HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Senin, 30 September 2024

Forum Kreator Era Artificial Intelligence (KEAI) Terbentuk Di Sumbar

Sastry Bakri (kiri), terpilih sebagai ketua Forum Kreator Era Artificial Intelligence (KEAI). Foto ist.
Sastry Bakri (kiri), terpilih sebagai ketua Forum Kreator Era Artificial Intelligence (KEAI). Foto ist.

Forum Kreator Era Artificial Intelligence (KEAI) Terbentuk di Sumbar

 

Padang (Minangsatu) - Artificial Intelligence (AI) membantu kita berkarya lebih inovatif, kreatif dan lebih cepat bekerja untuk menghasilkan karya seni yang bahkan bisa bernilai ekonomi dan melampaui karya seniman murni yang meraih hadiah Nobel. Karena itu kita tetap harus menguasai teknologi.

Maka momen ini adalah momen kita mencatat sejarah dengan membentuk Forum KEAI (Kreator Era Artificial Intelligence) pertama menjawab tantangan era artificial intelligence ini. 

Demikian disampaikan Denny JA, selaku Founder KEAI yang juga Ketua Umum SAtuPena pada rapat Orientasi Kreator Artificial Intelligence, Minggu (29/9/2024) di Ruang Rapat BPK Wil III, Padang. Rapat yang dilaksanakan secara hybrid, ini difasilitasi oleh BPK Wilayah III Sumatera Barat.

Selain Denny JA juga berbicara Elza Pedi Thaher, selaku ketua forum KEAI pusat dan Mila Muzakar, sekretaris KEAI. Mereka bicara dengan memanfaatkan teknologi zoom meeting. Sementara narasumber yang lain Refdinal Muzan hadir langsung membagi ilmu tentang bagaimana cara kerja AI hingga menghasilkan karya seni. 

Artificial Intelligence telah memasuki ruang-ruang kreatif kita. Banyak orang yang sudah canggih memahami dan mengaplikasikan teknologi untuk membantu kerja kreatifnya, tapi masih banyak yang belum tahu cara kerja teknologi digital ini. Karena itu Kreator Era AI berkolaborasi dengan SatuPena Sumbar didukung oleh BPK Wil III Sumbar mengundang Refdinal Muzan, sastrawan Sumbar yang sedang getol-getolnya berkarya dengan AI dan Elza Pedi Thaher, Koord Kreator Era Intelligence Pusat untuk membincang tentang budaya teknologi digital di tengah kita. Pada orientasi itu di bahas apa itu KEAI, kenapa kita perlu, bagaimana cara kerjanya, apa manfaatnya siapa yang akan terlibat di Sumbar. 

 Dari pertemuan selama dua jam telah dipahami bahwa Artificial Intelligence tak bisa kita hindarkan tapi justru kita manfaatkan untuk kerja seni lebih produktif dan kreatif. Ternyata dari beberapa contoh yang diberikan sangat memotivasi anggota forum untuk menghasilkan karya seni dengaan cepat dan indah. 

Kesimpulan orientasi disampaikan oleh sekretaris SatuPena Sumbar, Armaidi Tanjung, bahwa program AI ke depan akan mengarah kepada peningkatan kompetensi teknis tentang AI lewat workshop yang dipegang oleh Momon, seminar oleh Mutiara Talenta, kunjungan ke sekolah-sekolah dengan memberi materi etika digital oleh Eka Teresia, Armaidi Tanjung untuk festival pojok literasi digital, hingga memproduksi karya dengan bantuan AI seperti puisi lagu dengan koordinator Refdinal Muzan. 

Turut hadir dalam rapat orientasi tersebut Dr Andrea C Tamsin, dosen UNP yang juga sastrawan, Leni Marlina, penulis, Bgd Ishak, Seniman dan Praktisi hukum, Basnurida, ketua Forum Siti Manggopoh dan anggota penulis SatuPena serta beberapa pendiri KEAI Sumbar yang diketuai Sastri Bakry.

 


Wartawan : Rilis/SatuPena/Sbr
Editor : ranof

Tag :#Artificial Intelligence (AI) #Forum Kreator Era Artificial Intelligence #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com