HOME SOSIAL BUDAYA RANTAU
- Kamis, 4 Agustus 2022
Asik Bang, Sosialisasi Gaya Baru BNPT

Tarakan, Kaltara (Minangsatu) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) lewat Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Utara mengadakan kegiatan ASIK BANG, Aksi Musik Anak Bangsa yang diadakan di Malabar kafe Tarakan (3/8). Festival ini merupakan upaya memperkuat semangat kebangsaan anak muda lewat musik. Wakil Walikota Tarakan, Efendi Djufrianto mengatakan cara sosialisasi Asik Bang sebagai metode baru yang dilakukan BNPT diharapkan mampu menjadi salah satu ajang silaturahmi, memperkuat semangat kebangsaan, wadah silaturahmi serta memberikan edukasi positif bagi masyarakat khususnya masyarakat muda Tarakan dan sekitarnya.
“ASIK BANG ini merupakan cara bersosialisasi dengan gaya baru yang dilakukan BNPT, pendekatan humanis sebagai ajang bagi anak-anak muda penggiat musik untuk berkumpul bersilaturahmi, memperkuat semangat kebangsaan, yang tetap memberikan edukasi positif bagi masyarakat muda Tarakan dalam mencegah paham radikal terorisme tumbuh berkembang diantara mereka,” kata Effendi Djufrianto
Efendi Djufrianto menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi kreatifitas generasi muda yang memiliki nilai positif bagi bangsa dan negara. ”Kami ingin anak-anak muda Indonesia mendapat panggung yang tepat untuk mendapatkan hasil karya kreativitasnya yang positif, berkualitas dan nasionalistik sehingga kita semakin bangga sebagai orang Indonesia,” ujarnya.
Di tempat yang sama Nanda Fajar Aditya selaku Sub Koordinator Pelindungan Kepentingan Nasional di Luar Negeri, menyambut baik kegiatan ASIK BANG merupakan wujud nyata keterlibatan masyarakat dalam upaya kampanye pencegahan terorisme yang selama ini sudah dilakukan. “Sejak dimulainya festival ini yang diinisiasi Subdit Pemberdayaan Masyarakat sebagai salah satu kampanye pencegahan tersebut dapat menjangkau audiens yang lebih luas, konsep pentahelix tengah aplikasikan oleh ujung tombak terdepan Direktorat Pencegahan melalui Subdit Pemberdayaan Masyarakat.”
Nanda Fajar Aditya tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada wakil bupati dan masyarakat Tarakan atas dukungannya dalam upaya pencegahan multi pihak. “Ini sinergi yang terus kita galang. Kami harapkan tidak berhenti di sini tapi berlanjut dalam menyampaikan media gagasan damai lewat musik dalam pencegahan, karena seluruh elemen masyarakat wajib bersama-sama menciptakan perdamaian di wilayah masing-masing,” harapnya.
Aji salah satu peserta dari Tanjung Selor mengatakan bahwa kegiatan ini menyampaikan kepada kami untuk peka terhadap situasi bangsa. "Kita paham bagaimana menggelorakan semangat keberagaman, mencintai Pancasila dan merah putih serta bagaimana implementasinya dalam kehidupan sebagai sebuah bangsa yang besar,” kata Aji.
Kegiatan ASIK BANG, Aksi Musik Anak Bangsa ini dilaksanakan di 34 provinsi, masing-masing provinsi diwakili 3 nominee yang akan bersaing ditingkat nasional, untuk FKPT Kalimantan Utara diwakili oleh UKM Seni dan budaya UBT, GIR Studio Band dan Andre.
Editor : ranof
Tag :#Sosialisasi gaya baru bnpt #Hidup damai #Fkpt #Kaltara
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
ENGKOS KOSASIH NAHKODAI PWI SERANG RAYA, LANGSUNG BERI ULTIMATUM SOAL STIGMA 'WARTAWAN BODREX'
-
PWI KABUPATEN BOGOR TUNJUKKAN SOLIDITAS ORGANISASI, M NUROFIK DITETAPKAN SECARA AKLAMASI
-
PWI DIY DUKUNG PENETAPAN HARI KEBUDAYAAN NASIONAL SETIAP 17 OKTOBER
-
FADLI ZON MENJAWAB SOAL “PERKOSAAN MASSAL” PADA KERUSUHAN 13-14 MEI 1998
-
KETUA PLT PWI PROVINSI JAWA BARAT DANANG DONOROSO KUKUHKAN 13 KETUA PLT PWI KABUPATEN/ KOTA
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU