HOME BIROKRASI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Sabtu, 4 Juli 2020

Gubernur Irwan Prayitno, Ingatkan Petugas Perbatasan Agar Waspada Dari Sekarang Sampai Idul Adha, Laksanakan Pengawasan Selektif Covid-19

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, hari ini (Sabtu, 4/7/2020) memantau pelaksanaan pengawasan di Pangkalan, batas Sumbar - Riau.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, hari ini (Sabtu, 4/7/2020) memantau pelaksanaan pengawasan di Pangkalan, batas Sumbar - Riau.

Pangkalan (Minangsatu) - Dalam pelaksanaan pengendalian Covid 19 di Sumatera Barat, Gubernur Irwan Prayitno melakukan peninjauan ke balai pengelolaan perhubungan transportasi darat wilayah III di perbatasan Provinsi Sumbar-Riau.

Provinsi Sumbar sekarang melaksanakan pengawasan selektif disetiap pintu masuk ke Sumbar melalui darat, pasca PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), yang berakhir 7 Juni 2020 lalu.

"Pemerintah provinsi Sumatera Barat terus berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 di Sumbar, karena itu perlu dilakukan  pengawasan selektif orang-orang yang masuk dijalur darat, laut maupun udara, agar menerapkan prilaku protokol kesehatan dengan baik," ungkap Gubernur Irwan Prayitno disela-sela kunjungan di Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (4/7/2020).

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 41 Tahun 2020 Tentang perubahan atas Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Sebagai pimpinan kepala daerah, tidak bisa memberikan kebebasan orang keluar masuk di Sumatera Barat, seperti daerah lainnya karena mengingat penyebaran covid masih belum tahu kapan berakhirnya," ujar Irwan Prayitno.

Dikatakan, pengawasan selektif ini mengedepankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat, orang datang sehat, orang mengelola sehat maka masyarakat Sumbar akan sehat.

Data Tim Covid Sumbar hari ini (Sabtu, 4/7/2020) menyebutkan, penambahan pasien positif Covid-19, hanya 2 (dua) orang, dan pasien sembuh juga 2 (dua) orang. Dari total pasien positif Covid-19 di Sumbar, 762 orang, yang dinyatakan sembuh 624 orang dan pasien meninggal 31 orang, yang berarti prosentase sembuh dan meninggal, 81,9% berbanding 4,1%. 

Pelaksanaan Pengawasan Selektif disetiap pintu masuk ke Sumbar khususnya jalur darat, memang tidak seketat sebelumnya namun tetap mengharuskan setiap orang masuk itu mentaati protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan sesuai dengan persyaratan.

"Dan idealnya melakukan Swab, Rapid Test bahkan setidaknya memiliki surat keterangan sehat, diantaranya dapat diukur dengan Thermo Gun, supaya nanti tidak ada orang yang terwabah covid datang ke daerah kita yang mengakibatkan terjadinya penularan orang kampung atau warganya sehingga terjadi klaster baru," kata Irwan.

Gubernur tegaskan idealnya namanya tetap pengetatan karena peraturan menteri perhubungan no.25 tidak melarang, dan juga pembatasan sosial berskala besar PSBB tidak ada lagi maka sekarang sifatnya pengawasan.

Dalam kesempatan, gubernur Irwan Praytino juga mengajak kepala BPTD Wilayah III Prov. Sumbar Deny Kusdyana tetap siaga di posko dalam mengawasi orang yang masuk ke Sumbar saat diperbatasan khususnya lewat darat.

"Sesuai dengan pengarahan dari pusat bahwa orang yang berpergian dan berwisata  sudah boleh sehingga ekonomi juga jadi bergerak, jadi silahkan datang ke Sumbar syaratnya ada dua ; sehat dari covid dan mengikuti protokol kesehatan. Namun kalau sakit tidak boleh ke Sumbar," tegasnya.

Terakahir juga Irwan juga menyebutkan di Sumatera Barat ada 9 titik jalur darat untuk lebih di efektifkan setelah hari Raya Haji.

 


Wartawan : Relis Hms-Sumbar
Editor : ranof

Tag :#gubernur ingatkan petugas perbatasan mengawasi orang masuk sumbar#Sumbar terapkan pengawasan seektif#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com