HOME PERISTIWA KABUPATEN TANAH DATAR
- Sabtu, 28 Desember 2019
Diduga Perebutkan Bedeng Batu Bata Merah, Adik Ipar Gorok Leher Suami Kakaknya

Batusangkar (Minangsatu) - Batusangkar gempar, menyusul terjadinya kasus pembunuhan di Simpang Longgar, Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanahdatar, Sabtu (28/12).
Peristiwa pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 05.30 Wib itu, mengakibatkan nyawa Ismail Jamal (49), warga Lareh Nan Panjang, Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Tanahdatar, melayang diujung sebilah parang.
Informasi yang diterima, pihak berwajib telah mengamankan tersangka dan sedang mendalami kasus pembunuhan ini. " Tersagkanya Aprizal (46), panggilan Cal, pekerjaan tani, tercatat aebagai warga Dusun Tanah Putiah, Jorong Tanjuang Barulak, Kecamatan Tanjung Emas, Tanahdatar," sebut Kapolres Tanah Datar melalui Kasatreskrim AKP Purwanto SH.
Disebutkan, kasus ini bermula dari persaingan bedeng pembuatan batu bata merah. Sejauh ini pihak kepolisian masih mendalami motif kasus pembunuhan ini. "Motif dari kasus pembuhunan ini masih kita dalami," kata Purwanto.
Kasatreskrim Polres Tanah Datar itu memastikan, tersangka sudah diamankan di Mapolres Tanahdatar, untuk dimintai keterangan lebih jauh.
Dipaparkan, usai menggorok leher korban, tersangka datang ke kantor Mapolsek Padang Ganting untuk menyerahkan diri. Kedatangan tersangka diantar warga setempat yang bernama Mukyadi.
Menurut pengakuan tersangka, korban dihabisi dengan sebilah parang, yang biasa digunakan tersangka untuk keladang.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh istri korban Yanti Murni (44), saat ia baru pulang dari bedeng usai menambah sekam untuk membakar batu bata, sekira pukul 05.30 Wib pagi
Begitu sampai dirumah, Yanti Murni melihat suaminya sudah bersimbah darah dengan luka menganga dibagian leher. " Istri korban lalu memberitahukan peristiwa ini pada saksi Dapit dan kemudian diberitahukan pada Wali Jorong," terang Kasatres Purwanto didampingi Kapolsek Tanjung Emas Iptu Kamaludin SH, MH dan Kanitres Aipda Wiliam SH.
Ditambahkan, korban dihabisi ketika sedang tertidur pulas dikamarnya disamping anak tirinya.
Saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Tanahdatar.
Dalam pengakuannya, tersangka mengaku khilaf. Ia tidak merencanakan pembunuhan ini
"Pagi itu saya tidak sengaja lewat didepan rumah korban. Saya lihat pintu rumah agak sedikit terbuka, lalu saya masuk, tiba tiba terbersit keinginan untuk menyudahi kakak ipar saya itu," katanya.
Ditambahkan, antara dirinya dan korban pernah ada berselisih paham mengenai bedeng pembuatan batu bata merah.
Bedeng tersebut merupakan peninggalan bapak tersangka, yang saat ini dikelola oleh kakaknya bersama suaminnya.
"Bapak saya dulu menyuruh untuk mengelola bedeng (tungku pembuat bata merah) itu berdua dengan kakaknya. Namun belakanngan hanya kakak saya saja yang mengelola bersama suami barunya," katanya.
Sementara itu, istri korban yang merupakan kakak tersangka (satu ayah lain ibu) menuturkan, ia bersama korban berumah tangga baru seminggu lamanya.
"Kami menikah secara siri, baru seminggu kami berumah tangga," kata isteri korban Yanti Murni.
Dalam waktu dekat pasangan ini akan merayakan pernikahan mereka secara sederhana.
"Dalam waktu dekat kami berencana akan berdo'a bersama kerabat dekat, sekaligus memberitahukan pada orang kampung penikahan kami ini, namun tuhan berkehendak lain," kata Yanti Murni.
Isteri korban sangat terpukul atas peristiwa ini. Raut sedih serta takut terpancar dari wajahnya
Terpisah, Kapolres Tanahdatar AKBP Rokhmad Hari Purnomo membenarkan peristiwa pembunuhan ini.
"Motif kasus ini masih dalam penyelidikan," katanya.
Dikatakan, korban dihabisi dengan sebilah parang yang menyebabkan luka dibagian leher.
"Leher korban terdapat luka yang cukup lebar," katanya.
Setelah dilakukan visum, jasad korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan. Ribuan pelayat memadati rumah duka untuk menyapaikan duka mendalam.
Editor : melatisan
Tag :#pembunuhan #batusangkar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KEBAKARAN HEBAT DI NAGARI PARAMBAHAN, 3 RUMAH DAN 1 BENGKEL LUBES DILALAP API
-
PENAMBANG GALIAN C DI PADANG GANTING KOCAR-KACIR, ALAT BERAT DISEMBUNYIKAN SEBELUM TIM KRIMSUS POLDA SUMBAR TURUN
-
MARAKNYA GALIAN C ILEGAL DI PADANG GANTING, TANAH DATAR MASYARAKAT SAWAHLUNTO MENJERIT
-
AYAM TAPAKIAK DI NAGARI SARUASO
-
KONSUMEN BBM JENIS PERTALITE BINGUNG, BARCODENYA DIPAKAI PIHAK LAIN
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL