HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SAWAHLUNTO

  • Kamis, 13 Oktober 2022

Dinas Pariwisata Sumatera Barat Sosialisasikan Warisan Tambang Batubara Ombilin Di Kota Sawahlunto

Dinas Pariwisata Sumatera Barat Menggelar Sosialisasi  Warisan Tambang Batubara Ombilin di Kota Sawahlunto, Kamis (13/10)
Dinas Pariwisata Sumatera Barat Menggelar Sosialisasi Warisan Tambang Batubara Ombilin di Kota Sawahlunto, Kamis (13/10)

Sawahlunto (Minansatu) - Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat menggelar kegiatan sosialisasi Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) di Hotel Khas Ombilin Sawahlunto, Kamis (13/10/2022).

Kegiatan ini di ikuti oleh para penggiat pariwisata, penggiat budaya, usaha tour travel, pemandu wisata dan komunitas fotografi, perwakilan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto, Dinas Kebudayaan Dan Peninggalan Bersejarah Kota Sawahlunto dan pemangku kepentingan terkait lainnya. 

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar melalui Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Doni Hendra di Sawahlunto mengatakan WTBOS meliputi wilayah  tujuh kabupaten/kota itu diantaranya, yakni Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.

“WTBOS sudah menjadi warisan dunia yang diakui UNESCO sejak tahun 2019 sebagai destinasi wisata yang mengintegrasikan potensi pariwisata dengan potensi ekonomi dan potensi sosial budaya, maka diperlukan komitmen bersama semua unsur dimulai dari pemerintah, pelaku pariwisata, masyarakat, akademisi dan media,” ujarnya. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI saat ini  juga sedang menyusun pola perjalanan (travel pattern) destinasi wisata WTBOS yang akan menjadi panduan dalam penyusunan paket-paket wisata yang akan dijual pada wisatawan. 

Acara sosialisasi menghadirkan narasumber Haris Rahmendra seorang peneliti fosil manusia purba di Desa Sangiran tempat di temukannya Phitecantropus Erectus, sebuah fosil yang diperkirakan telah berumur sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Desa Sangiran kini menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO 

Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) juga telah ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada gelaran sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia pada tanggal 6 Juli 2019 di Azerbaijan.

Ia mengatakan syarat utama sebuah budaya bisa diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO yakni memiliki Outstanding Universal Value (OUV) atau Nilai Universal Luar Biasa. Ia mengatakan WTBOS memenuhi kriteria di maksud pada point dua dan empat. 

"Pertama, mewakili mahakarya atau masterpiece jenius kreatif dari manusia. Itu syarat pertama yang harus dipenuhi ketika kita mengajukan properti untuk diajukan sebagai Warisan Dunia. Kedua, menunjukkan pertukaran penting nilai-nilai kemanusiaan. Misalnya memberikan kesaksian yang unik atau luar biasa untuk tradisi budaya atau peradaban, menjadi contoh luar biasa dari segi bangunan, arsitektur, atau ensembel teknologi atau lansekap," ujarnya. 

Nara sumber kedua yaitu M.Zuhrizul dari pelaku usaha pariwisata bercerita tentang bagaimana pariwisata itu harus menjadi income atau pemasukan pendapatan bagi masyarakat. Ia mengatakan Sawahlunto sebagai kawasan inti WTBOS merupakan wisata narasi atau literasi yang mempunyai nilai edukasi. Oleh sebab itu diperlukan peningkatan SDM dan perilaku masyarakat sadar wisata. 

" Sawahlunto dengan segudang potensi yang ada harus bangkit memajukan daerahnya sebagai tujuan wisata. Semua pihak atau stockholeder di kota ini harus bekerjasama dalam upaya tersebut. Jangan tunggu lagi campur tangan pemerintah pusat untuk mengembangkan WTBOS ini," ungkapnya.(*)


Wartawan : Hendra Idris
Editor : Benk123

Tag :#sawahlunto

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com