Diserahkan Wapres Ma'ruf Amin, Wako Riza Falepi Terima Satya Lencana Kebaktian Sosial

Payakumbuh (Minangsatu) - Selang tiga hari dari peringatan HUT Kota Payakumbuh Ke-49 tepatnya 17 Desember 2019, Hari Ini Jumat (20/12), Walikota Riza Falepi menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia. Tentu, penghargaan luar biasa ini menjadi kado Istimewa Walikota Payakumbuh H.RIza Falepi kepada warga kota.

Hebatnya, Walikota Riza menjadi satu-satunya Walikota di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan tersebut pada tahun ini. Disamping Riza, penghargaan juga diberikan kepada dua orang gubernur dan empat bupati untuk kategori kepala daerah. 

Penghargaan diserahkan langsung Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Walikota Riza Falepi, Jumat (20/12) pada acara puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Banjar Baru Kalimantan Selatan.

Satyalencana Kebaktian Sosial sendiri merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang berjasa dalam perikemusiaan dan pembangunan kesejahteraan Sosial, Riza juga dianggap berhasil dalam pembangunan kesejahteraan sosial dan penanganan masalah sosial di Kota Payakumbuh.

Perjuangan Riza meraih penghargaan tersebut tidaklah mudah. Sebelumnya Riza harus telah diuji oleh Tim Verifikasi calon penerima penghargaan Stayalancana Kebaktian Sosial dari Sekretaris Militer Kepresidenan (Setmilpres) dan Kementerian Sosial RI di Balairuang Rumah Dinas Walikota, pada tanggal 24 September 2019 lalu.

Tim Verifikasi diketuai Dr. Aida Kusuma, S.Pd, M.Si yang merupakan Kepala Bagian Verifikasi Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Setmilpres RI dan beranggotakan Ramsya Pardosi, A.K, M.Si. 

Diusulkannya Walikota Riza Falepi menerima penghargaan tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, pertimbangan diusulkannya Walikota Riza Falepi antara lain karena Riza Falepi dinilai memiliki komitmen yang tinggi dalam mendukung upaya pembangunan Kesejahteraan sosial melalui pelayanan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan pemberdayaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) yang diimplementasikan dalam visi dan misi serta program dan kegiatan di Kota Payakumbuh.

Kemudian, Walikota Riza Falepi juga dinilai memiliki banyak prestasi dibidang sosial, seperti menjadikan Payakumbuh sebagai satu dari 5 (lima) Kota Terpilih se-Indonesia sebagai pelaksana program pelayanan terpadu Gerakan Masyarakat Peduli Kota Sejahtera (Gempita) oleh Kementerian Sosial RI tahun 2016, lalu Riza Falepi dianugerahi sebagai Walikota Pembina Karang Taruna terbaik Nasional tahun 2015. 

Keberhasilan Payakumbuh mencapai Universal Health Coverage (UHC) tahun 2018, Kota Sehat Wistara, Kota Layak Anak Kategori Madya, Kota Peduli HAM serta Kota dengan Pelayanan Publik terbaik menjadi sederet pertimbangan lebih dalam pengusulan tersebut.

Kepala Bidang Humas Dinas Kominfo Kota Payakumbuh Irwan Suwandi mengatakan, Walikota Riza Falepi mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Meski hanya berasal dari Kota Kecil dan jauh dari pusat pemerintahan, melalui penghargaan tersebut dirinya dan Kota Payakumbuh mampu membuktikan diri untuk berdiri sejajar dengan kota atau kabupaten terbaik lainnya di Indonesia.

"Tak mudah untuk memperoleh gelar kehormatan satyalencana ini, butuh kerja keras berkelanjutan untuk bisa memastikan bahwa pembangunan kesejahteraan sosial dan penanganan masalah sosial dikerjakan dengan tepat dan humanis," ujar Irwan Sumwandi menirukan apa yang di katakan Walikota  Riza ketika dihubungi.

"Kebijakan yang humanis itu maksudnya bagaimana kita menangani masalah sosial dengan pendekatan memanusiakan manusia. Sebab para penyandang masalah sosial adalah manusia juga yang punya hak-hak dasar yang perlu dijaga dan dilindungi," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, Walikota Riza Falepi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik ASN dan juga warga Kota Payakumbuh yang telah membantu dan bekerjasama sehingga penghargaan bergengsi itu bisa diraih. 

"Tanpa dukungan masyarakat dan stakeholder yang ada, mustahil kami bisa memperoleh penghargaan ini," pungkasnya.