi sosialnya sudah tinggi. Karena itu, untuk  semakin bermanfaat bagi masyarakat banyak, kami siap mendukung dalam bentuk apapun," ulangnya.

[ rdt ]