HOME PERISTIWA KOTA BUKITINGGI

  • Jumat, 20 Desember 2019

Jalan Amblas Di Bukittinggi Memakan Korban, Seorang Nenek Ditemukan Meninggal Dunia

Proses evakuasi korban jalan terban di Bukittinggi
Proses evakuasi korban jalan terban di Bukittinggi

Bukittinggi (Minangsatu) - Seorang nenek berumur 64 tahun dan diketahui bernama Harmusti, warga Gulai Bancah, Bukittinggi ditemukan meninggal dunia dalam lubang amblas di Kawasan Jalan Bypass, Gulai Bancah Bukittinggi, Jumat (20/12/2019). Korban berhasil ditemukan tim gabungan setelah dilakukan pencarian selama tujuh jam.

Informasi yang dihimpun, belum diketahui penyebab jalan amblas tersebut, pasalnya kawasan tersebut tidak terkena dampak banjir saat diguyur hujan Kamis (19/12/2019) malam kemaren. Amblas jalan tersebut berdiameter sekitar tiga meter dengan kedalaman tujuh meter.

Menantu korban Albert Isnando (35), mengatakan, jika mertuanya berangkat hendak sholat subuh berjamaah dari rumah sekitar pukul 04.45 Wib menuju Masjid Nurul Wathan yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
"Biasanya beliau pulang jam setengah enam, setelah ceramah. Tapi sampai jam setengah enam tak pulang juga, ditunggu sebentar hingga hampir jam 6 tak pulang juga, saya suruh istri saya melihatnya ke masjid. Tapi kata orang di masjid, mertua saya itu tidak ada datang ke masjid," ujarnya.

Albert Isnando mengungkapkan, ketika dirinya ingin mencari, dia melihat ada lubang besar di jalan raya depan rumahnya. Meski sempat terkejut namun Albert mencoba melihat ke dalam lubang tersebut. dan disitulah dia melihat mukenah dan sendal korban yang biasa dipakai. "Setelah itu saya minta tolong petugas BPBD untuk mengambil mukenah dan sendal dalam lubang, karena lubangnya sangat dalam," ujar Al.

Sedikitnya, dua alat berat juga dikerahkan di lokasi kejadian untuk mencari Harmusti. Namun hingga pukul 10.00 WIB Harmusti belum ditemukan.  Setelah pukul 13.30 Wib, korban ditemukan oleh petugas dalam kondisi tidak bernyawa Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk divisium.

Pencarian korban, telah dimulai sekitar pukul 07.00 Wib dengan menggunakan alat berat. Tujuh jam pencarian, korban baru berhasil ditemukan dalam gorong-gorong saluran air yang tertimbun tanah. Kejadian ini pun menarik perhatian Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan langsung terjun ke lokasi kejadian.

Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias di lokasi menyampaikan, lubang bekas galian pencarian korban akan segera ditutup agar tidak menganggu jalan dan memakan korban lagi. "Dinas PUPR Bukittinggi segera menutup galian itu agar tidak memakan korban lagi dan mengganggu akses jalan," katanya. 
 
Wali Kota mengimbau kepada masyarakat dengan cuaca yang saat ini sering terjadinya hujan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati jika berada diluar rumah. 

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi Ibentaro Samudera menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 13.30 Wib, namun baru bisa dievakuasi sampai ke atas sekitar pukul 13.45 Wib. 


Wartawan : Anasrul
Editor : melatisan

Tag :#jalan terban #bukittinggi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com