HOME PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Jumat, 20 Oktober 2023
Gubernur Mahyeldi Sebut KPBU Perlu Untuk Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Sumbar
"Dana transfer daerah nan dari pusat ketek, mako pemprov Sumbar paralu sumber dana lain untuak mampacapek pembangunan infrastruktur"
Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya menyigi dan memaksimalkan peluang Kerja Sama antara Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) demi mempercepat pembangunan infrastruktur di Sumbar. Jalur ini perlu ditempuh mengingat hingga saat ini pendanaan dari sumber APBD dan APBN masih terbatas.
Hal itu dikemukakan Mahyeldi saat menghadiri Diskusi Grup Terfokus (DGT/FGD) terkait kerja sama pemerintah dengan badan usaha di Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumbar, Kamis (19/10/2023). Ia menekankan, sumber pendanaan lain memang masih sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Sumbar.
Namun, menurutnya lagi, Pemprov Sumbar tetap membutuhkan sumber-sumber pendanaan lain agar percepatan pembangunan infrastruktur bisa dilakukan, karena infrastruktur menjadi salah satu faktor pemacu perekonomian secara umum. Gubernur menyebutkan, salah satu solusi yang bisa dipilih Pemda adalah skema KBPU dalam penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum.
"KPBU menjadi alternatif pendanaan dengan melibatkan badan usaha. Tujuannya jelas untuk mencukupi kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan, pemenuhan penyediaan infrastruktur melalui pengerahan dana swasta, dan mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas, efektif, efisien, tepat sasaran, dan tepat waktu," ucap Gubernur lagi.
Ia pun menekankan, pentingnya pembiayaan KPBU menyasar proyek-proyek pembangunan, yang betul-betul memberikan dampak besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab, pembiayaan dalam skema ini memiliki konsekuensi berupa bunga yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu.
Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat, Syukriah HG, menyebutkan bahwa anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sumbar pada 2023 relatif kecil, hanya sekitar Rp1,4 triliun, dan itu pun tersebar pada beberapa sektor.
"Jika hanya mengandalkan anggaran itu pembangunan di daerah akan berjalan lambat. Oleh karena itu kita menawarkan pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU. Agar pemerintah daerah dapat memahami secara penuh tentang skema ini, maka kehadiran seluruh pihak berkompeten pada hari ini sangat penting untuk memberikan penjelasan secara komprehensif," ucap Syukriah.
Editor : ranof
Tag :#Pembangunan infrastruktur sumbar perlu dana #Kpbu #Kerjasama #Badan usaha #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PLT GUBERNUR SUMBAR MENGAJAK KADIN KOLABORASI KEMBANGKAN POTENSI SEKTOR PERTANIAN DAN ENERGI TERBARUKAN
-
DI KOMPLEK MASJID RAYA, PEMPROV SUMBAR BAKAL BANGUN KANTOR MUI DENGAN BIAYA 24 M
-
PEMPROV SUMBAR UPAYAKAN PERBAIKAN JALAN BALINGKA – PADANG LUA, MENGGUNAKAN ANGGARAN PUSAT
-
PERESMIAN TOL PADANG-SICINCIN DITARGET PEKAN KE-2 DESEMBER, PLT GUBERNUR AUDY : PEMBANGUNAN FISIK MENYENTUH 85 PERSEN
-
PLT GUBERNUR AUDY JOINALDY, YAKIN ALUMNI LEMHANNAS SUMBAR AKAN BERKONTRIBUSI BESAR BAGI KEMAJUAN DAERAH
-
SARILAMAK, NAGARI ADAT LENGGANG 1000 TALAM
-
“BINGUNG”
-
NAGARI PASA DAN ICON MASJID RAYA PARIAMAN
-
LUBUK BASUNG, NAGARI KAN TERBAIK SATU SUMBAR, DINILAI SEBAGAI PENGIMPLEMENTASI ABS SBK
-
JAHO, NAGARI TOKOH