HOME PERISTIWA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Minggu, 15 Januari 2023

Dipimpin Gubernur Sumbar, Upacara Peringatan Peristiwa Situjuah Ke-74 Berlangsung Khidmat

Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan pimpinan daerah melakukan tabur bunga di makam pejuang peristiwa Situjuah, di Lurah Kincia Situjuah Batua, Minggu (15/1/2023).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan pimpinan daerah melakukan tabur bunga di makam pejuang peristiwa Situjuah, di Lurah Kincia Situjuah Batua, Minggu (15/1/2023).

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Upacara peringatan Peristiwa Situjuah ke-74 yang digelar di Lapangan Chatib Sulaiman, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (15/1/2023) berlangsung Khidmat. Upacara dengan Inspektur Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah. 

Peristiwa Situjuah merupakan salah satu rangkaian perjuangan berdarah bangsa Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949. Sedangkan, Peristiwa Situjuah terjadi pada waktu subuh 15 Januari 1948, hingga setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai hari Peristiwa Situjuah yang pada tahun 2023 merupakan peringatan ke-74 tahun.

Dari kutipan sejarah Peristiwa Situjuah yang dibacakan saat upacara, tercatat sebanyak 69 pejuang gugur dalam mempertahankan NKRI. Tragedi bermula pada tanggal 14 Januari 1949. Ketika pimpinan PDRI, laskar pejuang dipimpin Ketua Laskar Pertahanan Rakyat Sumatera Tengah, Chatib Sulaiman mengadakan rapat membahas strategi perjuangan di sebuah lembah, yang dikenal dengan Lurah Kincia.

Seusai rapat, peserta beristirahat di sebuah surau di Lurah Kincia, di kala subuh pasukan Belanda menghujani lembah itu dengan berondongan peluru. Lokasi yang tak menguntungkan, senjata yang tak memadai, para pejuang pun tak mampu memberikan perlawanan sengit. Chatib Sulaiman, Bupati Limapuluh Kota Arisun St. Alamsyah, Letkol Munir Latif, Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Letnan Anizar, Sjamsul Bahri, Rusli dan Baharuddin, gugur bersama 60 pejuang lainnya.

Jenazah Chatib Sulaiman bersama delapan penjuang lainnya dimakamkan di Lurah Kincia, delapan orang di Banda Dalam, 13 orang di Situjuah Gadang, kemudian 39 orang dimakamkan di sekitar kawasan pemukiman penduduk di Nagari Situjuah Batua.

Gubernur Mahyeldi dalam amanatnya mengingatkan generasi muda bahwa darah perjuangan yang diwariskan para pejuang yang gugur pada peristiwa Situjuah harus tetap dilanjutkan demi keberlangsungan NKRI. Perjuangan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk kontribusi nyata yang diberikan setiap insan dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan.

"Mari kita semua menjadi orang yang berkontribusi dalam persatuan dan kesatuan bangsa dan menghindari perpecahan," sebut Mahyeldi. Dikatakan, jika masyarakat mampu menjaga persatuan dan kesatuan, Ia optimis, upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 dan jadi empat negara besar di dunia akan tercapai.

Usai melaksanakan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan upacara ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan korban Peristiwa Situjuah yang berada di tiga lokasi, yakni Lurah Kincia Situjuah Batua, Situjuah Banda Dalam, dan Situjuah Gadang.

Gubernur Mahyeldi, Bupati Safaruddin, Forkompimda serta keluarga pejuang melakukan ziarah dan tabur bunga di Lurah Kincia Situjuah Batua. Sedangkan di Situjuah Banda Dalam, tabur Bunga dipimpin oleh Danlantamal II Padang, Laksamana Pertama Benny Febri didampingi Dandim 0306/50 Kota Letkol.Inf. Mochammad Denny Nurcahyono.

Untuk upacara tabur bunga di Situjuah Gadang dipimpin oleh Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Conrat Yusuf didampingi oleh Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari dan Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra.

Sementara itu ditempat terpisah, Bupati Safaruddin mengatakan, bahwa Peristiwa Situjuah merupakan pengingat masyarakat jika perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan berkat kekompakan para pejuang. Untuk itu, ia berharap kekompakan para pahlawan dapat diimplementasikan oleh masyarakat terutama generasi muda dalam memajukan Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat dan Indonesia. “Generasi muda harus memaknai perjuangan para pahlawan yang telah gugur mengorbankan jiwa dan raganya di Situjuah demi negeri ini," pungkasnya.

Upacara diikuti oleh unsur TNI, Polri, Korps Pegawai Republik Indonesia, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Basarnas, Damkar, mahasiswa dan pelajar serta keluarga pejuang korban Peristiwa Situjuh.

Turut hadir Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar, Danlantamal II Padang Laksamana Pertama Benny Febri dan Forkopimda Sumbar dan Limapuluh Kota, keluarga pejuang, tokoh masyarakat, jajaran Perangkat Daerah se-Sumatera Barat serta ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai & bundo kanduang se-Kecamatan Situjuah Limo Nagari.


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : ranof

Tag :#Upacara peringatan peristiwa situjuah ke 74 #Dipimpin gubernur mahyeldi #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com