BPBD Bukittinggi Gelar Pelatihan Kesiapsiagaan Dan Mitigasi Bencana

Bukittinggi Minangsatu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi selenggarakan pelatihan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana pada Senin-Kamis (9-12/3) di dua kelurahan, yaitu Aur Kuning dan Sapiran.

Kegiatan di Kelurahan Aur Kuning secara resmi dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang pernah menjabat sebagai Kepala BPBD Kota Bukittinggi 2012 lalu, Drs., Nofrianto, C.H.. Di samping itu, kegiatan di Kelurahan Sapiran secara resmi dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi Drs. Ibentaro Samudra, M.M..

Sebagai perwujudan usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2019 lalu dan pilihan pokok-pokok Pikiran DPRD Jon Edward dari fraksi Golkar, kegiatan ini tentu menambah gairah dan geliat pembangunan di Kota Bukittinggi. Khususnya di bidang penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terpadu, terencana, dan bertanggung jawab.

Fokus pelatihan ialah penyusunan kajian risiko bencana dan rencana aksi penanggulangan bencana di tingkat kelurahan. Tujuannya yaitu mempermudah penentuan sasaran prioritas pada rencana aksi penanggulangan bencana di tingkat kelurahan yang terintegrasi dengan kebijakan dari organisasi perangkat daerah, terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana. Luarannya dapat berupa album peta bencana dan dokumen rencana aksi penanggulangan bencana tingkat kelurahan.

Melibatkan berbagai pihak, pelatihan diikuti oleh Penyelenggara Pemerintahan Kelurahan, Lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pangka Tuo Nagari, Bundo Kanduang, Tokoh Pemuda, pengurus dan anggota Ketahanan Bencana Lingkungan Kelurahan (KBLK), tokoh agama, Bayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan unsur masyarakat di Kelurahan Aur Kuning dan Sapiran.

Tidak sampai di sana, diberikan juga bantuan sarana dan prasarana ke lima kelurahan, yaitu Ketahanan Bencana Lingkungan Kelurahan (KBLK) Sapiran, Aur Kuning, Garegeh, Ladang Cangkiah, dan Koto Selayan. Adapun jenis bantuannya berupa tenda barak, alat komunikasi radio posko dan radio handi talky, peralatan P3K, tandu lipat, veldbed, dan pakaian kerja lapangan seperti baju, celana, topi komando, dan sepatu.