HOME BIROKRASI KOTA PAYAKUMBUH
- Minggu, 8 November 2020
Melalui MPSB, Pemprov Sumbar Gelar PEK 2020 Di Batang Agam

Payakumbuh (Minangsatu)–Selama 30 hari tepatnya mulai 9 November sampai 8 Desember 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat melalui Komunitas Masyarakat Peduli Seni dan Budaya (MPSB) Kota Payakumbuh, akan menggelar iven Pasar Ekonomi Kreatif (PEK) 2020 di Tepian Sungai Batang Agam Payakumbuh, didepan Taman Hidroponik.
Kepercayaan yang diberikan Pemprov kepada MPSB untuk menggelar pesta rakyat berbasis ekonomi itu disambut hangat pemko Payakumbuh. Pemko berharap penyelenggaraan iven tersebut harus dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat dikarenakan saat ini masih pandemi Covid-19.
Wakil Walikota Erwin Yunaz, ketika memimpin rapat persiapan iven PEK, di ruang pertemuan randang meminta pihak komunitas MPSB, untuk tidak mencederai protokol kesehatan selama iven tersebut, dikarenakan Pemko Payakumbuh tidak memberikan izin tertulis, tapi Satgas Covid-19 Payakumbuh tetap memberikan rekomendasi untuk MPSB menggelar acara.
"Jangan sampai ada klaster baru dalam iven pasar kreatif ini. Kita tak ingin, dampak acara menambah peningkatan jumlah positif covid-19 di Payakumbuh," tegas wawako.
Nada yang sama juga disampaikan Forkopimda Payakumbuh, Kapolres, Kajari dan Dandim 0306/50 Kota, yang meminta seluruh unsur MPSB benar-benar komit dengan perjanjian yang dibuat dalam iven tersebut. Satgas Covid-19 hanya merekomendasikan, gelar acara berlangsung dari pukul 16.00 sore hingga 20.00 malam.


Rapat dipimpin langsung Sekdako Payakumbuh H. Rida Ananda itu, juga meminta pihak MPSB, juga bertanggung jawab dengan penerapan protokol kesehatan di luar kawasan pasar kreatif atau lomba gamad.
Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Seni dan Budaya Payakumbuh, Deni .
Rao, melaporkan, iven yang digelar berupa, pagelaran makanan spesifik dari 10 nagari di Payakumbuh serta festival gamad se-Sumatera Barat.
Gelar acara yang dikemasnya, bakal menjadi contoh di tingkat nasional, dalam hal penerapan protokol kesehatan.
"Kita ingin, ajang pasar ekonomi kreatif dan festival gamad, menjadi contoh nasional dalam penerapan protokol kesehatan," ucap Deni.
"Selain menggairahkan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi covid-19, juga menanamkan rasa cinta generasi muda terhadap kesenian mingkabau, seperti gamad ini" tambah Deni.
Nantinya luas kawasan pasar ekonomi kreatif yang disiapka yakni 100 x 100 meter, bertempat di pinggir Sungai Batang Agam, hanya berjarak 100 meter dari Jembatan Ibuah, dan kegiatan itu nantinya hanya boleh diisi 50 penonton dan 50 peserta bersama panitia.
"Penonton yang masuk kawasan pasar ekonomi kreatif, adalah mereka yang telah mendaftar secara online. Bagi yang berminat, harus memdaftar melalui aplikasi yang telah disiapkan" kata Deni.
Editor : susi
Tag :#MPSB #PemprovSumbar #PEK #BatangAgam #Payakumbuh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WALI KOTA PAYAKUMBUH DAN ISTRI DIKUKUHKAN SEBAGAI AYAH DAN BUNDA GENRE 2025
-
KOTA PAYAKUMBUH PERINGATI HANI TAHUN 2025
-
WAKIL KETUA DPRD KOTA PAYAKUMBUH MENEGASKAN NARKOBA MUSUH BERSAMA
-
KELURAHAN KOTO TANGAH PAYAKUMBUH TEMBUS ENAM BESAR NASIONAL APRESIASI RUMAH DATAKU
-
PEMKO PAYAKUMBUH KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS ABDURRAB RIAU
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU