HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Minggu, 17 Juni 2018

Bantuan Perbaikan Rumah Hanya Harapan Palsu, Curhat Warga Kepada Wagub

Keluarga miskin ini mengaku sudah sering didata untuk dapat bantuan, tapi semua hanya harapan palsu.
Keluarga miskin ini mengaku sudah sering didata untuk dapat bantuan, tapi semua hanya harapan palsu.

PESISIR SELATAN (Minangsatu) - Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, mendadak menghentikan perjalanannya. Ia dan istrinya Ny.Wartawati Nasrul Abit, melihat ada rumah tak layak huni di Dusun Air Terjun, Kabupaten Pesisir Selatan, dalam perjalanan ke rumah orangtuanya di Air Haji.

Seakan tak percaya. Tapi itu nyata. Rumah yang berada di Desa Lansano Taratak, Kecamatan Sutera itu beratap daun rumbia, dindingnya berpapan lusuh, masih berlantai tanah. Hanya di dalam kamar sudah memakai bahan hollow brick (sering disebut 'lobrik'). Aliran listrik tidak ada. Untuk penerangan rumah, tampak lampu dinding dibeberapa sudut. 

Memandang kondisi rumah warga ini, Nasrul Abit dan istri, tampak sedih. Entah apa yang ada dalam pikirannya. Mereka yang semula berencana pulang Minggu pagi (17/6/2018), untuk berhari raya pada hari ke 3 Syawal dengan keluarganya, harus rela menunda rencana itu.

Apa yang terjadi kemudian dengan pemilik rumah ?

"Assalamualaikum,  apa ada orang..? " sapa Wagub dari luar. 

"Waalaikumsalam,  ee.. Pak Wagub,  mohon maaf pak, rumah kami tidak ada apa-apanya," sahut salah seorang warga keluar mendadak yang diketahui bernama Sudirman. 

" Ya .., tidak apa-apa kami singgah sebentar saja ingin berlebaran, minal aidin wal faizin,  mohon maaf lahir dan batin,"  ucap Nasrul Abit dan Istri menyalami satu persatu anggota keluarga Sudirman tersebut.

Ada kebahagiaan tersendiri di wajah keluarga Sudiman. Betapa tidak, yang datang ke rumah gubuknya adalah Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, yang mungkin bisa jadi tempat mengadu.

Sudirman bercerita nasib rumahnya tak bisa berubah. Belum pernah keluarganya mendapat bantuan rehab rumah. Lelaki yang biasa dipanggil 'Oman' ini mengatakan, sudah puluhan tahun rumah itu berdiri. Tapi tak mampu ia perbaiki dengan penghasilannya pun pas-pasan. Sementara kondisi ekonomi kian sulit dirasakan bagi pekerja buruh tani

"Saya seorang buruh tani. Terkadang mengambil kelapa tua dengan monyet, untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari 7 orang anggota keluarga," katanya.

Soal pendidikan, dirinya bersama sang istri hanya berpendidikan Sekolah Dasar. Sementara kini, anaknya Wandi Saputra telah menjalani pendidikan. Sedangkan adik-adiknya masih berusia anak-anak, dan belum masuk sekolah. 

Melihat kondisi keluarga yang demikian, ternyata ada menarik simpati dari sejumlah pihak. Buktinya telah ada pihak-pihak yang datang untuk mendata dan mendokumentasikan. Namun, hasilnya tidak ada, dan terlihat sekedar foto-foto saja. 

"Bisa dikatakan sudah puluhan kali dilakukan pendataan untuk rehab rumah ini. Hasilnya tidak ada. Jadi saya pun kesal, tiap ada yang datang, selalu saya marahi, karena hanya memberikan harapan palsu saja," tegas Oman. 

Keluarga kurang mampu itu, berharap adanya bantuan rehab rumah, supaya kondisi rumah benar-benar layak dihuni. Kalau tidak, ruang tamu yang tanpa pembatas pintu, bisa jadi lokasi persinggahan hewan ternak liar.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan, memang kondisi rumah ini sangat memprihatinkan. "Tapi saya kurang tau juga pihak-pihak yang datang mendata itu, namun belum ada realisasinya," ulas Wagub. 

Menurutnya, pihak yang datang sebagai orang yang ditugaskan untuk mendata rumah masyarakat yang tergolong kurang mampu, seharusnya memperkenalkan identitas diri, dan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat kurang mampu. 

"Kita minta Wali Nagari setempat untuk memperhatikan masyarakatnya dengan baik. Jika ada bantuan untuk keluarga yang kurang mampu, supaya diberikan kepada yang benar-benar berhak, tanpa ada pilih mempertimbangkan orang dekat atau tidak," terang Nasrul Abit. 

Untuk keluarga Sudirman ini, Wagub menyatakan akan menyampaikan kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) supaya dapat membantu.

Wakil Gubernur Sumatera Barat bersama keluarganya pulang kampung ke Air Haji menemui Ibunda dan sanak family, setelah mengadakan open house hari pertama dan kedua lebaran di rumah dinasnya. 

Nasrul Abit juga mengemban amanah ninik mamak penghulu suku panai sebagai Datuk Malintang Panai. Ada tanggungjawab untuk membina kaum kerabat dan anak kemenakannya.

(Rel/Batuah)

 


Wartawan : Rel/Batuah
Editor :

Tag :#WagubTemuiRumahWargaTakLayakHuni#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com