HOME BIROKRASI KOTA PAYAKUMBUH

  • Kamis, 2 April 2020

Bungkam Coronavirus!; Vicon Bupati/Wako Dengan Gubernur: ODP Harus Diperiksa Labor

Wako Payakumbuh ikuti Video Conference (Vicon) Bupati/Wako dengan Gubernur Sumbar
Wako Payakumbuh ikuti Video Conference (Vicon) Bupati/Wako dengan Gubernur Sumbar

Payakumbuh (Minangsatu) - Gubernur Provinsi Sumatra Barat Irwan Prayitno, menginstruksikan kepada Bupati/Walikota se-Sumbar agar Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk segera diperiksa juga. 

"Sebelumnya yang diperiksa hanya Pasien Dalam Pantauan (PDP) dan sampelnya dikirim ke Padang, tapi sekarang sudah boleh ODP diperiksa juga. Mohon kepada pihak Dinkes dan aparat serta petugas kesehatan di puskesmas dan RSUD, untuk menyiapkan segala sesuatu agar ODP juga diperiksa, sehingga pendatang dari luar  tidak perlu 14 hari diisolasi," kata Gubernur saat video conference (vicon) dengan bupati/walikota, Kamis (2/4).

Selanjutnya gubernur juga menyampaikan kepada Bupati/Walikota agar lebih proaktif untuk mendeteksi dini mereka (warga) yang telah berstatus ODP tersebut, karena mereka sangat berpeluang untuk menyebarkan Virus Corona (Covid 19) ini ke mana-mana, untuk itu gubernur menginstruksikan agar ODP tersebut segera di evakuasi ke RSUD di daerah masing-masing.

"Nah nantinya untuk masyarakat Sumbar yang ingin mengetahui tentang update terbaru penanganan Covid 19 ini di Provinsi Sumatra Barat, silahkan cek di website https://corona.sumbarprov.go.id/web disitu dapat diketahui semua tentang perkembangan Covid-19  di Sumatra Barat," pungkas Gubernur. 

Sementara itu, dalam menghadapi pandemi Virus Corona (Covid-19) ini, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh telah melakukan refokusing dan realokasi anggaran di kegiatan SKPD yang tidak mungkin dilaksanakan akibat dampak Covid-19 ini.

"Artinya, beberapa kegiatan ditunda dan anggarannya diarahkan ke penanganan Covid-19," kata Sekretaris Daerah Rida Ananda di Balai Kota, Kamis (2/4).

Selain itu anggaran perjalanan dinas para kepala OPD juga dipangkas Pemko. Sekda Rida menyebut Pemko akan menyampaikan perubahan ini ke DPRD setempat, hasil penjabarannya nanti dalam bentuk Perwako. Mekanismenya di perubahan anggaran akan dilaporkan.

"Jumlahnya mungkin bisa jadi lebih dari 7,5 Miliar, karena wabah Covid-19 ini ada dampak sosial masyarakatnya, apalagi kepada masyarakat miskin," kata Sekda.

Sekda menyebut bulan ini pemko akan memberikan beras kepada masyarakat miskin diluar jatah sembako dari PKH, diperkirakan ada sekitar 15% dari 44.000 orang.

"Ada 6000an warga yang mendapat bantuan beras, kita sudah mengetahui bagaimana warga kita pendapatan berjualannya berkurang akibat Covid-19, maka perkiraan kita, diberikan 9kg perorang untuk kehidupannya selama sebulan," kata Sekda.

Ditambahkan, stok beras di Kota Payakumbuh ada sebanyak 123 Ton. Rinciannya 100 Ton berada di bulog dan 23 Ton untuk cadangan pangan Kota Payakumbuh selama beberapa bulan.

"Saat ini kebutuhan warga kita sedang dihitung oleh dinas sosial, kita hanya memberikan kepada warga miskin yang kita sebutkan diatas, ada sebanyak 6000an lah," kata Sekda.

Selain menyiapkan beras dan cadangan pangan, Pemko juga menyiapkan penggalangan sumbangan makanan siap saji bagi siapapun yang bertugas menangani Covid-19 di Payakumbuh.

"Nanti akan ada edaran wali kota untuk penggalangan sumbangan dari ASN, warga, perantau, dan donatur lainnya, bahkan gaji sekda juga kita sisihkan untuk penanganan Covid-19, sumbangan ini tidak mengikat dan sifatnya sukarela, selama ini sudah ada bantuan ke Posko Covid-19 dari warga dan donatur. Kita sangat apresiasi sekali," kata Sekda Rida Ananda.


Wartawan : Fegi AP
Editor : sc.astra

Tag :#bungkamcoronavirus #payakumbuh #anggaran7,5miliar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com