HOME PERISTIWA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 22 Januari 2019

Gubernur Irwan Prayitno Resmikan Pergantian Nama RSUD Solok Menjadi RSUD Mohammad Natsir

Gubernur Irwan Prayitno bersama Walikota Solok Zul Elfian dan pejabat Forkopimda Kota Solok membunyikan sirine tanda diresmikannya pergantian nama RSUD Solok menjadi RSUD Mohammad Natsir
Gubernur Irwan Prayitno bersama Walikota Solok Zul Elfian dan pejabat Forkopimda Kota Solok membunyikan sirine tanda diresmikannya pergantian nama RSUD Solok menjadi RSUD Mohammad Natsir

Solok (Minangsatu) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengharapkan agar kinerja para pegawai dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Natsir lebih ditingkatkan, sesuai dengan nama besar Pahlawan Nasional Mohamamad Natsir yang disematkan pada nama rumah sakit milik Pemprov Sumbar itu.

“Mohamamd Natsir itu nama besar. Jangan sampai kinerja rumah sakit ini kecil, atau rendah,” kata Irwan Prayitno saat meresmikan pergantian nama RSUD Solok menjadi RSUD Mohammad Natsir, Selasa (22/1) di komplek rumah sakit tipe B itu, di Simpang Rumbio, Kota Solok.

Gubernur Irwan Prayitno menegaskan, untuk peningkatan kinerja tersebut, bilamana ada sarana atau prasarana yang kurang, agar segera diusulkan anggarannya. “Misalnya kekurangan ruangan psikiatri, segera bangun. Begitu pula jika kekurangan tenaga dokter dan perawat, harus segera dilengkapi,” tegas Irwan Prayitno.

Sementara itu, Direktur RSUD Mohammad Natsir drg Ernoviana, M.Kes melaporkan, bahwa salah satu alasan pergantian nama tersebut adalah dikarenakan kata “Solok” juga digunakan oleh Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan. “Bahkan pernah ada alokasi anggaran DAK RSUD Solok yang nyasar ke Kota Solok,” ucap Ernoviana menyebutkan salah satu alasan pergantian nama itu.

Hal ini pun diakui Walikot Solok Zul Elfian. Ia mengatakan bahwa pernah terjadi ada anggaran sekitar Rp 30 miliar lebih untuk RSUD Solok, tetapi nyasar ke Pemko Solok. "Tetapi karena diperuntukkan buat RSUD Solok, kami pun tidak bisa menggunakannya, anggarannya kembali lagi ke pusat," cerita Zul Elfian. Apalagi Pemko Solok saat ini juga tengah membangun rumah sakit, bukan tidak mungkin akan ada lagi anggaran yang salah alamat. 

Terhadap kondisi itu, Irwan Prayitno memerintahkan, jika perlu tidak usah pakai tambahan kata Solok, dalam penulisan nama RSUD Mohammad Natsir. “Supaya jangan ada lagi anggaran yang nyasar. Juga tidak ada lagi dokter yang nyasar, sebaiknya hilangkan saja kata Solok dalam nama rumah sakit ini,” katanya.

Peresmian itu sendiri ditandai dengan panandantanganan prasasti, pembunyian sirine dan pelepasan balon. Gubernur Irwan Prayitno, didampingi Walikot Solok Zul Elfian, para pejabat Forkopimda Kota Solok, ahli waris Mohammad Natsir, Ahmad Fauzi Natsir, Kepala Bappeda Sumbar Hansastri, Kepala Bakeuda Sumbar Zainuddin, para direktur rumah sakit se-Sumbar, para Wakil Direktur (Wadir) RSUD Mohammad Natsir, yakni Wadir SDM dr Elfahmi, Sp.THT, Wadir Keuangan Yopi Oktavia, SE Ak dan Wadir Pelayanan drg Basyir Busnia, dan sejumlah pejabat lainnya, juga meninjau sejumlah ruangan di RSUD Mohammad Natsir. Antara lain Labor Patologi Klinis dan ruang rawat inap VVIP Serunai.

Bersama Walikota Solok Zul Elfian, Gubernur Irwan Prayitno juga meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan mesjid Al Mustasyfa, di komplek rumah sakit itu.

Menurut Ernoviana, mesjid berukuran 12 x 14 itu akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp 1,3 miliar lebih. Sementara saat ini sudah terkumpul infaq dan sadaqah dari karyawan rumah sakit dan masyarakat sebanyak Rp 170 juta. “Kita rencanakan mesjid ini selesai dalam setahun ini,” kata ernoviana kepada Minangsatu. (te)


Wartawan : te
Editor :

Tag :RSUD Mohammad Natsir

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com