HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 29 April 2021
Gubernur Mahyeldi; Untuk Kemajuan Daerah Dibutuhkan Kolaborasi Dan Sinergitas Dengan Semua Pihak

Padang (Minangsatu) - Pertumbuhan generasi milenial secara revolusioner mengubah cara pandang kita dalam bekerja. Dunia semakin dinamis, kehidupannya semakin kompleks, kebutuhannya semakin beragam, ritme kerja semakin mobile dan cepat, serta tantangannya semakin tinggi dan intens. Dan Pemerintah Daerah harus bisa merespons dan beradaptasi dengan perubahan zaman yang terjadi, dimana pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendirian dengan perangkat daerahnya.
Hal ini disampaikan Gubernur Sunatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam acara Penandatangan Νοta Kesepakatan dan rencana kerja antara pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Barat dengan Universitas Andalas (Unand) tentang sinergi pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di auditorium Gubernuran, Kamis (29/4/2021).
Ditambahkan, di era globalisasi dimana informasi dapat diakses dengan begitu mudahnya maka pemahaman akan interaksi dengan lingkungan sekitar harus dibina untuk bersama-sama memajukan potensi masing-masing melalui jalinan kerja sama. "Kerja sama yang baik antardaerah dan lintas sektoral di lingkup regional maupun global perlu dibangun berdasarkan skala prioritas kebutuhan masing-masing yang didukung dengan pemahaman dan penguasaan terhadap aspek-aspek kerja sama. Dengan pemahaman dan penguasaan aspek kerja sama yang baik, maka kerja sama dapat menjadi salah satu potensi untuk mendukung dan mengisi celah pembangunan yang belum dapat dipenuhi seutuhnya oleh pemerintah, baik untuk program pembangunan di level nasional maupun untuk pembangunan di level daerah," ujarnya.
Mahyeldi mengatakan, kolaborasi dan networking menjadi kunci keberhasilan pembangunan sebuah pemerintahan daerah. Birokrasi harus menggandeng akademisi, komunitas, pengusaha, dan media jika ingin sukses membangun masyarakatnya. Inilah yang kemudian disebut dengan pendekatan pentahelix pembangunan.
Sementara kondisi sekarang, pandemi Covid-19 memukul hampir semua sektor yang berimbas pada anjloknya ekonomi, tak terkecuali di Sumatera Barat. "Pada 2020, realisasi pertumbuhan ekonomi provinsi ini minus 1,60%. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat jauh menurun dibanding tahun 2019 yang tumbuh sebesar 5,01 persen dan pada 2018 mencapai 5,14 persen," ungkap Mahyeldi.
Dikatakan, saat ini pemerintah provinsi Sumatera Barat berupaya melakukan percepatan pemulihan perekonomian dengan mengandalkan potensi di sektor unggulan Sumatera Barat, melakukan sinergitas dengan beberapa pihak, termasuk Universitas Andalas. Penandatangani Nota Kesepakatan Sinergitas dan Rencana Kerja dengan Universitas Andalas merupakan tindaklanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2020 tentang tata cara kerja sama daerah dengan daerah lain, dan kerja sama daerah dengan pihak ketiga.
"Kita berharap Universitas Andalas bisa menjadi katalisator pembangunan Sumatera Barat serta menunjang visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, yaitu “Mewujudkan Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan," ujarnya.
Mahyeldi juga mengungkapkan sinergitas dengan Unand menjadi salah satu solusi yang tepat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di Sumbar dan mempercepat perwujudan produk unggulan pemerintah provinsi Sumbar di sektor pertanian serta meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan yang telah dituangkan dalam ruang lingkup nota kesepakatan ditandatangani. "Kepada para Kepala OPD terkait saya minta untuk segera menindaklanjuti membuat rencana aksi lebih lanjut sesuai dengan rencana kerja yang kita susun sehingga penandatangan ini tidak hanya seremonial semata," pungkasnya.
Editor : ranof
Tag :#Nota kesepakatan#Pemprov#Unand#Pengembangan SDM#Gubernur#Mahyeldi#Sumbar#Rektor#Unand#Prof Yuliandri#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WAGUB VASKO : PEMBANGUNAN SEKOLAH RAKYAT DI SOLOK DAN DHARMASRAYA HARUS TEPAT WAKTU DAN TEPAT SASARAN
-
GUBERNUR MAHYELDI : IDENTIFIKASI MASALAH MBG DI SUMBAR, PASTIKAN MAKANAN SESUAI STANDAR DAN HIGIENIS
-
LULUSAN PELATIHAN UMKM DIWISUDA, GUBERNUR MAHYELDI BERPESAN TERUS BERSINERGI MENGANGKAT EKONOMI SUMBAR
-
FESTIVAL LITERASI SUMBAR SIAPKAN GENERASI EMAS MENUJU INDONESIA EMAS 2045
-
WAGUB SUMBAR, VASKO : GAGASAN NAGARI CREATIVE HUB MEMERLUKAN BANYAK AHLI DIGITAL DI BERBAGAI ASPEK
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL