HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG
- Senin, 13 Februari 2023
Barongsai Tampil Di Panggung Ekspresi Taman Budaya

Padang (Minangsatu) - Sebagai 'rumah' seniman budayawan Sumbar, Taman Budaya juga berperan sebagai sentra, pusat transformasi budaya yang mencuatkan idiom-idiom seni budaya Minangkabau secara nasional bahkan international.
Demikian budayawan Dr. Yulizal Yunus pada Orasi Budayanya di Panggung Ekspresi Forum Perjuangan Rumah Seniman Budayawan (F-PRSB) Sumbar di halaman parkir Taman Budaya Sumbar, Jl. Diponegoro Padang. Selain orasi budaya juga menampilkan atraksi Barongsai dari HTT dan beragam jenis kesenian lain sejak sore hingga tengah malam, Senin (13/2/2023).
Koordinator F-PRSB Sumbar, Rahmat Wartira, SH., membacakan teks Deklarasi F-PRSB yakni mengekspresikan kesenian merupakan tindakan yang menjadi bagian dari proses kebudayaan melalui tahapan rasa, karsa dan cipta. "Merenung meraba rasa, mengolah fikir menuju karsa, menggerakan motorik menghasil cipta. Semua itu butuh ruang berupa rumah," ujarnya.
"Bila rumah terusik, rasa jadi peka, pikiran jadi gundah dan karya cipta jadi porakporanda. Bila rumah binasa, mari memohon ridha dan berharap kekuatan Allah Yang Maha Kuasa, menyatu, berpadu, berjuang membangun rupa," serunya. Setelah deklarasi, Rahmat Wartira membaca puisi karya Taufiq Ismal, "Negeriku Dimakan Rayap".
Sementata dalam orasinya, Yulizal Yunus menyebut perjuangan seniman budayawan mempertahankan suasana berkesenian di Taman Budaya adalah suatu hal yang patut, karena dari FGD 22 Desember 2022 di sebuah hotel, nyaris semua seniman menolak dibangunnya hotel di tapak rencana pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar.
Menurut Yulizal Yunus ada 3 K yang patut kita baca, ditengah transformasi informasi digital yang begitu cepat, yakni masalah Estetika, Erotika, dan Etika yang harus seimbang. Bila di Taman Budaya didirikan hotel, maka tentu seniman kehilangan kebebasan berkreasi dan berekspresi, karena hotel membutuhkan suasana yang tenang, jauh dari hiruk pikuk suara alat kesenian yang sedang berproses.
Taman Budaya banyak mencatat sejarah, tempat budayawan seniman berbincang, mendiskusikan karya seni dan pemikiran kebudayaan Minangkabau. Ia menyebut beberapa nama seniman budayawan, dari AA Navis sampai ke generasi milenial yang telah mengharumkan nama Sumbar secara nasional, international.
"Untuk itu," tukuknya, "mempertahankan Taman Budaya sebagai Rumah bagi seniman budayawan adalah suatu keniscayaan. Karena menjadikan GKSB/Tambud sebagai sumber, sentral untuk memutar sistem seni yang berbungkuskan identitas Minangkabau, 'adat' yang mewakili kebudayaan dengan semua sistem yang ada," jelasnya.
Meski pun Gubernur Mahyeldi menyebut semua itu baru wacana dan tidak akan ada hotel di GKSB, menurut Yulizal Yunus beritanya telah viral di berbagai media mainstream, medsos, karena pihak Dinas BMCKTR telah merancang zone C Gedung Kebudayaan dialihfungsikan menjadi hotel. "Padahal kawasan Taman Budaya, Museum dan Taman Melati akan jadi kawasan kebudayaan, tempat berkreasi dan berekspresi, urai Yulizal.
Panggung Ekspresi dari F-PRSB Sumbar yang diselenggarakan setiap tanggal 13 di pelataran parkir Taman Budaya ini, diisi oleh seniman budayawan Sumbar yang merasa "tagaduah perasaannya" karena rumahnya terganggu.
Selain Barongsai, berbagai grup, komunitas dan simpatisan tampil mengekspresikan kesenian seperti musikalisasi puisi, nyanyi pop, musik tradisi dan modern (band), baca puisi, tari-tarian, melukis spontan, dan pantomime.
Editor : ranof
Tag :#Panggung budaya #Barongsai #Taman budaya #Padang #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KEPALA BNPT APRESIASI KEARIFAN LOKAL MINANG, JADIKAN MODAL PENCEGAHAN PAHAM RADIKALISME DAN TERORISME
-
KISAH MINANGKABAU DALAM CANTING: SHANUMESTY BAWA DETAIL LOKAL KE PANGGUNG NASIONAL
-
BANK NAGARI KEMBALI LEPAS 800-AN JAMAAH HAJI KE TANAH SUCI
-
EMPAT PEREMPUAN MINANG TAMPIL DI TALKSHOW, BUPATI DHARMASRAYA TEBAR INSPIRATIF BAGI GENERASI DIGITAL NATIVE
-
KETUM PB IKASMANTRI DR, RAHAYUSALIM: BLUE OCEAN MINANG RUN 2025 SINERGI ANTARA SEKOLAH, ALUMNI DAN PEMERINTAH
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH