Harapkan Nasrul Abit-Indra Catri; Warga Nagari Sarik Alahan Tigo Minta Keluarkan Daerah Dari Status Tertinggal

Solok (Minangsatu)–Warga Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok berharap Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nasrul Abit-Indra Catri mengeluarkan nagari itu dari “status” tertinggal. Tokoh muda Nagari Sarik Alahan Tigo, Zul Akmal mengatakan daerah tersebut membutuhkan perhatian yang lebih dari pemerintah daerah agar ke luar dari “status” tertinggal.

Ia menyebut bahwa di Sarik Alahan Tigo saat ini tidak ada jaringan seluler, apalagi internet. Hal ini membuat nagari semakin terilosasi di sektor informasi dan kemajuan teknologi. Ia melanjutkan jaringan internet sangat dibutuhkan karena mahasiswa dan pelajar harus belajar dalam jaringan/daring (online) dalam masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat menumpangkan harapan kepada Indra Catri untuk memperjuangkan hal tersebut ketika terpilih dalan Pilgub Sumbar 2020.

“Yang paling penting dan dibutuhkan saat ini adalah jaringan seluler. Selain persoalan jaringan, di sini infrastruktur juga harus diperbaiki. Jalan di Nagari Sarik Alahan Tigo cukup memprihatinkan. Tidak perlu kami jelaskan panjang lebar karena Pak Indra Catri tadi sudah melalui jalan tersebut,” tuturnya saat berdiskusi dengan calon Wakil Gubernur Sumbar, Indra Catri, Rabu (18/11).

Mengenai dukungan kepada Nasrul Abit dan Indra Catri dalam Pilgub Sumbar, Zul kemudian mengatakan masyarakat Nagarai Sarik Alahan Tigo bersedia memberikan suara kepada pasangan tersebut.

P2WN Aie Batumbuak Bertekad Sukseskan Pelaksanaan Pilwana 2019

minangsatu > Politik

KPU Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati-Wakil Bupati Solok. Ini Nomornya

minangsatu > Politik

Menanggapi berbagai keluhan yang disampaikan, Cawagub Indra Catri mengakui bahwa banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Nasrul Abit-Indra Catri jika memimpin Sumbar nantinya. Salah satu di antaranya yakni pemerataan ketersediaan jaringan selular dan internet. Ia menyebutkan hingga kini terdapat 404 titik tanpa sinyal di provinsi ini. Padahal, ketersediaan jaringan selular sangat dibutuhkan dalam masa pandemi Covid-19. Termasuk untuk sistem belajar dalam jaringan.

“Ini keluhan yang kerap saya terima ketika berkunjung ke daerah akhir-akhir ini. Tentunya akan menjadi tugas prioritas NA-IC jika menjabat nanti.”

Diketahui Indra Catri juga, pemerintah tengah membangun 38 tower jaringan selular di Sumbar pada tahun ini.