HOME BIROKRASI KABUPATEN PASAMAN

  • Minggu, 31 Agustus 2025

Bupati Pasaman Welly Suhery: Generasi Penerus Bangsa Harus Sehat, Cerdas Dan Berkarakter

Bupati Pasaman, Welly Suhery
Bupati Pasaman, Welly Suhery

Bupati Pasaman Welly Suhery: Generasi Penerus Bangsa Harus Sehat, Cerdas Dan Berkarakter

Lubuk Sikaping (Minangsatu) -
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Kita harus memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, berkarakter dan bahagia. Tidak boleh ada anak Pasaman yang tertinggal,” ujar Bupati Pasaman, Welly Suhery.

Hal itu disampaikannya, dalam suasana pembukaan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 senyap dan terpana melihat seorang siswa tuna netra saat tampil membacakan ayat suci Al Quran pada Rabu (27/8/2025) yang lalu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Lubuk Sikaping, Pasaman.

Acara yang berlangsung penuh haru itu terjadi ketika Bupati Welly Suhery meneteskan air mata saat menyaksikan kondisi anak-anak SLB dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka. Tiba-tiba tampil seorang anak tunanetra yang hafal Al-Qur’an membacakannya di dengan fasih didepan para undangan.

Selain Bupati Pasaman Welly Suhery, turut hadir pada acara peringatan HAN itu Ketua PKK Kabupaten Pasaman, Ketua GOW, Ketua YAPPAT Kabupaten Pasaman, jajaran kepala OPD, Camat, Wali Nagari, Kepala SLB se-Pasaman, Forum Anak Daerah serta ratusan anak-anak SLB.

Bupati Pasaman Welly Suhery dalam sambutannya menegaskan, bahwa anak merupakan amanah yang harus dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. la mengutip Pasal 28B ayat (2) UUD 1945 yang menjamin hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Pada kesempatan itu juga, Welly Suhery menyampaikan tentang visi daerah “Pasaman Bangkit, Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan”, yang salah satunya diwujudkan melalui pembangunan sumber daya manusia sejak dini.

Welly Suhery berharap peringatan Hari Anak Nasional 2025 mengusung tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan subtema Kabupaten Pasaman “Pendidikan Inklusif untuk Semua, tak Ada Anak Tertinggal”.

Bupati menekankan, setidaknya ada lima poin penting, diantaranya, pertama, setiap anak berhak mengakses pendidikan inklusif. Kedua, kesehatan dan gizi anak harus terjamin. Ketiga kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi terhadap anak tidak boleh terjadi. (M. Afrizal)


Wartawan : M. Afrizal
Editor : melatisan

Tag :#Generasib Penerus

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com