- Rabu, 1 Mei 2019
Hormati Kapasitas KPU Dengan Segala Keterbatasannya

Padang (Minangsatu) - Hasil Pemilu secara resmi ada di tangan KPU, itu mesti dinanti waktu penentuannya tanggal 22 Mei 2019. Karena itu masyarakat diminta bersabar dan jangan mudah terprovokasi oleh siapapun.
Hal itu diungkapkan Akademisi Pemikiran dan Komunikasi Islam UIN Iman Bonjol Padang, Dr. Abdullah Khusairi. Ia meminta masyarakat untuk menghormati KPU sesuai dengan kapasitasnya. "KPU sekarang banyak menghadapi masalah dan dianggap paling buruk kinerjanya. Namun kita harus menghormati KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2019 dan bertanggungjawab menyelesaikan tugasnya sampai tuntas," terang pengamat yang juga wartawan ini kepada Minangsatu.
"Soal pelanggaran Pemilu harus diproses secara hukum dan diekspos ke publik, agar kita semua sama menjunjung tinggi kejujuran dalam berdemokrasi," tegas mantan wartawan Harian Padang Ekspres tersebut.
Dia menambahkan, dinamika Pemilu 2019 ini bisa menjadi pendidikan demokrasi karena banyak gejolak dan melahirkan pemikiran-pemikiran baru. Disebutkan, ada ide agar presiden terpilih nanti hanya boleh 1 kali. Dibatasi 1 periode, tapi masa tugasnya dijadikan 7 tahun. Mungkin ini ada baiknya dipikirkan. Selain itu, ada pula ide, agar pilpres dan pileg dipisahkan. "Mungkin juga perlu dipertimbangkan oleh para pakar dan politisi," ungkap Khusairi yang baru menyelesaikan studi S.3 tersebut.
Soal pilpres, siapapun yang terpilih nanti, harus membangun kekuatan untuk merangkul perbedaan, membangun toleransi, hentikan politik identitas, hentikan isu-isu yang kontraproduktif untuk pembangunan karakter bangsa yang kuat dan mengakar.
"Indonesia harus menunjukkan proses demokratisasi yang hebat di mata dunia. Jangan cengeng, kalah bikin rusuh. Model begini akan menyulitkan kemajuan". pungkas Abdullah Khusairi.
Editor : ranof
Tag :#Hormati Kapasitas KPU#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KHAIRUNAS KEMBALI PIMPIN GOLKAR SUMBAR
-
POLEMIK BALIHO PAN SUMBAR, H. ARISAL AZIZ TEGASKAN IKUTI ARAHAN KETUM ZULHAS
-
PENGAMAT POLITIK UNAND: H. ARISAL AZIZ AKAN BAWA WARNA BARU DI PAN, SOSOK TANGGUH DARI DUNIA BISNIS KE POLITIK
-
'BUKAN KALENG-KALENG', H. ARISAL AZIZ SIAP MAJUKAN PAN SUMBAR, MASUK BURSA KETUA DPW
-
BENNY UTAMA KARI IBRAHIM HIMBAU RANG PASAMAN TETAP JAGA TRADISI LEBARAN IDUL FITRI
-
DATANGLAH KE RANAH MINANG
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI