HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG
- Kamis, 19 Agustus 2021
Arti Kemerdekaan Bagi Perawat Covid-19 Di Semen Padang Hospital

Padang (Minangsatu) - Agustus merupakan bulan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Di tahun 2021 ini, Indonesia sudah memasuki angka 76 tahun merdeka dengan mengangkat tema Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
Bercerita soal kemerdekaan, tentunya itu memiliki makna berbeda bagi setiap orang. Apalagi di masa pandemi ini, merdeka dari Covid-19 tentunya jadi doa yang terus diucapkan setiap harinya agar pandemi ini segera berakhir.
Bagi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanggulangan wabah ini, arti kemerdekaan bagi mereka tentu juga berbeda. Lalu bagaimana arti kemerdekaan bagi mereka, khususnya perawat Covid-19 di Semen Padang Hospital? Widi Bramanto salah seorang perawat Covid-19 berbagi cerita.
"Sedih sebenarnya, kita sebagai tenaga kesehatan disaat Indonesia sedang merayakan kemerdekaan ke-76, kita masih berkutik dengan Covid-19 yang sedang menjajah Indonesia bahkan dunia, tapi kita harus kuat dalam peperangan melawan Covid-19 seperti halnya para pahlawan terdahulu, yang berperang untuk kemerdekaan Indonesia," katanya saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin, 16 Agustus 2021.
Ia meyakini, semua pihak bisa menang melawan kondisi saat ini. "Kita yakin bisa menang dan merdeka dari jajahan Covid-19 ini. Dan semangat untuk semua tenaga kesehatan yang berjuang melawan Covid-19. Bersama kita tangguh bersama kita tumbuh," katanya sambil menyemangati sesama tenaga medis.
Widi menuturkan, untuk 'merdeka' dari Covid-19, semua pihak harus tetap menjalankan protokol kesehatan. "Kurangi mobilitas dan jaga pola hidup sehat. Yang terpenting selalu berfikir positif dan jangan takut berobat jika ada keluhan," jelasnya.
Merawat Pasien Covid
Bagi Widi merawat pasien Covid-19 memiliki kesan dan kepuasan tersendiri bagi dirinya. Ia sendiri sudah merawat pasien Covid-19 kurang lebih 16 bulan.
"Pengalaman yang paling diingat yaitu saat ada pasien Covid-19 bisa sehat dan pulang dengan status negatif. Saat mengucapkan terimakasih telah dirawat dengan baik, ada kepuasan tersendiri bagi saya dan teman-teman sebagai tenaga kesehatan," jelasnya.
Bagi Widi, Ia memiliki tips dan trik khusus dalam merawat pasien Covid-19. "Tips dan triknya dimulai dari pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) harus benar dan harus enjoy. Bekerja bukan tekanan tapi keikhlasan. Anggap pasien Covid-19 adalah keluarga," terangnya.
Di hari kemerdekaan ini, Widi hanya memiliki satu harapan khusus, yaitu semoga Covid-19 cepat selesai.
"Itu semua tercapai tentu dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat, kurangi mobilitas, jaga pola hidup sehat dan jangan lupa vaksin. Bagi masyarakat harus lebih peduli lagi dengan kesehatannya. Kalau ada keluhan jangan takut untuk berobat, jangan tunggu kesehatan memburuk baru pergi ke Rumah Sakit. Sayangi diri, sayangi keluarga,bersama kita bisa lawan Covid-19," harapnya.
HUT RI ke-76 tahun ini masih dilaksanakan dalam suasana Covid-19. Pemerintah juga meminta masyarakat merayakan kemerdekaan dari rumah.*
Editor : Benk123
Tag :#semenpadang, #sph
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PT SEMEN PADANG SALURKAN BANTUAN BEDAH RUMAH UNTUK KELUARGA BERISIKO STUNTING DI PADANG
-
DIBANTU PEGADAIAN ULAK KARANG, PEMBANGUNAN MASJID AL-MAGHFIRAH TERUS BERLANGSUNG
-
UPZ BAZNAS PT SEMEN PADANG BORONG LIMA PENGHARGAAN DI UPZ AWARDS 2025
-
SEPABLOCK SEMEN PADANG JADI MAGNET DI FESTIVAL LITERASI DAERAH 2025
-
KONTEN KREATOR MINANG BACARUIK TUAI SOROTAN, H. ARISAL AZIZ MINTA LKAAM AMBIL SIKAP
-
PELATIHAN KETERAMPILAN SOLID HAIRCUT, SULAM DAN PEMBUATAN CREATIVE DIGITAL PORTFOLIO SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN YOUNG TALENTPRENEUR PADA KELOMPOK KESETARAAN PAKET C DI NAGARI SUNGAI KAMUNYANG KABUPATEN 5
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI
-
HMI DAN REPUTASI GLOBAL PERGURUAN TINGGI
-
BERMULA DARI KIAS “KUSUIK SALASAI KARUAH JANIAH” HINGGA BEBERAPA BENTUK TURUNANNYA
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?