HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 24 Juli 2018

Koperasi Diminta Gerak Cepat, Siapa Yang Mendorongnya

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, memberikan sambutan pada Seminar Perkoperasian di Padang, Selasa (24/7/2018).
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, memberikan sambutan pada Seminar Perkoperasian di Padang, Selasa (24/7/2018).

PADANG (Minangsatu) - Koperasi merupakan salah satu kekuatan perekonomian masyarakat di Sumatera Barat. Dalam koperasi hidup pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang pada masa resesi moneter mampu bertahan . Ini membuktikan koperasi menjadi bahagian penting dalam memajukan perekonomian masyarakat. 

Ini juga dibuktikan dengan hasil pendataan 2017. Koperasi aktif sebesar 77 persen  mengalami  peningkatan dibandingan tahun 2016 yang hanya 71 persen (red - koperasi di Sumbar sekitar 4.000 unit).  

Volume usaha koperasi Rp.4,7 miliar, mengalami peningkatan pada tahun 2017 menjadi Rp.5,2 miliar lebih. Dan permodalan koperasi pada modal sendiri tahun 2016, sebesar Rp. 2,1 miliar, meningkat pada tahun 2017 menjadi Rp.2.5 miliar lebih. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat membuka Seminar Perkoperasian dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat, di Padang Selasa ( 24/7/2018). 

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah ( Dekopinwil), Kepala Dinas Koperasi se Sumatera Barat, Kepala OPD di lingkungan pemprov Sumatera Barat, Ketua Dekopinda kabupaten/ko, Pengurus dan Pengawasan Koperasi serta pengerak dan insan koperasi se Sumatera Barat. 

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, perkembangan teknologi diera digital ini, menuntut koperasi mampu bersaing dalam bentuk pelayanan. "Manfaatan teknologi infomasi dengan sistem online," kata Wagub.

Nasrul Abit menyatakan, ada tiga syarat utama agar mampu bersaing yakni kecepatan, bekerja fokus dan efesien yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. 

Gerakkan koperasi mesti lebih cepat merespon perkembangan teknologi, mengingat dunia sudah semakin terbuka karena dengan teknologi memungkinkan pelaku usaha bergerak lintas wilayah dengan cepat. 

Untuk itu langkah-langkah konkrit yang perlu menjadi perhatian jajaran perintah dan koperasi, menurut Wagub, dengan membuat terobosan-terobosan, inovasi dalam pengembangan usaha, kesiapan sumber daya manusia pengelola dan kesadaran anggota. 

Pengurus dan pengawas harus mempunyai komitmen untuk maju dan mengelola usaha secara efektif dan efesien sehingga mampu bersaing dengan badan usaha lainnya. "Jangan lupa membangun kerjasama antara pengurus koperasi dengan gerakan koperasi dan badan usaha lainnya agar lebih ditingkatkan permodalan dan pemasaran," jelas Wagub. 

Kepala Dinas Koperasi UMKM Sumbar, Ir.Zirma Yusri dalam kesempatan itu juga menyampaikan, Seminar Perkoperasi ini bahagian dari peringatan HUT Koperasi  ke-71 di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Seminar ini juga bertujuan untuk meningkatkann perhatian dan kepedulian mulai dari tingkat nagari, kecamatan, kab/ko dan provinsi untuk mengembangkan koperasi di Sumatera Barat. 

Peserta Seminar berjumlah 160 orang yang terdiri dari pemerhati koperasi, stake holder, Dinas, OPD teknis terkait, Dekopinwil / da se Sumatera Barat serta lembaga gerakan koperasi.

(Rel)


Wartawan : Rel/Batuah
Editor :

Tag :#KoperasidiSumbarMakinBaik#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com