HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 26 November 2019

Jadi Pembicara Di Bimtek Penguatan Peran Pemangku Adat, Angku Dt Katumangguangan Bahas Ekonomi Adat Berbasis Syariah

Imam MAAM, Tengku Irwansyah Angku Dt Katumangguangan saat menjadi pembicara mengenai ekonomi syariah
Imam MAAM, Tengku Irwansyah Angku Dt Katumangguangan saat menjadi pembicara mengenai ekonomi syariah

Solok (Minangsatu) - Bertindak sebagai pemateri pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Peran Pemangku Adat di Nagari, Senin (25/11), Tengku Irwansyah Angku Datuak Katumangguangan menyajikan materi yang berbeda. Bertempat di Hotel Taufina Kota Solok, Pucuek Bulek Adat Alam Minangkabau ini membahas Ekonomi Adat Berbasis Syari'ah.

Sebanyak 60 orang peserta Bimtek yang terdiri dari beberapa pengurus KAN, wali nagari, dan Bundo Kandung menyimak dengan serius kajian tersebut, maklum hal ini baru pertama dibahas dalam forum ilmiah serupa Bimtek.

Dalam paparannya, Datuak Katumangguangan menjelaskan bahwa penting untuk dikaji kembali bagaimana pelaksanaan sistem perekonomian masyarakat Minangkabau.

"Saat ini masyarakat kita terjebak pada sistem ekonomi "opprortunis kapitalis" yang pada pengaplikasiannya banyak dipengaruhi riba. Sedangkan dahulu masyarakat Adat sudah melaksanakan sistem ekonomi gotong royong. Tinggal memperbaikinya dengan fungsi syari'at," tegasnya.

Kepada Minangsatu, Angku Dt Katumangguangan, mengatakan bahwa masyarakat Minangkabau mesti diajak kembali peduli dengan kesulitan-kesulitan yang dialami sesama.

"Akhir-akhir ini kita mengalami kemunduran dalam ranah kepedulian ekonomi sesama. Masyarakat kita beralih menjadi individualis. Penguatan fungsi agama dan adat adalah satu-satunya jalan keluar untuk masalah tersebut," jelas Angku Datuak Katumangguangan.

A. Manti Paduko Kayo,  salah seorang pengurus KAN dari Sumani Kabupaten Solok menuturkan bahwa bahwa materi yang disampaikan oleh Angku Datuk Katumangguangan adalah realitas sosial kehidupan sehari-hari.

"Kami sudah sering ikut seminar, pelatihan, dan pertemuan yang membahas tentang permasalahan adat Minangkabau yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun organisasi adat selama ini,  namun tetap saja kami sulit mendapatkan solusi, selalu saja masalah di nagari kami selesaikan dengan cara sendiri," ujarnya.

Senada dengan Manti Paduko Kayo, Amay salah seorang Bundo Kanduang dari Nagari Kacang menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya atas dihadirkannya Datuak Katumangguangan sebagai pemateri dalam Bimtek tersebut.

"Selama ini kami menduga Datuk Katumangguangan itu cuma mitos dan legenda, tapi sekarang mata kepala kami menyaksikan bahwa benar adanya beliau Angku, semua pengajaran beliau murni adat yang selama ini kami hanya mengetahuinya sekilas," tuturnya.

Ditambahkan Amay, dari pemaparannya terlihat sekali bahwa  Angku Datuak Katumangguangan benar-benar menguasai materi dan juga lancar dalam menyajikannya.

"Dengan wawasan dan cara penyajian beliau, kami bisa dengan mudah mencerna apa yang beliau sampaikan. Sungguh bersyukur kami diundang pada acara ini. Segera setelah Bimtek akan kami undang beliau untuk memberikan ilmu  adat ke nagari kami," jelasnya.

Sementara itu, Januarisdi. M selaku Kabid Jaranitra Disbud Sumbar sangat mengapresiasi kehadiran Angku Datuk Katumangguangan.

"Sebagai tim ahli adat yang telah di-SK kan Gubernur, beliau telah menunjukkan kapasitas beliau sebagai narasumber," katanya.

Disebutkan Januarisdi, selama ini ada muncul kecemburuan sosial dari beberapa oknum yang mengaku pakar adat, dengan mempertentangkan keberadaan Angku sebagai tim ahli Disbud Sumbar.

"Tak elok rasanya mempertentangkan keberadaan beliau sebagai tim ahli, dari banyak aspek beliau memenuhi semua kriteria. Beliau selalu mampu menyajikan materi lengkap dengan "problem solving"nya," pungkas Didi.

Bimtek Penguatan Peran Pemangku Adat dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan SDM masyarakat adat Minangkabau. Selain menghadirkan Angku Datuak Katumangguangan, Bimtek ini juga mengundang pemateri-pemateri handal lainnya seperti Dr. Jonny Wongso Pakar Warisan Dunia dari Universitas Bung Hatta, Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa, Dr. Yulizal Yinus, Dt. Rajo Bandaro, Buya Masoet Abidin, Reflidon Dt. Kayo, dan Yus Dt. Parpatiah.


Wartawan : Rivo Septian
Editor : sc.astra

Tag :#maam #ekonomi syariah #dt katumangguangan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com