HOME HUKRIM KABUPATEN PESISIR SELATAN
- Rabu, 5 Mei 2021
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, Jadi Inspektur Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021

Painan (Minangsatu) - Bupati Pesisir Selatan, Rusma Rusma Yul Anwar, menjadi Inspektur Upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2021 di Mapolres Pesisir Selatan, Rabu (5/5).
Pada kesempatan bupati membacakan amanat tertulis Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Dalam amanatnya Kapolri mengemukakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah tren kasus Covid 19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03 %. Hal itu disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat khususnya menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Lebih lanjut dikatakan, berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah mengambil langkah kebijakan larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut, karena situasi pandemi Covid 19.
Menurut Kapolri, keputusan tersebut diambil melalui berbagai pertimbangan, yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93 % setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun 2020/1441 H.
Meskipun begitu, keinginan masyarakat untuk melaksanakan mudik sulit ditahan. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, apabila pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik, maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang.
Namun setelah diumumkannya larangan mudik, masih terdapat 7 % atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik. Oleh karena itu, kegiatan Operasi Ketupat 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi "Salus Populi Suprema Lex Esto".
Disebutkan lagi, Hari Raya Idul Fitri 1442 H dirayakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Peningkatan aktivitas masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan di sentra-sentra ekonomi, destinasi pariwisata serta kegiatan budaya seperti takbir keliling dan halal bi halal.
"Nah, hal itu sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, kamseltibcar dan pelanggaran protokol kesehatan. Oleh karena itu, Polri menyelenggarakan Operasi Ketupat yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021," jelasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#pessel
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TIM SAPU JAGAT POLRES PESSEL CIDUK 4 PENGEDAR NARKOBA DALAM OPERASI KILAT
-
TANAH ULAYAT JADI HUTAN LINDUNG, ANDRE ROSIADE PERTEMUKAN NINIK MAMAK INDERAPURA DENGAN MENHUT
-
TERKAIT DUGAAN KASUS BULLYING TERHADAP SISWA DI MTSN BAYANG, POLSEK BAYANG LAKUKAN PEMERIKSAAN 2 ABH
-
DARI 11 TAHANAN POLSEK PANCUNG SOAL YANG KABUR, 6 TELAH TERTANGKAP DAN 1 MENYERAHKAN DIRI
-
'MACAN KUMBANG' TERKAM 3 PELAKU PENCURIAN 4 TOKO DI WILKUM POLRES KERINCI
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI