HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN DHARMASRAYA

  • Rabu, 18 Mei 2022

Bupati Dharmasraya Sidak Ke Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah saat Sidak ke PKS berada di Daerah anyar itu
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah saat Sidak ke PKS berada di Daerah anyar itu

Dharmasraya (Minangsatu) – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah mekar itu, Selasa (17/05). Kegiatan tersebut, dalam rangka menindak lanjuti keluhan petani, terhadap anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit. 

Saat Sidak tersebut, Sutan Riska juga didampingi langsung oleh Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, Kepala Dinas Pertanian, Darisman, Kepala Dinas PMPTSP, Naldi, dan kepala OPD terkait. 

Turunya para pejabat tinggi daerah anyar itu, terkait berkembangnya isu, bahwasanya pabrik kelapa sawit (PKS) sudah menolak membeli TBS petani. Sehingga, membuat banyak RAM timbangan kelapa sawit tutup. 
 
Atas kejadian itu, membuat masyarakat kocar-kacir dan semakin terpuruk. Padahal, hasil kebun kelapa sawit, merupakan salah satu sektor utama penggerak ekonomi masyarakat. 
 
"Kepada pihak PKS, saya tegaskan untuk selalu menampung TBS masyarakat, dengan prioritas utama. Jangan pernah mengeluarkan isu, untuk tidak menerima sawit petani." Tegasnya.

 Ia juga menjelaskan, selain menjalankan usaha sektor perkebunan, pihak PKS juga memiliki kewajiban untuk meningkatkan ekonomi masyarakat seputaran. Perusahaan tidak semata memikirkan keuntungan pribadi. Tetapi juga harus memiliki dampak positif terhadap kemakmuran rakyat. 

"Apabila pihak PKS, menolak untuk membeli TBS masyarakat,  tentunya pemerintah tidak akan sungkan mencabut izin usaha pengelolaan hasil perkebunan perusahaan tersebut, " Tegasnya lagi. 

Kedepan akan selalu dipantau secara berkala pengindahan himbauan kepala daerah oleh pihak PKS. Apabila terjadi penolakan pembelian buah sawit masyarakat. Maka, akan dilakukan evaluasi langsung terhadap izin usaha perusahaan  bersangkutan. 

Selain itu, Sutan Riska juga menghimbau pihak PKS, agar tidak semena-nena dalam menentukan secara sepihak harga TBS. Namun harus melalui tim. Oerumus harga, sesuai dengan harga CPO dunia. 

Sementara itu, perwakilan dari PKS Dharmasraya Lestarindo ( DL) serta PKS PT DSL, berjanji akan selalu membeli TBS  petani sawit Dharmasraya, dan belum terpikir sedikitpun untuk menutup pembelian TBS petani. 

"Hingga sekarang, belum pernah melakukan penutupan penerimaan TBS milik petani. Semuanya tetapkita tampung, sesuai kemampuan kapasitas mesin pengolahan pabrik, " Terang Manager PT DSL Juanan didampingi KTU dan Humas Wahyu Sinaga. 

"Untuk saat ini, pabrik membeli TBS senilai Rp2.035/kg. Tentunya, dengan kualitas sesuai kriteria dibutuhkan pabrik kami. Adapun TBS petani Dharmasraya, tetap akan dijadikan sebagai prioritas utama dalam penerimaannya," pungkas Wahyu Sinaga.*


Wartawan : Syaiful Hanif
Editor : Benk123

Tag :#dharmasraya, #sawit

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com